Sue Me ! [Seunglix]

10.1K 519 237
                                    

notes ;
- seungmin x felix
-court!au [pengadilan!au]
-mature contents!
-konflik berat
-long chaptered

notes ;- seungmin x felix-court!au [pengadilan!au]-mature contents! -konflik berat-long chaptered

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga punya adab!"

Satu tamparan. Memecah hening, membuat Felix sebagai penonton sukses dibuat ikut rasakan nyeri hanya dengan dengar suaranya saja.

Felix membuang muka, mengalihkan pandang sembari mencetuskan satu decak jengah dari celah bibir tipisnya. Kesal bercampur muak setengah mati dengan adegan di depannya sekarang ini-yang menurutnya lebih mirip dengan salah satu tayangan cheesy di televisi daripada potret kehidupan salah satu keluarga terpandang yang marganya kerap disandingkan dengan jejeran politikus sukses dan berderajat setinggi langit.

Cowok bersurai blonde itu mencebikkan bibir, merutuki dalam hati kenyataan bahwa harusnya sekarang ia masih berada di kelab malam eksklusif langganannya, menikmati pesta meriah berhambur tawa dengan wine di celah jari karena Mingyu-teman seperjuangannya di kuliah dulu-tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-dua lima hari ini.

Ia harusnya tengah meliukkan badan di tengah lantai dansa, menggoda beberapa teman laki-laki Mingyu yang berdompet tebal dengan sentuhan ringan di dada hingga mereka mulai terpancing, dan kemudian meninggalkan cowok-cowok itu tersiksa dengan libidonya sendiri di tengah kelab yang penat seperti kebiasaannya yang sudah-sudah-karena dasarnya Felix amat suka, terlampau suka bersikap bitchy dan flirty.

Harusnya seperti itu.

Bukannya terjebak di ruang tengah kediaman mewah utama keluarganya dan dipaksa duduk di atas sofa beludru mahal yang didatangkan dari negeri seberang, dan diharuskan untuk melihat saat-saat ketika kakaknya sendiri -yang brengsek dan tidak tahu malu- dikata-katai dengan sumpah serapah mencekik telinga dan ditampar beberapa kali hingga pipinya lebam.

Cowok bajingan itu -atau selanjutnya mari kita sebut dia Jaehyung-terus saja menunduk, menerima segala cercaan dan pukulan dari kedua lengan kejar ayah kandungnya sendiri. Membiarkan surai blondenya yang sewarna dengan milik Felix dijambak beberapa kali hingga beberapa helainya rontok. Bungkam saat ibundanya menangis keras di sebelah adiknya.

"Bodoh! Ga punya otak! Percuma Papa percayain rumah sakit itu sama kamu! Apa hasilnya hah?! Malapraktik?! Malapraktik, Jae?! Ga ngehasilin apa-apa, tapi sekarang kamu malah harus ke meja hijau?! Taruhannya semua properti Papa, Jae, semuanya! Anak setan!"

Felix bisa merasakan tangisan Mama kian mengeras saat Papa angkat kaki kanannya, tendang perut anak sulungnya kuat-kuat tanpa belas kasih. Felix memutar bola mata, bosan. Cowok itu melirik Mama yang masih terisak. Wanita kepala lima itu nampak sebegitu tidak teganya pada Jaehyung.

"Ma." Felix memanggil, pelan. Tangannya terulur, belai pelan pipi basah Mama. "Masuk kamar aja ya, Ma? Istirahat, udah malam. Ga baik juga Mama ngeliatin Papa kaya gitu sama Kakak. Mama tidur, biar Felix yang selesaiin semuanya."

Biiby [Harem!Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang