rebutan kursi

194 30 0
                                    

Malam harinya, dimana Tammy dan Ridho serta Alwi yang tak mau kalah,  pergi kesebuah restoran untuk menepati janji Tammy dengan Ridho.

"Waw, gak sabar mau makan gratis," ucap Alwi menampakkan gigi nya.

"Elu yang makan gua yang bangkrut, duh gusti," keluh Ridho.

"Yaudah kalau gitu gak usah jadi," sahut Tammy.

"Eh eh, bukan itu maksudnya, jadi dong, hehehe," senyum terpaksa oleh Ridho.

"Padahal gua cuma mau makan dengan Tammy doang, bukan dengan bocah ini juga, hiks hiks.. pasti nanti dia belik makanan yang mahal," batin Ridho melirik ke arah Alwi.

***

  Megah, mewah, restoran special yang mereka datangi itu membawa kesan romantis.

"Buat apa ke restoran kayak begini?kenapa gak pinggir jalan aja, gak menguras dompet kak Ridho, trus bisa nambah sepuas hati deh," ucap Alwi yang terlalu jujur.

"Ya Allah sampai kapan ni anak nyerocos mulu, andai seseorang menjual lakban raksasa," batin Ridho yang tak enak dengan Tammy.

"Tam, disana ada tempat kosong, kesana yuk," ajak Ridho.

"Hm, ya," balas Tammy.

Ridho mengajak Tammy ke tempat yang mempunyai dua kursi saja, jelas itu membuat Alwi tak terima.

"Trus, Alwi harus duduk dimana kak?di pangku apa?" Kesal Alwi mengerutkan dahinya.

"Di lubang buaya sana," sahut Ridho.

"Ish, Dho, lu gak pakek hati banget sih, kan kasian Alwinya," ucap Tammy yang tak tega.

"Hem, bener tu," jelas Alwi merasa terbela oleh Tammy.

"Ya iya deh, kita duduk disana aja," ucap Ridho menunjuk kearah tempat yang tersedia 3 kursi dan salah satu kursinya agak jelek.

Alwi menuju kursi yang paling bagus, karna ia tau pasti kakaknya ingin dia duduk di kursi jelek itu.

"Lah kok lu duduk disitu sih?" Tanya Ridho jengkel.

"Kenapa?emang gak boleh ya?" Sahut Alwi dengan tertawa lagak.

Ridho pikir tak mungkin ia suruh Tammy yang duduk dikursi paling jelek, terpaksa Ridho sendirilah yang duduk di kursi itu.

"Silahkan duduk tam," senyum terpaksa lagi oleh Ridho.

Next.

PDKT ku gagal karna bocahWhere stories live. Discover now