Prolog

43 24 8
                                    


Ini tentang anak perempuan yang diberi kehidupan, tapi berkali-kali dibuat seolah lebih baik jika menghadapi kematian. Anak perempuan yang menangis di setiap malam karena insiden-insiden kelam.

Anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, gagal memahami kehendak hati, hingga terpuruk dalam sepi. Anak perempuan yang merasa hatinya telah mati, hingga tidak pernah menemukan apa itu definisi bahagia sejati.

Ini aku, tentang anak perempuan yang merasa selalu disalahkan, yang merasa tidak didengarkan, dan terkadang tanpa sadar ucapan yang dilontarkan membuat semangat kembali mengalami kepatahan.

Ini aku, tentang anak perempuan satu-satunya yang berharap ada keajaiban datang dan menyatakan bahwa bahagia itu benar adanya, bukan hanya sebuah harapan.

Selamat menikmati kisahku, semoga kalian tidak menangis pilu. Karena aku pun harus kembali tersedu dengan membawa secercah harapan, meski terdengar tabu.

11 Januari 2020

Syahira Az-Zahra

To be continued

Semoga senang dengan cerita yang aku sajikan. Entah akan seperti apa kisah ini, aku pun tak tahu. Aku hanya menulis apa yang ada di pikiran. So, enjoy dan stay, ya.

Salam arunika27

Kau SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang