Apa yang kamu rasakan ketika kamu mempunyai keluarga cemara, penuh kasih dan sayang. Selalu mendapatkan perhatian penuh dan bukan hanya itu saja, tapi juga mendapatkan fasilitas sepenuh nya. Mulai dari di sekolah kan di sekolah ternama, hp bermerk, tas bermerk, sepatu bermerk dan itu semua berasal dari merk terkenal dunia. Libur akhir tahun, pasti selalu berlibur di luar negeri dan mencicipi berbagai makanan khas asli negara tersebut. Tak lupa membeli beberapa oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dan dibagi-bagi kan untuk teman satu sekolah setelah hari libur usai.
Inilah aku Kiana Sucita yang merasakan betapa indah nya mengalami hal di atas. Aku memiliki kepribadian yang baik dan memiliki badan yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah, muka ku sangat manis saat tersenyum begitu lah kata mereka, hihi. Aku sangat bersyukur kepada tuhan karena di beri kehidupan sebahagia dan sesempurna ini.
Semua orang mengenal ku tapi tidak semua orang mengenal kakak ku. Aku memiliki kakak yang sangat luar biasa, karena selain sayang kepadaku dia memiliki kepribadian yang baik juga tetapi tetap saja kami memiliki beberapa perbedaan, seperti hobi, makan, perilaku, bahkan kakak ku itu seorang introvert berbanding terbalik dengan ku. Jika di suatu acara aku memilih untuk mendekati keramaian, kakak ku malah memilih untuk mencari tempat ternyaman. Kakak ku bukan anti sosial hanya tidak suka keramaian saja.
Jika bicara tentang hobi, sudah pasti aku menjawab olahraga. Tapi jika kakak ku sudah pasti menjawab kamar lah tempat ternyaman, bisa baring di kasur atau di lantai, menonton drakor, membaca buku dan masih banyak yang lainnya.
Dan pagi ini, kami makan menu sarapan yang berbeda. Aku lebih menyukai daging ketimbang sayur yang rasanya tidak bisa ku ungkapkan. Tapi kenapa kakak ku ini sangat menyukai sayur yang di beri saus mayones. Pertanyaan ku hanya 1 "emang nya kenyang makan itu kak? " Selalu saja, pertanyaan ku hanya dibalas dengan anggukan dan senyuman saja.
Berbicara umur, aku dan kakakku selisih 3 tahun, kini umurku masih 16 tahun dan kakak ku 19 tahun. Dan beberapa bulan lagi aku akan berumur 17 tahun, rasanya tidak sabar sekali melihat kejutan yang diberikan oleh kakak ku yang cantik ini, hihi.
"Kak, kakak udah punya SIM (Surat Izin Mengemudi) kan? " Tanya ku ketika di garasi mobil.
"Udah dong, " Ucapnya dengan menunjukkan SIM nya padaku dengan senyuman yang cerah.
"Wihh, anterin aku dong kak, please" Pintaku sambil menautkan telapak tangan.
"Okeh, kajja " Ucapnya menggunakan bahasa korea.
Selama diperjalanan terasa hening sekali dan aku pun memecah keheningan dengan melontarkan beberapa pujian kepada nya dan kalau boleh jujur saat ini aku sangat ketakutan, takut jika kakak ku akan di tabrak orang karena ternyata ia belum sama sekali belum mahir mengemudi.
"Kak, pelan-pelan aja, nggak papa kok. " Ucap ku saat kakak hampir saja menabrak seseorang dari belakang.
Kemungkinan kakak ku grogi karena ini adalah hari pertama nya mengemudi di jalan raya besar. Aku terus menyemangati nya dengan bilang "kakak bisa kok, pelan-pelan aja yang penting sampai. " Ucap ku sambil mengelus lengan nya.
Kurang lebih 1 jam-an berada di mobil, jika dihitung berdasarkan jarak tempuh dan cara kakak ku mengemudi. Bisa ditebak, sudah pasti aku terlambat hari ini, padahal aku harus melakukan upacara bendera. Akibat nya aku pun dihukum, dengan menyapu di taman yang mempunyai 2 pohon besar yang tengah menggugurkan daun-daun nya.
