Hari hari terasa begitu Indah, Claude dan Athanasia menjalani kehidupan mereka layaknya ayah dan anak pada umumnya.
namun, apakah itu akan terus berlanjut? apakah akan ada penganggu yang memisahkan mereka?
Cover saya gambar sendiri.
Alur cerita da...
Aku tuh bingung kasih judul apa:> Yosh, silahkan dibaca Maafkeun jika ada typo
Claude kini sedang mengerjakan laporan laporannya, pokoknya harus selesai hari ini! Dia ingin segera menghabiskan waktu dengan putrinya,Athanasia.
"......Siapa disana-?" Claude menoleh kearah depan pintu, tatapan matanya begitu tajam sampai bisa membuat merinding.
"Hahaha~ Yang mulia benar benar hebat, anda bisa menyadari keberadaan saya denan cepat~" ucap pemuda berambut blonde itu sembari tersenyum.
"Berani sekali kau memasuki ruangan kerja ku.. "Ucap Claude menatap dingin pemuda itu. Pemuda itu tersenyum manis menatap Claude.
"Maafkan saya yang mulia, tetapi.... Seharusnya anda tidak boleh memarahi saya seperti itu~" ucap Pemuda itu tersenyum. Claude menatap pemuda itu kesal.
"Apa maksud mu? "
"Tanpa saya... Semua nya akan berantakan loh, "
Suasana sunyi seketika.
"Lancang sekali... "Ucap Claude mulai bersuara. Pemuda itu masih dengan senyumnya, menatap Claude tanpa beban sedikitpun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Maafkuen, tak ku warnai semua.. Terlalu malas:"D)
".....Haaaa.. Anda benar benar... "Keluh pemuda itu memegangi kepalanya. Claude masih menatap tajam pemuda itu.
"Kalau begitu, saya.... Arthur Jovial undur diri... Yang mulai ~"ucap pemuda itu lalu perlahan lahan menghilang dari pandangan Claude.
"....Jovial... Aku, seperti pernah mendengar nama itu.. "Gumam Claude menyipit kan matanya.
.
Lucas kini sedang berjalan jalan disekitar halaman mansion milik seseorang, ia melihat sekeliling sambil bergumam gumam ria.
"Entah kenapa rasanya.. Disini aura sihirnya sangat kuat sekali, apa mereka kembali lagi? "Guman Lucas menatap mansion yang seperti tak ada penghuni itu.
Lucas pun berteleport ke atas atap(?0 mansion itu lalu memandang langit yang cerah. "Athanasia.... "
Setahun yang lalu
"MUAHAHAHA-!! LUCAS GAUN ITU SANGAT COCOK DENGAN MU! "tawa Athanasia menatap Lucas memakai gaun yang Indah itu.
Lucas mendengus kesal, pasalnya demi dapat ciuman dipipi Lucas mau melakukan ini. Dia juga ingin membuat gadis pujaan hatinya ini tersenyum kembali. Eak
"Puas? "Tanya Lucas dengan nada kesal. "Aduh.. Hahaha.. Perut ku.. "Dan yah, Athanasia masih tertawa. Lucas kembali mendengus kesal.
.
".....Ukh.. Memalukan.. "Lucas menutupi wajah nya dengan tangannya, bisa bisanya dia mau memakai gaun sialan itu.
"......Walaupun begitu.... Itu kenangan yang Indah untuk ku, sayang sekali, kita tak bisa bertemu....karna tikus sialan itu..!"Gumam Lucas menatap langit dengan tatapan sendu.
. Di pasar pasar gitu.
"Hey, sudah dengar belum? "
"Apa? "
"Duke alphaeus kudengar dihukum mati karna perbuatan nya pada tuan Putri Athanasia loh, "
"Eh? Sungguh? Bukan karna dia ingin membunuh yang mulia? "
"Entahlah.. Nona margritha juga yah? "
"Iya sig~ tapi bukannya, yang mulia ju-"
Tiba tiba berbicara an mereka di potong oleh salah satu orang lagi.
"Hayoooo, jangan pada gosip! "Tegur orang itu.
"Eheheh, maaf.. "Ucap mereka berdua.
Arthur terlihat sedang menguping pembicaraan dua orang tadi, ia tersenyum senang mendengar nya.
"Hahaha~ menarik sekali.. "Arthur pun pergi dari sana.