Be strong.

1.9K 189 11
                                    

Kemarin adalah hari dimana sakura mengetahui semua isi hati sai dan untungnya sai sudah berusaha tidak mencintai nya lagi. Sakura bangun dari tidurnya karena hari ini ia harus pergi bekerja dan pergi untuk menjadi hadiah pernikahan untuk sasuke dan hinata.

Ia pergi membersihkan diri ke kamar mandi dan setelah selesai ia membuat sarapan untuk dirinya sendiri setelah ia sarapan ia mempersiapkan dirinya untuk pergi bekerja.

Ia mempersiapkan dirinya untuk menjadi kuat tidak terus terusan menangis jujur ia sudah lelah menangis tolong tidak lagi. Sudah sering sekali ia menangisi lelaki yang bermarga Uchiha itu.

Ia mengunci pintu apartemannya ia harus berusaha merelakan yang bukan miliknya. Ia tidak ingin menjadi seseorang yang paling menyedihkan di dunia ini makanya ia harus bisa meyakinkan dirinya kalau ia baik baik saja.

Ia berjalan ke rumah sakit konoha dan beberapa staf rumah sakit menyambut nya sedangkan ia hanya tersenyum manis. Sakura memang benar benar sudah berubah ia benar benar sangat cantik.

Ia membuka pintu ruangannya dengan perlahan dan hati hati ia sudah melihat ino yang sedang menandatangani dokumen dokumen yang ada di mejanya.

"Oh jidat, sudah datang" Ucap Ino dengan senangnya.

"Ino, tumbuh tumbuhan obat yang sudah habis kemarin aku sudah mencarinya dan sudah ku letakan di lab" Ucap Sakura dan menduduki dirinya di kursi.

"Baguslah, jadi aku tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk mencari tumbuh tumbuhan itu" Ucap Ino dan tertawa kecil.

"Tertawa lah sekarang pig, nanti kau sudah tidak bisa tertawa kau tahu" Ucap Sakura dengan sebalnya.

Sakura dan Ino benar benar fokus mengerjakan pekerjaan mereka masing masing baru kali ini ruangan mereka menjadi hening karena mereka terlalu fokus bekerja.

Dan sudah saatnya makan siang Ino mengajak Sakura ke kedai ramen karena Ino ingin sekali makan ramen dan Sakura hanya mengikuti kemauan Ino.

Mereka berdua berjalan dengan santainya dan sesekali tertawa bersama karena mereka membahas kebodohan naruto. Dan mereka bertemu Kakashi dan para jounin lainnya.

"Ohayo, Kakashi sensei!" Ucap Sakura dan tersenyum sangat manis.

"Oh, Sakura Ino" Ucap Kakashi dengan cueknya.

"Kalian mau pergi kemana?" Ucap Ino dengan penasaran nya.

"Ah, Tsunade-sama memberi kami misi" Ucap Guy dengan senyuman biasanya.

"Misi?" Ucap Sakura dengan herannya.

"Ya, hanya sebentar nanti malam kami sudah kembali aku harap kau tidak terlalu merindukanku pinky" Ucap Genma dan tersenyum kecil.

"Dalam mimpimu! Untuk apa aku merindukanmu yang benar saja" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Hm, kami harus pergi" Ucap Kakashi dan berjalan duluan.

Sakura terus berpikir ada apa dengan Kakashi tidak biasanya dia seperti itu mungkin ia sedang banyak pikiran.

"Hati-hati Kakashi sensei!" Ucap Sakura dan melambaikan tangannya.

"Hm" Ucap Kakashi dengan acuhnya.

"Guy, bagaimana menurutmu kalau aku mendekati Sakura dia tumbuh dengan sangat baik lihatlah dia sangat cantik bukan" Ucap Genma dan melirik ke arah Kakashi.

"Kau sentuh dia bahkan hanya satu helai rambut saja kau tahu apa yang aku lakukan" Ucap Kakashi dan menghela nafas kasar.

"Kenapa? Kau menyukai pinky juga?" Ucap Genma dan menggoda Kakashi.

Leave• Kakashi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang