🦋Tersandung (lagi)

5 2 0
                                    

Playlist : Backyard boy - Claire Rosinkranz

Helloooo rere comeback as your peakgirl,apasih gajelas!
Pokoknya kalo ada typo langsung komen aja guys,cinta kali aku sama kelen ini.

☔☔☔

    Rinjani POV

   Aku Ebisawa Rinjani,aneh ya?. Aku blasteran Jepang-Indonesia. Mama dari Jepang dan Papa asli Indonesia,jangan tanya kenapa namaku Rinjani,semua karena virus kebucinan Mama sama Papa.

  Mama bilang dulu Papa lamar Mama di Gunung Rinjani dan akhirnya menikah. Dan menetap di Indonesia hingga aku berumur empat belas tahun.

   Karena Papa harus mengurus bisnisnya di Jepang dan Mama harus mendampingi saat itu,jadi mau tak mau aku harus sendiri di Indonesia. Duduk dibangku kelas sebelas SMK,dan usiaku enam belas tahun.

  Tinggal disebuah apartemen yang cukup mewah dibelikan orang tua ku,lokasinya tak jauh dari Bandara,karena aku tinggal sendiri jadi harus mandiri,aku kerja part time disebuah restoran.

  Bukan Papa ku ga mampu biayain aku,tapi aku kan punya kebutuhan pribadi seperti mengoleksi komik animasi Jepang (manga),jug mengoleksi miniatur figur animasi.

☔☔☔

   Aku merebahkan diriku diatas ranjang,setelah mengganti pakaianku yang basah kuyup. Mengingat apa saja yang terjadi hari ini.

  Aku ke Bandara sekitar jam makan siang,karena Athlas-sahabatku bilang aku harus ke Bandara sebelum jam makan siang.

  Mau gamau ya aku harus jemput dia sebelum jam makan siang,harus ijin dulu ke Ibu guru yang ngajar di kelas juga,kalau ga bisa ikut jam terakhir. Begitu juga ijin ke restoran tempatku kerja part time.

Sesampainya di Bandara ternyata Athlas ini mengerjaiku,tidak ada Athlas di Bandara,ia cuma main-main.menyebalkan!

  Kemudian aku bertemu dengan om-om judes yang emosi terus!!, lagian siapa suruh minum sambil berjalan!.

  Ya salah aku juga sih berlarian menuju minimarket yang menjual lolipop,padahal kalau dipikir-pikir minimarket-nya engga lari kok,ngapain aku kejar.

Tapi kalau jujur om tadi itu ganteng sih,idungnya mancunggggg banget,ga kaya idung aku yang mancung tertunda. Apalagi tadi bajunya juga sempet ketumpahan minuman,wuiiii otot perutnya kejiplak.

Stop it Awa! Stop it! Gaboleh mecum!.

Tapi siapa ya om-om itu,ketemu di Bandara terus ketemu lagi di Resto depan bayarin makan,malu-maluin banget sih Awa! Kenapa lupa bawa dompet!

  Om itu minta temenin makan,terus ninggalin aku sampe basah kuyup macam kucing jalanan yang gatau arah pulang. Iwhh alay bgt awa!

  Tadi sempet juga ketemu di koridor,hmm jangan jangan om itu tinggal di apartemen ini juga! Yabai!.

Tapi tadi om-om judes itu kaya buru-buru banget,mungkin mau beli kucing atau beli kelinci? Gatau juga,tapi apa hubungannya? Entahlah.

  Lebih baik aku tidur lebih awal,ya besok libur sekolah sih,tapi.. kerja partime ku sekarang malah jadi fulltime.

 
🌌🌌🌌🌌

  
   "Jani tolong kamu antar makanan ini ke meja nomor sembilan,hati-hati ya"

  "Siap kak,nomor sembilan ya"

Hari yang indah,semoga tidak ada yang merusak hari ini,aku agak bingung.

  Namaku kan Ebisawa Rinjani.Yang manggil aneh aneh terus ah! Keluargaku memanggilku Awa,sedangkan untuk urusan pekerjaan atau hal hal formal aku dipanggil Jani,sahabatku Athlas memanggilku Nini,ah aku kan bukan nenek-nenek peot.

  "Meja nomor sembilan ya" Ucapku dalam berjalan.

  "Ah itu dia"

  "Permisi,mohon maaf menunggu,silahkan"

  "Terima Kasih" Ucap sepasang kekasih yang sedng makan siang.

  Aku kembali membawa nampan kosong,segera kembali ke kitchen mengambil pesanan lain untuk diantar ke customer.

  Buggh!

"Hehh? Aku menabrak sesuatu yang keras,ttttapi aku kok.."

  Aku membuka mataku.

"Om?? Ngapain disini? Lepasinn!!"

Brakk!

Aku terjatuh,untungnya nampan yang aku bawa tak ikut jatuh ke lantai,kalaupun jatuh pasti akan berisik.

" OM!? kok dilepasin! Jatoh ni!"

  "Kan tadi kamu bilang minta dilepasin,ya saya lepasin,dasar anak-anak"

"Om tu yang aneh,sana-sana jangan deket-deket" aku mengibaskan tanganku kearahnya.

  Aku meninggalkan om itu dan segera menuju ke kitchen menemui mbak Priska untuk mengambil pesanan yang baru.

  "Jani tadi kenapa? Mbak denger ada rame-rame di depan"

  "Itu loh mbak Pris,aku tadi gasengaja nambrak om-om,dia itu resek,judes juga" Ungkapku kepada mbak Priska.

  "Eh? Om om ya? Yang mana sih,dia pake nametag atau apa gitu ga?"

   "Nametag ya? Jani galiat tuh,nanti Jani kasih tau"

   "Yaudah ini tolong kamu antar ke meja nomor 23 atas nama Mr.Louis,hati-hati ya dia orang penting" ucap mbak Priska memperingati.

   "Oke mbak,aku jalan dulu ya"

  Mr.Louis meja nomor 23,aku mengingat ingat nama dan nomor meja atas pesanan yang aku bawa,aku harus hati-hati,kata mbak Priska dia orang penting.

"Ah itu dia meja nomor 23,sendirian rupanya"

Aku segera menghampiri meja nomor 23.

  "Atas nama Mr.Lou.... OM JUDES?? Ngapain disini,aku gamau liat om ya,aku tu bosen liat om,dimana mana ada om,terus om ngapain duduk di sini,ini kan meja atas nama Mr.Louis!" Aku lagi-lagi bertemu om-om judes ini,sungguh menjengkelkan.

  "Hei anak nakal,pelankan suaramu! Kamu ini cerewet sekali ya,kalau nama saya Louis kamu mau apa,jelaslah saya duduk disini"

   Yabai! Awa apa yang kamu lakukan! Jadi om judes ini adalah Mr.Louis,dan Mr.Louis adalah orang penting.Kamu pasti dimarahin mbak Priska.


Tu bi kontinyu
😶😶😶

  Anyeong minaaaa gimana nih?
Hadeh gomen ya lama ga up,lagi ribet daring..

Luv yaaa♥️
Alien Cangtip👽

Menerima segala bentuk saran asal yang sopan
Ig : rererechy_

 

Falling Louis & RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang