Jodoh 16

1.1K 136 17
                                    

Voment beybieh😘
.
.
.
.
.
.
.
Taro dan Sungchan sudah sampai di kafe yang orang tua mereka maksud. Mereka pun langsung memasuki kafe itu dan menuju ke ruangan yang VIP. Mereka melihat orangtua mereka.

"Waaaah, sudah berangkat bareng aja sih" Goda Mami Tiway.

"Eh, i-iya Tante" jawab Taro canggung. Sungchan dan Taro pun langsung duduk manis bersebelahan. Aslinya mah Taro cuma mau pulang ajaaa.

"Gimana? Setelah lulus SMA kalian akan langsung menikah, setelah menikah baru kalian kuliah." Jelas Mami WinWin.

"Bukannya itu kecepetan ya Mi? Gimana kalau kerja dulu baru nikah?" Tanya Taro, dia mau mengundur waktu biar gak jadi nikah sama upil gajah satu ini.

"Noooo, enggak itu nggak kecepatan, justru lebih enak begitu" Jelas Mami Tiway.

"Tapi-" kata Taro terputus.

"Tapi apa? Mami Tiway sama Mami kamu ya Tar, dulu nikahnya juga sebelum kuliah" Jelas Mami Tiway.

"Eh, y-Yaudah terserah kalian aja deh, Taro ngikut aja" Taro hanya pasrah. Makanan yang dipesan Mmai WinWin pun datang, dan mereka makan bersama. Setelah makan, Mami WinWin dan Mami Tiway ada meeting untuk restoran yang akan mereka berdua buat. Jadi Taro akan pulang bareng.... Sungchan.

Taro dan Sungchan udah ada dimobil Sungchan menuju ke rumah Taro.

"Jadiii... mau punya berapa anak Tar? Kembar yuk!" Goda Sungchan.

"YAK! SUNGCHAN! Anjing kau!" Teriak Taro malu. Sambil mencubit dan memukul Sungchan.

"Ampun Tar, ampun, AW- akh sakit Tar"
"Tar, lu gak mau kecelakaan sebelum nikah kan? Jangan mukul gue"

"Huh! Makannya jan kek gitu!" Taro pun bete dan berakhir mereka diem-diem an sampai di rumah Taro.

"Udah ya Chan, makasih, bye" Taro tuh anak baik, dia selalu bilang terimakasih ke siapapun, walaupun itu musuhnya atau bukan dia tetep terimakasih.

"Jangan begadang ya Ayank kuuuu" Goda Sungchan dari dalam mobil, sedangkan Taro dia sudah keluar mobil daritadi.

"Najis bangsat!" Berakhir Sungchan kenak lemparan sendal Taro.
.
.
.
.
.
Sudah tinggal 1 hari lagi Ujian Nasional diadakan. Taro sudah belajar dengan sangat giat supaya dapat rangking yang bagus. Dia gak mau kayak SMP waktu itu. Dia mendapat kan Rangkin ke Tiga seangkatan. Dia maunya rangking Satu!

Taro sedang menikmati angin segar dan ia juga sambil melihat orang-orang tertawa dan juga banyak lagi. Ia dan Ni-Ki adiknya, sedang menikmati waktu bersantai nya, Besok Ni-Ki juga akan mengadakan Ujian Nasional, karena dia Masih SMP kelas 3. Karena mereka setres di rumah terus dan kebanyakan belajar. Taro dan Ni-Ki pun mengutuskan untuk refreshing hari ini, biar besok gak tegang-tegang amat gitu.

"Kak, Double Date yok!" Ajak Ni-Ki dengan semangat.

"Hah? Double Date? Matamu picek! Jisung mana mau diajak Double Date!" Kata Taro ngegas, yaiyalah Jisung gak mau, Jisung itu orangnya pemalu.

"Dih! Siapa yang ngajak Kak Jisung?!"

"Lah terus guhek ama sapeeee dongoooo? Sendirian? Jadi orang ketiga tolol Yah"

"Siapa bilang juga sendirian?"

"Lah? Babi, Gimane sih nih Setan? Terus ama sape? Ama hantu?"

"Tenang, gue udah Chat orangnya, yuk kita jemput Ayank Sunoo dulu" Kata Ni-Ki lalu ia meninggalkan Taro sendirian.

"Untung adek, kali temen gue udah gue colok tuh mulut" Kata Taro pada dirinya sendiri.
"YAK NI-KI TUNGGUIN GUE DONGOOO!" Kata Taro sambil mengejar Ni-Ki.

"Maap Kak"
.
.
.
Selama perjalanan hanya Ni-Ki dan Sunoo yang bucin, oh ya, Ni-aku itu masih SMP kelas tiga tapi dia udah bisa nyetir mobil, jadi ini mobil punya Ni-Ki, Ni-Ki juga yang nyetir, disebelah kursi pengemudi ada Sunoo yang lagi nge genggam tangan Ni-Ki. Taro duduk dibelakang sendirian, ngenes, mukanya melas kek orang jalanan.g

"Dah, nyampe, yok Kak, orang nya juga udah nyampe" Kata Ni-Ki sambil memarkir mobilnya.

"Siapa sih Dek?" Tanya Taro penasaran.

"Lihat aja sendiri" setelah itu mereka bertiga langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam mall nya, Sunoo menggandeng tangan Taro, Ni-Ki jalan sendiri. Sunoo sama Taro tuh udah kek adik-kakak, karena Sunoo sering maen ke rumah jadi yaaa deket gitu.

"Tuh orangnya" Kata Ni-Ki sambil nunjuk-nunjuk orang yang diamaksud. Mereka pun langsung mendekat ke orang yang dimaksud Ni-Ki.

"Itu Sungchan bukan? Kok ada disini? Oh ya mana dek orang nya?" Tanya Taro, bukannya ketemu orang yang Ni-Ki maksud malah ketemu sama Sungchan.

"Yah itu orang yang lu tunjuk tadi" Kata Ni-Ki dengan santai, lalu ia berjalan ke arah Sungchan.

"SUNGCHAN? NAJIS! BYE W MAU PULANG"

"Eits, tak boleh begitu, udah, kalian kan abis gini juga nikah, ye kan?" Kata Ni-Ki lalu ia mendekatkan Taro ke sebelah Sungchan dan menarik telapak tangan Taro dan digabungkan telapak tangan Taro dengan telapak tangan Sungchan jadinya sekarang mereka gandengan.

"EWH, WUEEEK, PENGEN MUNTAH" Taro langsung ngelepasin tangannya dengan kasar habis ngomong kek gitu.
"Yaudah cepet, gue mau belanja make up, yuk No" Ajak Taro, lalu Taro langsung bergelayutan di tangan Sunoo layak nya adik kakak, sebenarnya Taro tuh udah gak sabar, dia daritadi pengen beli liptint keluaran terbaru di toko nama nya Bibir Dower ya itu nama toko nya.

"Eh, No, ini yang keluaran baru itu, lucu kan, coba pake deh" kata Taro yang nyobain liptint di bibir Sunoo, sedangkan dua seme itu hanya menahan gemas kelakuan mereka berdua.

"Bagus gak kak?" Tanya Sunoo.

"Bagus banget Noooo, beli yuk!"

"Yuk lah kak" mereka pun langsung ke kasir, tapi sebelum ke kasir mereka lihat-lihat produktif lain juga, sedangkan kedua seme itu memilih keluar dari toko nya, sumpek ges.

"Bang, lu kalau mau ama Kak Taro, jangan pernah bikin Kak Taro nangis, jangan bikin dia sakit hati, jangan bikin dia sebel, kalo lo nyakitin Kaka gue, gue tebas lu langsung Bang!" Ancam Ni-Ki, walaupun mereka sering berantem, Ni-Ki juga gak mau Taro disakitin sama cowok mau pun cewek.

"Santai dude, gue bukan tipe orang yang kayak gitu, gue akan selalu di depan untuk Taro" Kata Sungchan sambil memaju-majukan dadanya.

"NAJIS ALAY!" Kata Ni-Ki.

"Eh? Ternyata adik-Kakak sama ajeee"

Setelah merek shopping, makan dan lainnya, mereka mengutuskan untuk menonton bioskop horor, judul film nya Tali Beha Kuntilanak Di Colong Suster Ngesot. Katanya Haechan yang udah nonton film itu sih Serem banget, sedangkan Haechan adalah tipe orang yang gak takut nonton horor, kalau Haechan udah bilang Serem itu berarti bener-bener Serem.

Tempat duduk nya mereka pilih yang paling pojok, dia sebelah dinding itu loooh. Tau lah ya. Nah itu Sungchan tuh yang disebelah nya dinding, disebelah Sungchan ada Taro, disebelah Taro ada Sunoo, nah disebelah Sunoo ada Ni-Ki gituuuu. Filem pun dimulai, awalnya mah filem nya biasa aja tapi pas di akhir-akhir banyak jumpscarenya.

"AHHHH, BEHA NYA COPOT, HUAAA TARO TAKUT MAK" Teriak Taro saat ada bagian Jumpscare nya.

Duar

Bagian Jumpscare pun muncul lagi, alhasil Taro memeluk Sungchan dari samping dan juga Taro memegang tangan Sungchan dengan erat. Sungchan yang digitukan hanya diem, membeku, senyum-senyum sendiri.

Setelah filem selesai Taro masih setia memeluk Sungchan karena sangking takutnya.

"Widih, ketagihan nih kak meluk Bang Sungchan?" Kata Ni-Ki yang ngetawain Taro daritadi.

Taro yang sadar pun langsung mendorong Sungchan dan langsung lari keluar mall dan langsung memesan jembut Car. Terlalu malu dia untuk melihat muka Sungchan. Mau ditaruh mana harga dirinya?








TBC

SAMPE SINI DULU CUY, UDAH YE

HAVE A NICE DAY BISH💗

jodoh nieh ? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang