Chapter 2

40 4 0
                                    

Pagi ini Fey berangkat menggunakan mobilnya sendiri.Orang tua Fey mengijinkan dengan syarat Fey tidak boleh pulang malam-malam.

Saat sampai disekolah Fey langsung duduk ditempatnya dan ikut mengobrol dengan Bella dan Alice yang sudah dateng lebih awal.

"Lagi pada ngomongin apa sih?"tanya Fey penasaran.

"Itu cowok pujaan hatinya Alice"jawab Bella

"Emang siapa sih namanya lic?terus orangnya yang mana?"tanya Fey to the point.

"Hmmm.. nanti aja gue kasih tau, kalau gue sama dia udah jadian"jawab Alice sambil senyum-senyum.Fey dan Bella saling pandang.Dulu dia tidak pernah mengejar cowok pasti dia akan menunggu cowok itu yang mendekatinya, tapi sekarang Alice malah yang mengejar cowok itu.Fey dan Alice kaget dan bingung kenapa sahabatnya yang satu ini beda, mereka juga penasaran siapa cowok yang dimaksud Alice.

Tidak lama kemudian bel berbunyi.Pelajaran pertama mereka adalah Kimia.

Setelah bel istirahat berbunyi Alice memisahkan diri dari kedua sahabatnya itu.Fey dan Bella hanya bisa menggelengkan kepala melihat sahabatnya itu.Percuma juga mereka berdua menasehati sahabatnya itu pasti Alice tak akan mendengarkan apalagi kali ini Alice begitu semangat dengan kemauannya yang satu ini.

Saat dikantin Fey dan Bella sempat mencari-cari Alice, tapi Alice tidak ditemukan dimana-mana

**

Alice sedang mencari Rey karena hanya Rey lah yang bisa membantu.Saat sudah melihat sosok yang sedang dicarinya, Alice berjalan menuju Rey.Saat sudah hampir sampai ditempat Rey, tapi langkahnya berhenti setelah melihat Viero datang dan mengobrol dengan Rey.Saat itu juga Alice memutuskan untuk kembali ke kelas tapi saat dia baru membalikan badannya

"Alice"panggil Rey.

Otomatis Alice pun membalikan badannya lagi.

"Apa?"jawab Alice ragu.

"Sini"

Terpaksa Alice melangkahkan kakinya menuju tempat duduk yang sedang diduduki Rey dan Viero.

"Ada apa?"tanya Alice setelah sampai dihadapan Rey.

"Nanti latihan basket buat tanding melawan sekolah rajawali, nanti yang mengajar si Viero"ucap Rey.Sedangkan Viero hany diam sambil memperhatikan Alice.

"Oh,oke bang." Setelah itu Alice memutuskan kembali ke kelas karena dia udah gak tahan lagi diliatin oleh Viero.Dia sadar kalau dari tadi Viero memperhatikannya.

Saat jalan menuju kelas, langkah Alice berhenti karena ada yang memanggil namanya.

"Alice." Alice pun menoleh dan.... Dia terkejut karena ternyata Viero lah yang memanggilnya.

"Ada apa?"jawab Alice berusaha tenang.

"Nanti setelah latihan basket, bisa bicara sebentar?hmm..."

"Boleh, dimana?"

"Di cafe yang deket dari sini aja"

"Okey."

**********************

"Apa?lo diajak makan di cafe sama cowok itu?"tanya Bella kaget.

"Iya"jawab Alice sambil senyum-senyum.Fey yang melihatnya menggelengkan kepala.

"Tumben banget lo, gue tau banget lo orangnya pendiem dan kalo sama cowok gak begitu respek dan sekarang lo seheboh ini karena cowok itu?"jelas Fey tak percaya.Fey merasakan perasaan yang tidak enak karena dia tau pasti dengan Alice dekat dengan cowok idamannya pasti Bella dan Fey akan dilupakan begitu saja.

"Gue juga bingung kenapa gue bisa kayak gini"

"Eh nanti jadi kan jalan-jalannya?"tanya Bella mengalihkan topik.

"Jadilah"

"Sorry gue gak bisa." Benar feeling Fey, pasti Alice akan melupakannya begitu juga dengan Bella.

Mereka berdua menyibukkan diri dengan memainkan gedget mereka masing-masing karena mereka agak sedikit kesal dengan Alice.Sebelumnya Alice tidak pernah seperti ini.

Saat bel pulang sekolah Alice bergegas menuju ruang ganti sedangkan Fey dan Bella menuju parkir mobil.

Saat setelah ganti baju Alice segera menuju lapangan karena platihan akan segera dimulai.Alice tidak sabar ingin mengobrol berdua dengan Viero dicafe, dia sangat penasaran apa yang akan jadi topik pembicaraannya nanti.

Waktu yang ditunggu-tunggu, akhirnya latihan pun selesai.

"Jadikan?"tanya Viero.

"Iya"jawab Alice malu-malu.

Mereka pun berjalan menuju parkiran mobil berdampingan.Saat sudah sampai, Viero membukakan pintu mobil untuk Alice.Seketika membuat pipi Alice merona karena malu.

1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari sekolah mereka.Lagi-lagi Viero membukakan pintu untuk Alice dan pipi Alice pun merona.

"Makasih"kata Alice malu-malu.

"Samasama"

Saat mereka memasuki cafe berpasang-pasang mata menatap Alice iri.Ya jelas karena disampingnya ada cowok ganteng , bertubuh ideal bagi para cowok.Alice yang menyadari itu mengabaikannya begitu saja.

Setelah duduk mereka langsung memesan makanan ringan dan minuman.

"Hmm.. jadi lo mau ngomong apa?"tanya Alice to the point karena saking penasarannya.

"Sebenernya sih gak mau ngomongin apa-apa, cuma pengen makan bareng aja"

Jawaban Viero cukup membuat Alice kaget dan lagi-lagi pipinya merona.

"So, lo udah punya pacar?"

"Belom"

"Ohya, Rey itu abang lo?"

"Bukan, dia abangnya sahabat gue dan gue udah biasa manggil Rey dengan sebutan abang"

"Oh gitu"

Akhirnya pesanan mereka datang.Mereka langsung menyantap makan mereka sambil mengobrol ringan.

********************

Sesampainya di mall, Bella dan Fey memilih untuk makan terlebih dahulu.Setelah memesan makanan mereka menyibukan diri dengan memainkan gadget masing-masing.

"Eh, menurut lo Alice bakal ngelupain kita gak ya?"tanya Bella.

"Entahlah, kita liat aja seminggu kedepan dia kayak gimana." Bella hanya menganggukan kepala tanda mengerti.

Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk menonton bioskop.Film yang mereka pilih adalah film Cinderella.

Setelah selesai nonton mereka memutuskan untuk ke toko buku.

"Lo pengen beli buku apaan?"tanya Bella.

"Buku sastra sama buku fisik." Mendengar jawabannya membuat Bella kaget karena sebelumnya Fey tak suka membeli buku seperti itu kalau bukan karena bundanya yang membelikan.Dia tahu persis apa saja yang disukai Fey, Fey sangat menyukai novel.

"Tumben banget lo." Fey hanya membalas dengan cengiran.

Setelah membeli beberapa buku, mereka mmemutuskan untuk pulang karena jam sudah menunjukkan jam 17.30

Cause we're trappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang