Kirim Salam 15

5.5K 806 83
                                    

Happy reading ma bro and sist! Enjoy!

***

"Ren, kamu sama Sunwoo gimana?" Jaehyun membuka suaranya saat mereka tengah jalan berdua di hari Minggu yang cerah ini.

Si Manis menoleh, "Hah? Aku sama Sunwoo?" tanya Renjun keheranan. "Kenapa kamu tanya gitu?" lanjutnya.

"Y-yaa nggak apa-apa, mau nanya progress kalian berdua aja," jawab Jaehyun sambil menggaruk tengkuknya canggung.

Renjun menghela napas, "Kak, kalau aku masih ada sesuatu sama Sunwoo, nggak mungkin aku ada di sini sama kamu," balasnya tanpa menatap Jaehyun.

Laki-laki itu mengerjap bingung, "Bentar, jadi maksudnya gimana?" Jaehyun mengejar Renjun yang sudah berjalan lebih dulu di depannya. Ia memegang pundak laki-laki yang lebih kecil hingga laki-laki itu berbalik.

"Apa sih?" balas Renjun jengkel. "Kenapa? Buruan, aku mau beli tahu bulat!" sewot Renjun.

"Sabar, kan saya cuma nanya. Jadi maksudnya kamu sama Sunwoo nggak ada apa-apa?" tanya Jaehyun dengan tampang bodohnya.

Renjun memutar matanya malas, "Iya. Aku udah nggak ada apa-apa sama Sunwoo. Cuma sebatas teman sekelas, nggak lebih. Paling juga dia jadi back up-an aku kalau sewaktu-waktu kamu nggak bisa traktir aku makan," jawab Remjun yang membuat Jaehyun membelalak kaget ketika mendengar kalimat terakhir dari Renjun.

"Nggak bisa! Nggak boleh jadi back up-back up segala!" sewot Jaehyun.

"Aku minta uangnya doang terus nanti makannya sama kamu!" Renjun berseru senang lalu ia mengamit lengan Jaehyun dan menariknya agar cepat sampai ke mobil tahu bulat. "Abis ini cari tteopoki ya! Aku pengen itu dari kemarin," lanjutnya.

Jaehyun hanya melirik Renjun sekilas. Entah sejak kapan Renjun berubah sangat clingy padanya. Jaehyun juga tidak tau pasti kapan mereka berdua bisa dekat lagi seperti ini. Seakan-akan tidak pernah ada apapun yang terjadi di antara mereka. Bahkan Sunwoo juga bersikap biasa saja pada Renjun dan Jaehyun, justru komti TIB 2 itu sibuk mengejek keduanya kalau sedang berduaan di kursi panjang ruang 5.

Dan Renjun dengan nyinyirnya akan membalas Sunwoo, "Yang punya penyakit jomblo menahun mending diem aja."

Benar, setelahnya Sunwoo terdiam sambil memegangi dadanya yang mendadak sakit karena ucapan Renjun yang menohok hati dan sanubari.

"Itu si Sunwoo nggak minat cari pacar apa gimana?" tanya Jaehyun keheranan.

"Dia mau pacaran sama duit aja katanya. Nggak perlu pacaran sama manusia. Bang! Tahu bulatnya sepuluh ribu ya! Jangan pedas-pedas, omongan saya udah pedas soalnya!" Renjun berseru saat sudah sampai di mobil penjual tahu bulat.

Jaehyun masih memikirkan ucapan Renjun barusan, "Tapi Ren, teman saya ada yang suka sama Sunwoo. Comblangin jangan?"

Renjun menoleh, "Hah? Kok ada yang mau sama Sunwoo sih?! Siapa emang?"

"Ya maulah. Sunwoo tajir melintir gitu. Younghoon, kenal nggak?" jawab Jaehyun sambil memberikan uang sepuluh ribu pada Renjun.

"Kak Younghoon? Young---OH IYA!!! YANG SUKA NGUMPUL BARENG KAKAK ITU KAN?!! YA AMPUN ANJAY!!!" seru Renjun, mulutnya sampai menganga lebar. Sial, dia benar-benar terkejut.

Jaehyun malah tertawa melihat reaksi Renhun yang diluar dugaan. Mata membelalak horor dan mulut menganga. Tidak ada jaim-jaimnnya sama sekali padahal lagi di depan gebetan.

"Aku kira dia ada hubungan sama yang lain. Ganteng gitu soalnya," gumam Renjun keheranan sambil menatap ujung sepatunya.

"Neng, ini tahunya!"

Ucapan dari abang tahu bulat itu membuat Renjun menoleh kemudian menatap si abang tahu bulat dengan matanya yang memicing.

"Apa?! Neng?! Suara saya udah berat begini masa dipanggil Neng sih!" sewot Renjun.

"Lah saya kira neng-- eh maksudnya akang teh perempuan yang rambutnya dipotong cepak," balas si abang penjual tahu bulang.

Jaehyun tidak kuat, dia ingun sekali tertawa tapi takut dihantam Renjun. Renjun hanya mendesis kemudian mengambil plastik berisi tahu bulat pesanannya dan memberikan selembar uang sepuluh ribu pada abang tahu bulat.

"Nuhun, kang!" ujar Jaehyun sambil tersenyum pada si penjual sedangkan Renjun sudah mengeloyor pergi begitu saja.

"Sami-sami, 'A!"

Dengan segera Jaehyun mengejar Renjun yang sudah lumayan jauh karena pemuda itu jalan cepat-cepat, mungkin efek dari ia sedang kesal dengan abang tahu bulat yang memanggilnya 'Neng'.

"Ren, cepet banget jalannya! Mau kemana sih buru-buru banget," Jaehyun terengah disampingnya sambil berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Renjun.

Tiba-tiba Renjun berhenti mendadak dan Jaehyun juga ikut berhenti. Kemudian Renjun menghadap ke arah Jaehyun untuk menatap sang lawan bicara.

"Emangnya aku cantik ya?" tanya Renjun tiba-tiba sanbil menatap Jaehyun. Ada binar memelas di matanya berharap ia tidak dibilang cantik.

"E---eh?!"

Jaehyun menatap Renjun dengan pandangan horor. Ia sangsi kalau Renjun akan menatapnya seperti itu. Sial, ia syok sekali.

"Kak, jawab dong! Emangnya aku cantik?!" rengek Renjun yang membuat Jaehyun makin ngeri melihat Renjun yang seperti ini.

"JAWAB DONG WOY!!!"

Tuh kan galaknya keluar.

Renjun berteriak di depan wajah Jaehyun dan membuat pemuda itu terlonjak.

"Iya, iya! Emang kamu cantik sih, sedikit," Jaehyyn memberikan gestur sedikit dengan menggunakan jari telunjuk dan jempolnya serta ekspresi meringis yang dengan jelas ia tunjukan di depan Renjun.

"Ah masa sih?" Renjun malah balik bertanya sambil memiringkan kepalanya. Kemudian mengambil ponselnya yang berada di dalam saku celana bahannya.

"Nih kamu pegang dulu," Renjun menyerahkan seplastik tahu bulat pada Jaehyun sedangkan ia fokus pada ponselnya. Jaehyun hanya manut saja sambil memperhatikan Renjun yang sedang sibuk berkaca pada kamera depan ponselnya.

"Hmm iya sih. Aku emang cantik sedikit, tapi aku masih kelihatan manly nggak?" tanya Renjun lagi sambil melirik Jaehyun.

"Hmm enggak."

Renjun hanya mengangguk-anggukan kepalanya, "Besok aku mau coba jadi manly biar keren," sahut Renjun lagi kemudian ia memasukkan kembali ponselnya ke saku celana bahannya dan merampas kembali plastik tahu bulat yang dipegang Jaehyun.

Jaehyun benar-benar melongo, Renjun ini kenapa sih ya? Jaehyun beneran nggak ngerti sama tingkah laku dan pola pikirnya. Dia serius.

"Udah jelas-jelas mlehoy kaya gitu, mau manly gimana lagi sih anjir? Heran gue," gumam Jaehyun keheranan kemudian ia segera mengejar Renjun yang sudah separuh jalan menuju kelasnya.

***

A/N:

Jangan lupa vote dan komentar ya!

Kirim Salam 📌 Jaeren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang