05; Min Yoongi & Min Suga

123 28 10
                                    

Seokjin hanya bisa diam sembari menatap pantulan dirinya yang tampak begitu gagah di cermin yang menjulang di hadapannya. Di sekitarnya, beberapa orang—yang mirip pelayan membantunya merapikan pakaian.

Disinilah ia, di sebuah ruangan dalam kastil yang sangat besar dan mewah. Ruangan—yang lebih cocok disebut kamar ini memiliki ranjang yang dilapisi emas sungguhan dengan satin mahal sebagai alasnya. Lampu gantung yang sedikit redup dan meja di sudut ruangan yang diisi dengan apel, anggur, dan dua botol anggur merah yang bersanding dengan sebuah gelas kaca menambah kesan mewah ruangan tersebut.

"Sudah selesai, Yang Mulia." Seorang gadis berucap dengan wajah menunduk. Setelah ucapan gadis itu, gadis lain di sekitar Seokjin undur diri. Meninggalkan Seokjin dan gadis itu yang hanya bisa diam.

Pintu ruangan itu terbuka. Menampilkan seorang pria berkulit pucat dengan topi bulu merak di kepalanya yang tampak memainkan pedang di tangannya—Min Yoongi, keturunan Dewi Athena.

 Menampilkan seorang pria berkulit pucat dengan topi bulu merak di kepalanya yang tampak memainkan pedang di tangannya—Min Yoongi, keturunan Dewi Athena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seokjin?" Ujar pria itu lalu mengisyaratkan sesuatu pada gadis pelayan yang tadinya bersama Seokjin. Gadis pelayan itu mengangguk lalu memberi hormat pada Seokjin dan meninggalkan Seokjin dengan pria bernama Min Yoongi itu.

"Kau tidak mempersilahkan tamumu masuk, sobat?" Pria pucat itu menyeringai sembari memasukkan pedangnya.

Seokjin yang masih bingung hanya mengangguk. "Jadi—apa aku mengenalmu?" Seokjin duduk dengan mimik yang tampak tenang.

Seringaian Yoongilah yang Seokjin dapatkan. "Lama bermain membuatmu melupakanku, huh?" Suara rendah Yoongi menginterupsi. Membuat Seokjin merasa terintimidasi. Bermain? Bermain apa?

"Jangan kaku seperti itu, Seokjin." Yoongi mengulurkan segelas anggur yang dibalas anggukan oleh Seokjin. Tanpa melepas pandangannya terhadap Yoongi, Seokjin meneguk anggurnya.

"Ah benar, izinkan aku memperkenalkan diri kembali, Keturunan Zeus Yang Terhormat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah benar, izinkan aku memperkenalkan diri kembali, Keturunan Zeus Yang Terhormat." Yoongi terkekeh. Terdengar mengejek di telinga Seokjin. "Aku Min Yoongi, keturunan murni Athena."

Seokjin tidak menanggapi. Ia hanya memutar gelasnya sembari terus menatap pria pucat dengan aura mengintimidasi di hadapannya.

Yoongi kembali terkekeh. "Jangan tampak tertekan seperti itu. Kita ini sobat lama. Kau masih merasa terintimidasi terhadapku?"

Skakmat. Seokjin berdehem pelan. Pria ini bisa membaca pikiran seseorang. Tentu saja, seperti tipikal Athena dalam buku Olympian yang kubaca. Simpulnya dalam hati.

"Jadi, ada maksud apa kau menemuiku?" Seokjin berujar tanpa melepas tatapan tajamnya terhadap keturunan Athena di hadapannya.

"Bagaimana rasanya?" Min Yoongi meletakkan gelasnya dan bangkit. Ia lalu mengeluarkan pedangnya, mengarahkan ujung pedangnya tepat di depan wajah Seokjin.

Seokjin tercekat. "Apa maksudmu?"

Yoongi merapatkan giginya. Menahan emosi yang sudah memenuhi kepalanya. "Jangan berpura-pura polos. Bagaimana rasanya, Seokjin? Bagaimana rasanya melanggar hukum dunia dan berpindah sesukamu? Sampai-sampai membuat saudaraku meninggal hanya karena kecerobohanmu?" Yoongi berucap dengan nada rendahnya.

"A-apa maksudmu? Aku tidak tahu. Sungguh. Jangan bunuh aku." Seokjin ketakutan.

Yoongi tertawa. "Inikah? Inikah keturunan Yang Mulia Zeus yang hendak menggantikan tahta? Pria pengecut ini?" Yoongi meludah.

"Kau! Akan kubuat kau merasakan apa yang saudaraku rasakan." Min Yoongi berucap dengan penuh penekanan.

"Siapa? Siapa yang kau maksud?"

"Min Suga. Saudara kembarku yang sialnya harus bertanggung jawab karena ulah bajingan sepertimu!" Yoongi mengayunkan pedangnya, mengarahkannya tepat pada jantung Seokjin.

Tepat kala ujung pedang itu menusuk permukaan kulit Seokjin, lontaran nada flute terdengar. Setelahnya, Seokjin terjatuh. Dengan darah dan pedang yang sudah menembus tubuhnya.

"MATILAH!" teriak Min Yoongi.

Seokjin sudah di ambang kesadarannya.  Pada akhirnya, aku akan mati. Batinnya.

—Anehnya, untaian nada flute tersebut semakin terdengar hingga memekakkan telinga. Seokjin meringis. Kemudian matanya memburam. Memasrahkan semua pada takdir dan ajalnya.

"Seokjin bangun! Ini kesempatan terakhirmu!"

Nada flute itu semakin terdengar dan semakin nyaring.

"Berikan ramuan regenerasi untuknya! Cepat!"

Bunyi flute itu semakin dekat.

"KIM SEOKJIN! KEMBALI!"

Seokjin membuka matanya. Napasnya terengah. Membuat orang-orang di sekitarnya terkejut bukan main.

Suara flute itu kembali terdengar. Membuat Seokjin memaksa dirinya untuk bangkit dan berlari mencari asal suara—mengabaikan teriakan panik di sekitarnya.

Sampailah ia di sebuah taman. Menampilkan pria yang memunggunginya dan berhenti memainkan flutenya kala Seokjin tepat di belakangnya.

Pria itu berbalik. Menampilkan senyuman misteriusnya sembari berkata, "Kim Seokjin, kau kembali?" Ujarnya ditutup seringaian. Ia lalu kembali mengangkat flutenya.

"Mau mendengarkanku memainkannya kembali, tuan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau mendengarkanku memainkannya kembali, tuan?"

TBC.

Haloo!:" SELAMAT TAHUN BARUU SEMUANYAA

Duh lama bgt yaa work ini nganggur😭 Seharusnya ini update pas ulang tahun Taehyung:( Tapi HPku rusak dan baru selesai sekarang hiks T^T Maaf:(

Ada yang masih nunggu? Hehe.✨

Atau ada yang mau ditanyakan tentang cerita ini? Dapat teorinya gak?😆 Boleh ditanya disini yaa^^ Nanti aku jelaskan kalo ada yang nanya^^

Sekali lagi maaf yaa:( Aku usahain akhir bulan ini update. Kalo idenya lancar (karena ini konfliknya sebenarnya belibet huhu), minggu depan aku update✨ Doain yaa:(

See you in next chapter~✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NeverlianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang