"Kak naa! Belikan boba untuku!"
Aku tengah menuruni tangga tersenyum lebar padanya, sudah biasa aku selalu meledek nya dan menyuruhnya seperti itu.
Diseberang sana, kakakku yg sedang duduk di sofa, -Kak Jaemin- atau yang biasa dipanggil Kak Na itu merengut tak suka.
Haish,
Dia memang seperti itu, berpura-pura tidak mau membelikan segelas cup boba untuk ku. Tapi, beberapa menit setelah itu pasti dia akan membelikan nya.Kakak memang sesayang itu padaku.
Oh ya! Kalian tau? Kakakku itu tidak boleh meminum es, kata mama takut sakit.
Dan kakakku menuruti nya, padahal usianya sudah 18 tahun.
Kakakku memang penurut!Minum juga hanya sedikit, itupun jika aku mau berbagi boba dengannya, hehe.
Aku,
Jisung! Adik Kak Jaemin memanglah pelit!"Beliin ya kak?" Bujukku dengan melakukan pose imut agar kakakku luluh.
Jemari Kak Na menopang dagu."Emm..boleh, tapi kakak bagi ya? Dikit aja..dari kemarin bilang besok-besok terus, nanti bagi ya? Abis itu engga lagi deh!" Ucapnya sambil mengomel, tetapi terlihat sangat lucu.
Sial! Pose imut ku kalah darinya!
Memang aku selalu mengiming- imingi kakak akan diberi boba jika dibelikan.
Tapi, aku tak pernah menepati janji. Aku akan mengatakan besok, besok dan seterusnya.
"Gak,beli aja sendiri."gurau ku.
Maaf,aku adik yg sangat jahil dan nakal.
"Oh gitu...awas aja kalo merintah buat beliin boba,ga akan kakak beliin!" Kak Jaemin bersidekap dada. Wajahnya berpaling seperti anak kecil yang merajuk.
"E-eh iya deh kak! Bercanda doang ih!"
"Hm. Kakak beliin boba terakhir hari ini buat kamu. Abis itu beli sendiri!" ucapnya sambil menyambar jaketnya lalu pergi membeli boba untukku.
Wah, aku tidak menyangka jika kakakku akan menanggapi gurauan ku dengan serius.
"KAK?!"teriaku sebelum kak Na benar-benar pergi.
Kakak ku berbalik, menaikan salah satu alisnya,"Hm?"
"Masih ingat kan boba rasa kesukaan ku?"
"Entah." ucapnya sambil melangkah keluar.
"CHOCOLATE OREO!!!!"
-Boba||NJM-
KAMU SEDANG MEMBACA
Boba||NJM [Short Story]
Fanfiction[Completed] "Hm, Kakak beliin boba terakhir hari ini buat kamu. Abis itu beli sendiri!" ucapnya sambil menyambar jaketnya lalu pergi membeli boba untuku. - Dan benar, setelah itu Kakak ku tidak pernah membelikan boba favoritku. Apalagi memintanya...