Jodoh 10

1.4K 173 19
                                    

Voment beybieh😘
.
.
.
.
.
.
.
Sudah 4 minggu alias 1 bulan Taro sama Jisung pacaran. Taro ngerasa, mereka pacaran cuma 4 kali ketemuan. Dan Taro ngerasa Jisung itu gak ikhlas pacaran sama dia, hhhhh. Tapi Taro mencoba untuk positif thinking dulu. Dia bener-bener sayang sama Jisung, tapi yaaaa gimana lagi. Oh ya ngomongin pacar, kata mami menang dua kali (WinWin) katanya 3 minggu yang lalu dia harus nemuin jodoh nya, tapi???? Sampe sekarang dia belum di kenalin, tapi gak papa, justru Taro malah seneng.

"TARO TURUN SAYANG!!! ADA TEMEN KAMU EH SALAH PACAR KAMU JEMPUT!!!" Teriak mami WinWin dari lantai bawah. Niatnya hari ini Jisung mau ngajak jalan-jalan Taro karena yaaaa dia pengen ngomong sesuatu ke Taro.

"IYA MAAAAH" Setelah itu Taro langsung turun dan dia udah liat Jisung yang menurut dia ganteng banget, langsung aja Taro berangkat ke taman yang Jisung mau. Maksudnya terserah Jisung gitu loooo.
.
.
.
"Ahahahaha, imut nya anak kecil itu" kata Taro yang lagi duduk di kursi taman nunggu Jisung yang dapet telefon dari seseorang.

"Nih, kak sosis! Jisung beliin buat kak Taro!" Kata Jisung yang bawa Sosis yang dia beli di Abang-Abang.

"Waaaah, makasih Sung" Kata Taro.

"Emmmmm, Kak. Jisung mau ngomong"

"Ngomong aja kali Sung"

"Emmmmm, Kak. Kak Taro kan pernah bilang ke Jisung kalauuu, Kak Tar kan mau di jodohin" Iya ges jadi Taro sempet curhat sama Jisung tentang dia dijodohin.

"Iya kenapa? Tumben nanya"

"Gimana kalau emang kak Tar bener-bener dijodohin sama orang itu, dan kita terpaksa pisah?" Tanya Jisung yang membuat Taro tercengang dan menjatuhkan sosisnya yang ditangan.
"Hmmm? Jisung gak mau pisah sama Kam Tar! Jisung mau selalu sama Kak Tar!" Kata Jisung, lalu Jisung menaruh kepalanya di pundak Taro.

Ini yang seme sama yang uke yang manaaa???? Kok yang manjaaaa si Pitik? ~author jodoh Jaheyun.

Thor! Inget jaheyun udah punya mami Tiway track~ doy.

"Kkkkkk, imutnyaaaa. Aku jadi seme mu nih Jis? Hahaha" ledek Taro.

"Kak Tar! Bukannya di jawab malah ngeledek!"

"Kkkkk, kamu juga ngapain nanya kek gitu? Itu biar jadi urusan kak Taro, kalo misalnya kita emang harus pisah yaaaa, takdir Jis"

"Hhhhhh, Tumben dewasa" ledek Jisung.
"Biasanya juga manja"

"Dih! Apa banget?!"

"Kkkkkk, imut nyaaaaaa" Kata Jisung lalu mencubit pipi Taro.

Drrrt
Drrrt

HandPhone Jisung berdering, segera Jisung ambil HandPhone nya.

"Emmm, Kak Jisung harus pulang! Mama Jisung nyuruh pulang maaf ya kak! Emmmm, kak Tar pulang pake apa?" Tanya Jisung.

"Pake Gojek aja gak papa Sung, udah sana Mama mu lebih penting daripada aku. BaaaaY sung~~~~"  Kata Taro sambil melambai kearah Jisung yang mulai menjauh dari pandangannya.
.
.
.
Bugh!

"Akh! Aaaah, hiks... sakit" ringis anak berbadan kecil dan memakai kacamata yang lumayan besar.

"Maju jelek! Kau takut?! Oh tidak! Aku melihat aur mata, ooooo aku sangat kasihan dengan mu" kata anak berbadan besar, yang tadi baru saja memukul anak berbadan kecil itu.

"Hiks... t-tolong, s-sayaaa. A-ampun ampun hiks...bimaaaa" kata anak berbadan kecil itu.

"Ahahahaha, dengan kau begitu aku akan mengampuni mu? Tentu saja tidak!" Kata anak yang bernama Bima itu.

"HEI! APA YANG KALIAN LAKUKAN?! HAH?!" Teriak Taro yang melihat perkelahian itu sedaritadi.

"OWH, kau membawa teman ternyata jelek?!"

"T-tidak hiks... a-aku tidak hiks... kenal d-dia hiks..."

"Dia adikku mau ap kalian?" Tanya Taro memberanikan diri untuk melawan anak berbadan besar itu.

"Ooooo, aku takut. Tolong akuuuu. Ahahaha sangat lucu!" Kata Bima.
"Rey! Perkosa dia!" Kata Bima memerintahkan anak buahnya yang bernama rey itu, untuk memerkosa Taro, Taro sudah sangat takut. Dia gak tau apa yang harus dia lakukan.

"Siap Bos!" Kata Rey menuruti perintah pemimpinnya. Setelah itu Rey langsung menarik tangan Taro dengan kasar dan membawanya keluar dari gang kecil itu.

"Lepaskan dia!" Kata Sungchan yang tiba-tiba datang layaknya superhero😏

"SUNGCHAN!!!" Teriak Taro yang langsung berlari kearah Sungchan dan bersembunyi di belakang badan Sungchan.

"Bos Sungchan! Ini korban yang kau minta!" Kata Bima yang tiba-tiba datang kearah Sungchan yang membuat Taro semakin mengeratkan pegangannya kepada baju Sungchan hingga baju Sungchan acak adul. Gue gak tau bahasa Indo nya acak adul apaan pokok nya lungset gitu looo, maap ye aye dari Jawa.

"Tapi? Apa aku minta dia?" Kata Sungchan sambil menunjuk Taro.

"Tidak tuan" Kata Bima.

"Kalau begitu mengapa kau menarik dia?"

"Dia mencoba menghentikan aksi kita Tuan"

"Ooooh tidak bisa begitu, Rey! Kau sekarang menjadi anak buah kepercayaan ku! Bima kau silahkan pergi dari hadapanku!" Kata Sungchan tegas, yang membuat Taro terkaget-kaget, dia gak pernah liat Sungchan serius kayak gini.
"Satu lagi, lepaskan dia" Kata Sungchan sambil menunjuk anak yang berbadan kecil yang akan menjadi korbannya. Mau tau korban apa? Korbaaan pembunuhan, iya!
Jaheyun alias papa Sungchan adalah mafia yang ditakuti seluruh asia, tidak akan ada atau tidak ada yang pernah berani melawan dia. Kenapa anak bertubuh kecil itu dijadikan korban oleh Sungchan? Karena dia adalah orang yang membuly Sungchan saat SMP.
"Sudah bubar!"  Setelah itu Sungchan segera memeluk Taro yang ketakutan.

"Gak papa Tar, ada gue. Mereka gak akan berani sama gue, jangan takut. Ok?" Kata Sungchan dan menatap Taro dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Taro pun mendongakkan kepalanya dengan mata yang sembab lalu ia mengangguk lucu, tidak dengan hatinya.

Deg
Deg
Deg

"Kenapa gue jadi deg deg gini sih? Nanti gimana kalau Sungchan denger? Berhenti plis!!! Ada affah ini miskah? Huaaa" suara hati Taro.

Setelah itu Taro segera melepaskan pelukannya dan berlari menuju anak berbadan kecil itu yang sedang menangis dengan muka yang bisa dibilang biru-biru atau luka.

"Hei, kamu gak papa kan? Kenalin aku Taro, nama kamu siapa? Kita bisa jadi temen" Kata Taro sambil mengelus-elus punggung anak itu.

"Hiks... Sungchan Hiks... " anak bertubuh kecil itupun berlari ke arah Sungchan dan memeluk Sungchan erat.

"Apaansih?! Gue bukan nolong in lo! Gue nolong in Taro, gE er nih sih- "

"SUNGCHAAAAN" teriak Taro.

"Eh iya iya, sini cil gue peluk" kata Sungchan, Sungchan mah baru takut ama pelorotan nya Taro.
"Yaudah yuk! Pulang Tar! Gue anter!" Kata Sungchan sembari menarik tangan Taro dan keluar dari gang kecil itu.

"Eh, iyaaaa, tapi lo utang cerita sama gue! Awas yaa sampe gak cerita!" Ancam Taro.

"Iye, iye"


TBC

YAAAAHAAAAAAA
AKHIRNYA

HAVE A NICE NIGHT💗

BUAT YANG BACA DI PAGI HARI

HAVE A NICE DAY💗

jodoh nieh ? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang