Hari senin, dimana hari yang paling dibenci oleh mereka. Siapa mereka?. Mereka adalah Alice , Bella , dan Fey.Sudah seminggu mereka bersekolah disini.Sekolah milik ayahnya Alice.Mereka sekelas karena permintaan Alice kepada ayahnya.Mereka belum ada yang bisa bergaul dengan baik kecuali Bella.Cewek yang satu ini gampang sekali bergaul walaupun dia orangnya cuek.Sebenernya Fey juga gampang bergaul tapi karena ke garangannya membuat beberapa siswa seangkatannya tunduk takut.
"Nanti mau makan apa nih?"tanya Fey setelah bel istirahat berbunyi.
"Terserah"jawab Bella malas.
"Yap"balas Alice
Fey menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar.Dia tau kalau kedua sahabatnya ini masih marah dengannya karena kejadian 2 hari yang lalu.
Fey benar-benar menyesal karena 2 hari yang lalu dia tidak bisa datang pas acara ulang tahun persahabatan mereka.Fey sudah berusaha minta maaf berkali-kali dan menjelaskan kenapa dia tidak bisa datang tapi kedua sahabatnya ini hanya membalas dengan anggukan.
"Maafin gue dongg, kan udah gue bilang kemaren Abang drop gara-gara cewek nyebelin itu.Karena gue gak tega jadi gue milih nemenin dia.Pliss maafin gue"ucap Fey dengan nada menyesal.
Kedua sahabatnya itu saling pandang dan tak lama mereka tersenyum kecil.
"Kita udah maafin lo kok Fey"kata Alice dan Bella berbarengan.
"Beneran?"tanya Fey lagi.
"Iya." Lalu mereka bertiga berpelukan dan setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka ke kantin.
Setelah mereka bertiga puas makan dikantin mereka bergegas masuk kekelas karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi dan pelajaran yang akan dimulai adalah pelajaran Sejarah.Pelajaran yang paling dibenci Fey dan Bella sedangkan Alice sangat suka dengan pelajaran ini.
Setelah bel pulang berbunyi mereka bertiga melanjutkan aktifitasnya masing-masing.Alice mengikuti eskul basket, Bella mengikuti eskul padus, sedangkan Fey harus segera pulang dan mengikuti les bimbel.
**
Saat Alice sedang ganti baju diruang ganti, Alice mendengar teman-temannya sedang menggosipkan cowok yang katanya MOSTWANTED disekolah ini.Dan katanya belum ada yang bisa mendapatkan hati cowok tersebut.
Tadinya Alice menghiraukan gosip itu, tapi lama-kelamaan dia penasaran siapa cowok itu.
Setelah ganti baju Alice bergegas menuju lapangan dan mengikuti pemanasan.Saat dia sedang meregangkan otot-ototnya, tiba-tiba saja gerakannya berhenti setelah matanya tertuju pada cowok yang sedang tertawa bersama temannya.Kesan pertamanya adalah ganteng , senyumnya manis ditambah ada lesung pipi, tubuh yang ideal tentunya idaman cewek-cewek disekolahnya termasuk dia.Tatapan itu berhenti setelah dia menyadari kalau Rey memperhatikannya.Cowok yang termasuk idaman para cewek dan fans yang begitu banyak tak kalah ganteng dengan cowok yang barusan ditatapnya.Tapi sayangnya Rey orangnya dingin lebih dingin dibanding Fey.
"Hei"sapa Rey.
"Eh abang, kenapa?". Alice sudah biasa memanggilnya abang karena dari kecil dia memang sudah memanggilnya abang begitu juga dengan Bella.
"Ngeliatin siapa sih?kayaknya serius amat"kata Rey menggoda
"Ih apaan si bang, Alice cuma..."
"Abang tau kok, kamu pasti lagi liatin temen abang yang disana kan"potong Rey sambil menunjuk ke arah cowok yang tadi Alice menatapnya dengan wajah berbinar-binar.
"Ah tidak"
"Jangan berbohong, mau abang kenal kan?"tawar Rey sambil tersenyum jahil.
"Nggak bang, gak usah"kata Alice sambil memasang muka cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause we're trapped
Teen FictionCinta itu indah, tapi terkadang dapat menghancurkan. "lo suka sama dia?" "lo juga?" "hah!lo juga?" Cinta juga bisa membutakan seseorang, sehingga persahabatan pun harus dikorbankan.