05

35 33 4
                                    

Jeon Jungkook Prov

Aku benar-benar senang saat mendapatkan Id Line Ana. Walaupun dengan cara kejadian yang sangat tidak menyenangkan.

Aku juga merasa tidak enak karena Ana sudah menyelamatkan badannya dari tumpahan coklat panas.

Seharusnya air panas itu tumpah kebadanku, tapi dia malah membalikkan minuman panas itu ke arah dia sehingga air panasnya jatuh ketangan Ana.

Saking gak kuatnya Ana dengan air panas itu. Akhirnya dia menjatuhkan 2 gelas coklat panas.

Aku benar-benar sedih dan bahagia. Sedihnya karena dia mau menolongku dengan menyelamatkan ku dari air panas ditangannya.

Dan yang membuat aku bahagia aku memeluk Ana. Tentunya pelukkanku di balas dengannya.

Dia membalas pelukkanku karena aku menangis dan dia membantu agar akau tenang. Memalukan bukan?

Aku sudah bertemu dengan dia selama 3 kali.

Awalnya kami tidak sengaja bertemu saat di airport. Tentunya saat dia sedang terjatuh akibat staff kami yang sedang berburu-buru untuk melindungi kami dari wartawan dan fans.

Saat aku melihat dia ditolong dengan Choi Bagsanim. Dia juga melihatku dan menatapku dengan sangat tajam. Seperti tatapan yang ingin menerkam musuhnya.

Lalu yang kedua kalinya aku bertemu dengannya di lift. Saat itu aku sedang keluar dari dorm dan ingin menginap di apertemenku.

Tidak sengaja aku bertemu dengan dia, aku benar-benar kaget dan tidak percaya bahwa dia orang yang sama memberiku tatapan yang menyeramkan.

Dan saat aku bertanya

"Eotteon cheung-eulo naelyeo galkkayo?" tanyaku. (kamu mau turun dilantai berapa?)

"Hah? I'm sorry i can't korean speak" Jawab Ana yang sedikit menunduk dan menekan tombol lantai no 1.

"Ah nde, sorry" jawabku. Saat aku melirik untuk menelusuri apakah dia gadis yang di airport dan ternyata benar.

Dan yang ketiga kalinya saat kami bertemu di ruangan Choi Bagsanim untum berkonsultasi. Aku benar-benar kaget karena kehadiran dirinya diruang itu. Makanya aku menyapanya tentu saja dia langsung kaget.

Sampai-sampai saat berkonsultasi pun aku sampai melirik dan memberikan senyuman kepadanya. Namun dia? Tetap memberikan tatapan yang menyeramkan kepadaku. Benar-benar gadis yang menarik perhatianku.

Dan tentu saat kami bertemu dengan dia di Restoran aku benar-benar bahagia.

Karena kata ibuku "jika kita bertemu dengan seorang gadis yang memberikan tatapan yang berbeda dengan gadis-gadis lain. Itu artinya dia menyukaimu diam-diam dan mungkin dia tidak tau bagaimana harus bersikap baik denganmu"

Aku sedang berpikir sekarang di dalam kamarku. Selama ini aku tidak pernah bertemu perempuan yang seperti Ana. Selama ini dia bertemu dengan gadis yang memiliki tatapan yang lembut.

Apalagi saat di Restoran kemaren.

Flashback on

Ana dan Daniel bagsanim sedang berbicara memakai bahasa lain alias memakai bahasa Indonesia.

Saat Ana melirikku aku kaget dan tiba-tiba aka aku mengambil daging sapi yang ada dipiringku untuk berikan pada Ana. Dia kaget dan melirikku.

"Manh-i meoghda" kataku "ani, eat a lot" kataku dengan menganggukkan kepalaku dan memberikan senyuman yang indah untuk Ana. (makanlah dengan banyak)

"Thankyou" Jawab Ana dengan kepala sedikit membungkuk dan senyum tipis.

Wah benar-benar bisa gila aku. Aku selalu melihatnya dengan tatapan yang seram namun hari ini aku sudah melihat dia 2 kali senyum.

Be with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang