Yogyakarta. Kota yang selalu kurindukan. Ketika pertama kali datang kemari satu tahun yang lalu, aku tidak pernah menyangka jika aku akan sangat merindukan kota ini. Hanya mengingat keramahan dari penduduknya saja sudah membuatku ingin sekali kembali. Dan ketika akhirnya aku bisa mengunjungi kota ini lagi, ada rasa bahagia yang tak bisa kujelaskan.
Gemerlap lampu malam hari di sepanjang perjalananku menuju hotel dari bandara berhasil menyita perhatianku. Memang tak segemerlap Seoul di malam hari, tapi Jogja punya keistimewaannya tersendiri.
Damai.
Itulah yang membuatku ingin kembali.
Juga, kenangan akan pria itu.
Alasan terbesar yang melandasi niatku memilih Yogyakarta ketika akhirnya aku mendapat jatah cuti satu minggu.
Ya, aku masih berharap untuk bertemu denganmu, Kang Taehyun
☕︎☕︎☕︎
Empat hari sudah aku menghabiskan waktu di Kota Pelajar ini. Aku tidak lagi memikirkan tentang pria itu. Keindahan kota ini berhasil merebut atensiku sepenuhnya. Aku menikmati waktuku untuk berlibur dengan tenang tanpa kenangan. Berkeliling Malioboro, berwisata kuliner dan berbelanja di jalanan padat itu. Pergi ke Museum Vredeburg. Menikmati pemandangan hijau di Gunung Merapi dan mengunjungi Museum Vulkanik Merapi.
Aku benar-benar berlibur.
Besok, rencanaku adalah menjelajahi pantai di daerah Gunung Kidul. Menurut artikel yang aku baca, banyak sekali pantai indah disana. Tersembunyi di balik tebing-tebing tinggi yang membuat keasrian pantainya terjaga. Aku sangat menyukai pantai dan membaca hal itu serta melihat foto yang ada di dalam artikel tersebut membuatku sangat bersemangat.
Dan sekarang aku sedang berada di alun-alun selatan. Entah apa yang membuat kakiku melangkah ke tempat ini. Mulanya aku hanya ingin berjalan-jalan di sekitar hotel. Tapi agaknya pikiranku masih saja tertuju pada pria itu hingga kini aku berada disini. Berdiri di tengah keramainan dengan sebuah penutup mata di tangan.
"Kau bodoh sekali Choi Beomgyu."
Tentu saja bodoh. Bagaimana mungkin aku berniat untuk melakukan hal ini lagi? Berjalan dengan mata tertutup melewati dua pohon beringin di hadapanku kini. Berharap jika satu keinginanku bisa terwujud. Keinginan untuk bertemu lagi dengan Kang Taehyun.
"Dan jika kau melewatinya sendirian, satu keinginanmu bisa terkabul."
Kalimat itu masih saja memenuhi pikiranku. Jika satu tahun yang lalu aku melewatinya denganmu dan berharap jika kita memang benar berjodoh, maka kali ini aku akan melewatinya sendirian. Berharap jika aku bisa bertemu dengan jodohku lagi, bertemu denganmu Kang Taehyun.
Aku mulai memasang penutup mata itu. Kakiku mulai melangkah. Kata orang, sangat sulit untuk berjalan lurus melewati dua pohon beringin itu. Tapi aku sudah berhasil melewatinya bersama Taehyun, jadi berjalan sendiri bukan hal sulit kan? Aku sudah berjalan cukup jauh namun aku belum yakin apakah aku sudah berhasil melewati pohon itu. Hingga aku merasakan sebuah tarikan pada lenganku yang membuatku berbalik lalu menabrak sesuatu.
Aku hendak berontak, tapi sebuah suara membungkamku. Bibirku terkatup dan mata dibalik penutup ini mulai memanas. Aku kenal suara ini, sangat yakin bahkan setelah satu tahun tak mendengarnya. Suara lembut ini milik Kang Taehyun.
"Aku merindukanmu."
Hancur sudah. Hatiku melebur oleh ucapannya. Begitu pula dengan air mata yang sudah berkumpul di pelupuk mataku. Kang Taehyun merindukanku. Bukan hanya aku yang merindu. Bukan hanya aku yang berharap untuk bertemu lagi. Bukan hanya aku, tapi juga dia. Dan yang paling penting, harapanku terkabul. Aku, bertemu lagi denganmu Kang Taehyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/253890685-288-k43755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
re:you - taegyu
FanfictionSelalu ada alasan untuk kembali Kembali ke kota dimana semuanya dimulai Juga, kembali padamu Warn! bxb ooc