pria dengan mata rubah tersebut memicing merasakan tubuhnya terdekap oleh seseorang dengan wangi yang sangat ia hapal.
"liann..."
"kenapa, sasara?"
suaranya sungguh menyeruak dengan begitu nyata ke dalam pendengarannya. ini nyata, sungguh nyata dan bukan imaji sasara belaka. liann kesayangannya masih hidup.
"liann, aku rindu."
tergelak. liann terbahak-bahak mendengar penuturan sang kasih yang menyatakan rindu ketika raga masih memeluk dengan erat.
pelukan tersebut mengerat bersamaan dengan tirta yang lolos dari manik sasara.
"jangan pernah pergi."
"aku di sini, sasara. selalu."
malam osaka yang biasanya terasa ngilu perlahan berubah menghangat. ada liann di sisinya, walau gigil khawatir masih menggerogoti sebab tahu akan tragedi yang akan menimpa mendatang.
ia tahu liann berbohong, maka dari itu sasara akan mencurahkan segala afeksi yang ia miliki untuk liann sampai tak terhingga dan tak akan pernah membiarkan pujaannya pergi untuk kedua kalinya. biarkan ia egois untuk sekali saja terhadap takdir nestapa.
sasara belum mengizinkan liann untuk bertemu angkasa.
halo, sekali lagi mau mengingatkan jika cerita ini menyinggung perihal suicide dan depression, dan beberapa trigger warning yang akan ditambahkan jika memang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
BON VOYAGE
Fanficft. SASARA NURUDE ❝sasara, kalau suatu hari aku terbang mengitari angkasa dan menjadi teman dari gemintang di sana, kamu harus tetap bahagia, ya!❞ [discontinued] content and trigger warning: major character death, suicide, and depression. Hypnosis M...