Jika dilihat-lihat apa hanya aku yang terlambat hari ini?
Sangat melelahkan jika harus membersihkan ini sendiri. Tidak mungkin aku meminta bantuan murid lain untuk membantu ku karena mereka tidak salah.
"Kia, mau roti ama minum nggak? " Tanya seseorang yang muncul dari belakang ku.
Perkenalkan dia sahabat ku, nama nya Lily Frisly, biasanya aku memanggilnya lily. Dia satu-satu nya orang yang datang pertama disaat aku sedang kesulitan, sebelum keluarga ku. Sungguh menyenangkan jika mempunyai sahabat seperti Lily. Dia menolong ku karena katanya dia selalu mengingat kebaikan yang pernah kulakukan untuk nya. Jika aku bertanya, 'kenapa lo mau nolong gue terus?' dia selalu menjawab 'lo udah nolong hidup gue kia' ucap nya yang membuat ku selalu teringat akan suatu kejadian yang sudah lama terjadi.
Tanpa babibu Lily mengambil sapu yang berada di tanganku dan langsung menyapu dan yang berserakan di rerumputan, sedangkan aku membantu memasukkan dan ke dalam plastik besar. Tetapi lama kelamaan, daun yang jatuh semakin banyak dan bahkan daun yang berwarna hijau pun ikut jatuh ke bawah, lalu aku dan lily pun melihat ke arah atas dan mendapati seorang laki-laki tengah memanjat pohon sambil menggoyang kan dahan.
"Lo ngapain? " Tanya ku setengah kesal.
"Gua? " Tanya nya yang pura-pura polos.
"Turun nggak lo! " Ucap Lily yang mulai geram sambil mengacungkan sapu ke arah laki-laki itu.
Beneran saja, setelah itu laki-laki itu pun turun ke bawah dan meminta maaf sambil mengurung tangan nya.
"Untuk yang tadi, sorry ya. Kenalin, gue murid baru disini, " Ucap nya yang terus mengurung kan tangan nya bergantian ke arah ku dan lily. Tapi kami berdua masih belum menjabat tangan nya dan berakhir dengan laki-laki itu menarik kembali tangan nya.
"Kalian percaya nggak sih? Gua tu beneran murid baru disini, nama gua Mark. " Ucap nya lagi.
Setelah ku pikir-pikir sangat jahat jika aku tidak menjawab kata-kata nya apalagi dia udah minta maaf dan mengaku salah.
"Gue Kiana, panggil aja Kia. " Ucap ku memperkenalkan diri.
"Cantik kek orang nya, " Ucap nya pelan sampai aku terkejut dan hampir salah dengar.
"Gue Lily, sahabat nya Kia, " Ucap lily yang terlihat masih sedikit kesal.
"Lo beneran ngaku salah tadi kan? " Ucap lily yang bertanya pada Mark dan dibalas anggukan cepat oleh Mark.
Lalu Lily menyodorkan sapu dan plastik besar kepada Mark dengan senyuman kemenangan.
"Bersihin sampe bersih ya, jangan sampai ada daun atau pun sampah yang tertinggal ya, ingat sampe bersih, berani berbuat berani juga bertanggung jawab. " Ucap Lily yang puas karena akhirnya ada yang membantu membersihkan taman sampai bersih.
Setelah itu Lily menarik tangan ku, mengajak pergi dari tempat itu, tak lupa juga membawa air minum yang tersisa tadi. Melihat reaksi Mark yang terkejut dan tak mampu mengeluarkan suara protes membuat nya terlihat menggemaskan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak ku Seorang Psikopat
Horror[Sunnah Follow sebelum baca] Kisah dibalik kakak yang berbeda dari kakak pada umum nya. Ini tidak menceritakan seorang kakak yang seperti kalian pikiran, tapi malah sebaliknya, seorang kakak dari perempuan bernama Kaina yang memiliki jiwa Psikopat. ...