Bab 1

259 29 6
                                    

KIM JONGIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KIM JONGIN


JUNG SOOJUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JUNG SOOJUNG


Soojung menarik napas panjang sebelum membuka pintu itu, pintu besar kokoh yang terlihat begitu mewah dan berkuasa itu seakan mencerminkan apa yang menunggu dibaliknya. Sambil menenangkan debar jantungnya dibukanya pintu itu, dan ketika menyadari tangannya berkeringat, Soojung tersenyum kecut, seperti akan menghadapi hukuman mati saja, desisnya dalam hati.

Ketika masuk Soojung menyadari ruangan itu sangat luas. Suasana di dalam ruangan itu sungguh elegan, dengan penataan ruang dari desainer terkenal dan perabotan kelas tinggi yang khusus dipesan untuk ruangan ini. Temperaturnya diatur senyaman mungkin dan samar-samar tercium aroma cendana yang menenangkan.

Semua yang ada di ruangan ini sungguh menyenangkan, ups!!,.. salah, semua menyenangkan kecuali satu hal, dan satu hal itu adalah sosok dingin yang duduk tegak di balik meja dengan keangkuhan yang mencerminkan seolah-olah dirinyalah pusat dunia. Lalu tatapannya itu, tatapannya itu!! Sangat mengerikan. Mata elang itu menatapnya dengan kadar kebencian yang begitu kental.

Soojung membasahi bibirnya dengan gugup, dan menunggu, dan terus menunggu. Tetapi lelaki itu hanya diam menatapnya, mempertahankan keheningan diantara mereka.

Soojung mengangkat dagunya dan melemparkan tatapan "well aku sudah disini, sekarang apalagi?" kepada lelaki itu.

Si mata elang mengerutkan alis gusar melihat tingkah berani Soojung, mulutnya menipis.

"Kudengar kau menyebabkan kekacauan di proyek hari ini",

Akhirnya!! Soojung menghembuskan napas setengah lega setengah panik mendengar kalimat pembuka laki-laki itu.

"Saya hanya mencoba menyelamatkan keadaan", sebenarnya Soojung tidak mau kedengaran begitu kurang ajar, tapi tatapan meremehkan laki-laki itu mau tak mau memunculkan sisi defensive dari dirinya.

"Menyelamatkan keadaan katamu??", lelaki itu tampak begitu murka mendengar jawaban Soojung.

"Kau mengusir klien terpenting kita, dan mempermalukannya di depan umum, dan kau bilang itu untuk menyelamatkan keadaan?"

A Romantic Story About Jung SoojungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang