Prolog

0 1 1
                                    

Hay, namaku Kaina Sucita...
Terlahir dari keluarga sederhana yang jauh dari kata mewah.
Selalu menyendiri adalah kebiasaan ku, aku adalah orang yang tak banyak bicara, karena tak ada satupun orang yang mau mendengarkan suara ku. Hingga aku lupa kalau diriku punya suara yang indah.

Aku berdiam diantara Orang-orang yang berlalu lalang, di depan, di samping kiri, disamping kanan juga di belakang. Dan aku benar-benar sadar jika aku hanya sebuah debu, yang tak mungkin terlihat atau bahkan tak semestinya dilihat.

Pelan-pelan aku menelusuri trotoar yang banyak menyajikan makanan khas daerah yang begitu menggiurkan, sesekali aku ingin membeli nya, tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk membeli nya, karena setiap kali ingin membeli selalu saja ada yang membahas siapa aku sebenar nya.

Tiba-tiba perut ku berbunyi yang menandakan, aku butuh makan sekarang. Dan aku bergegas pulang untuk membeli kerupuk yang akan menjadi lauk untuk menemani nasi putih. Beruntung sekali, ada sebuah warung yang mau menerima ku untuk berbelanja di sana, walau terkadang berpapasan dengan pelanggan lain yang terus mencemooh ku dengan kejadian 3 tahun lalu.

"Orang kayak kamu, masih perlu hidup juga ya? " Satu kalimat yang membuat jantung ku berdegup kencang hingga kesulitan bernafas, kepala ku pun terasa pusing karena memori di kejadian 3 tahun lalu terlintas di Kepala ku.

~~~

Kakak ku Seorang PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang