Chapter 3💦

18 9 0
                                    

Jangan lupa!

Vote terlebih dahulu!

Happy reading! 🤗

♡♡♡♡

"Kak, apakah dia itu Raja Api?" Tanya Anuhea kepada Sahara, pertanyaan Anuhea pun mendapat anggukan dari Sahara

Saat ini mereka berjalan menuju dapur Istana, untuk memberi tahu para pelayan untuk memasak makanan yang enak. Karena akan di hidangkan kepada tamu terhormat kerajaan

"Iya dia adalah Raja Api" jawab Sahara

"Ternyata dia tampan kak, lalu kenapa Cordelia tidak ingin menikah dengannya" tanya Anuhea, mampu membuat langkah Sahara terhenti

"Emm, maksutku anak pembawa sial itu" lanjut Anuhea gugup, karena ia tersadar telah menyebut nama anak pembawa sial -(menurutnya :V)

"Apakah kau menyukainya?" Pertanyaan Sahara mampu membuat Anuhea terkejut dengan cepat Anuhea mengangkat tangannya dan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri

"Tidak tidak tidak kak, aku tidak menyukainya. Ak- aku hanya mengaguminya saja" jawab Anuhea, entah kenapa jawaban Anuhea membuat Sahara bernafas lega, ia menjadi lebih tenang

"Apa jangan - jangan kakak yang menyukai Raja Api?!" Tanya Anuhea sambil menatap Sahara dengan serius. Hal itupun membuat Sahara gugup, entah kenapa ia merasa gugup. Ia gelagapan dibuatnya

"Aku rasa kakak benar - benar menyukainya" kata Anuhea lagi

Sahara menghembuskan nafasnya dengan gusar, ia pun kembali menatap Anuhea sambil kembali berjalan menuju dapur

"Entahlah, kakak merasakan hati kakak berdebar dengan sangat kencang bila bertatapan dengannya. Dan semua itupun membuat kakak gugup, kakak seperti tidak rela bahwa ia akan menikahi Cordelia. Kakak merasakan rasa sakit yang tiba - tiba datang di hati kakak, saat mengingat bahwa Raja Api akan menikahi Cordelia" kata Sahara menjelaskan kepada Anuhea yang selama ini ia rasakan, dan tanpa ia sadari air matanya menetes saat itu juga. Dengan cepat Anuhea mengusap air mata Sahara yang jatuh dan segera memeluk kakak nya itu

"Tenanglah kak, kakak jangan khawatir aku akan membuat pernikahan Cordelia dan Raja Api tidak akan terlaksana" kata Anuhea mencoba menenangkan Sahara

"Jangan!" Sergah Sahara, ia lalu melepaskan pelukannya bersama Anuhea. Ia menatap adiknya itu, Anuhea pun membalas menatap Sahara dengan bingung

"Kenapa?" Tanyanya

"Kenapa kak?! Aku tidak rela karena Anak pembawa sial itu, kakak menjadi mengorbankan cinta kakak. Dan kakak akan kehilangan cinta kakak" kata Anuhea, Sahara menggeleng kuat - kuat

"Jangan Anuhea!" Larang Sahara

"Kenapa sih kak? Kakak selalu bersikap baik kepada anak pembawa sial itu, ingat kak! Karena dia Ibunda meninggalkan kita untuk selama - lamanya. Dia yang menyebabkan ibunda meninggalkan kita semua, apa kakak lupa bagaimana terpuruknya ayahanda saat di tinggal oleh ibunda? Sampai - sampai ayahanda dilanda sakit keras! Dan siapa penyebabnya? Anak pembawa sial itu! Dia penyebab dari masalah semua yang ada!" Kata Anuhea emosi menggebu - gebu, hal itu membuat Sahara terdiam

"Jadi, aku mohon sama kakak jangan bersikap seolah kakak baik - baik saja! Padahal kakak tidak baik - baik saja! Hanya kerena anak pembawa sial itu, kakak mengorbankan perasaan kaka dan diri kakak" lanjut Anuhea

"Bukan seperti itu Anuhea" sergah Sahara menatap Anuhea, Anuhea pun menatap balik Sahara

"Lalu?" Tanya Anuhea

CORDELIA💦 (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang