prolog

337 31 1
                                    

Pagi hari yang indah di kediaman keluarga kim.dimulai dengan sarapan bersama yang di penuhi canda dan tawa karena celotehan si bungsu yang belum genap berusia lima.suaranya saja masih cadel yang mana malah menambah kesan keimutan tersendiri bagi mereka yang melihatnya.

Paras manis dengan kedua mata bulat dan juga tambahan gigi kelinci yang akan menyembul malu malu ketika ia sedang tertawa.ia adalah permata berharga keluarga kim,si bungsu kesayangan semua orang tanpa kecuali.

"Appa ayo kita berlibur?"

Ajak si tertua,kim seokjin namanya.Mungkin ia sudah terlalu jenuh dengan tugasnya di kampus sehingga ia mengusulkan untuk berlibur.walau ia tau itu adalah hal yang cukup sulit mengingat pekerjaan sang ayah yang tak akan jauh jauh dari kata sibuk.

"Baiklah,appa setuju lagipun kita sudah lama tidak berlibur.appa tau kalian pasti jenuh".namun itulah sang appa ia tak akan membiarkan anak anaknya merasakan kesedihan.maka iapun akan dengan senang hati mengiyakan keinginan anak anaknya.lagipula itu adalah perusahaan miliknya jadi siapa yang akan melarang?.

"Jadi kapan kita belangkat appa?".tanya jungkookie kecil dengan mulut yang masih mengunyah makanannya.

"Jungkookie, maunya kapan hmm?"

"Sekalang saja appa"



"Baiklah ayo siap-siap,kita akan berlibur ke daerah pedesaan.disana masih sejuk dan ada kebun buah jadi kalian bisa sekaligus belajar disana,bagaimana?"

"Baiklah appa kami setuju saja"

Perjalanan pun dimulai,canda tawa masih tak hentinya mengalir di dalam mobil van yang mereka bawa.tanpa tahu apa yang akan menimpa mereka nantinya.

Sesampainya disana mereka langsung terkagum melihat seberapa luasnya kebun buah yang ada di hadapan mereka,tanpa aba-aba mereka mulai berpencar mengelilingi kebun.tak ketinggalan pula si bungsu yang kini tengah di genggam kakak keenamnya.
Orangtua mereka hanya tersenyum melihat anak-anaknya yang merasa amat bahagia tersebut.

Waktu merambat dengan cepat para orangtua tengah bercengkrama santai,dan anak-anak mereka masih belum kembali.namun tak lama kemudian sang anak keenam kembali dengan tangis dan wajah yang sembab.

"Ada apa hyungiee,,kenapa menangis sayang?.mana jungkookie bukankah tadi bersama hyungie?".

"Jungkookie jatuh eomma,ayo tolong jungkookie".

Maka tangis anak itu pecah sudah mengingat sang adik yang terjatuh,dan rasa sesal karena tak bisa menyelamatkan adiknya.

Hari itu adalah liburan terakhir mereka bersama si bungsu karena nyatanya si bungsu bagai hilang di telan bumi.tak meninggalkan jejak bahkan jasad sekalipun.hari yang seharusnya membahagiakan berubah menjadi hari yang begitu menyakitkan bagi mereka.

Namun apakah hal itu benar?entahlah.biarkan tuhan yang bermain dengan apa uang di kehendakinya,mereka hanya berharap sedikit keajaiban agar sibungsu dapat ditemukan.semoga saja.









Salam sayang banyak-banyak dari author

Moga aja sukak☺️☺️☺️

our little brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang