8

368 57 3
                                    

Sejak kemarin malam ponsel Win tidak ada henti-hentinya bergetar. Tapi Win sama sekali tidak merasa risih, ia antusias membalas pesan dari Bright. Semua yang mereka bicarakan terasa nyambung, tidak sekedar basa-basi. Bahkan pagi ini Bright membangunkan Win dengan menelponnya.

Bright mengingatkan Win agar tidak lupa dengan janji mereka malam ini.

Win juga entah mengapa menjadi sangat gugup, ia membayangkan dirinya akan menonton film di bioskop, karena sesungguhnya Win belum pernah ke bioskop.

Tetapi, sebelum itu Win harus meminta izin terlebih dahulu kepada aunty. Tapi yang paling penting adalah, Win tidak ingin memakai supir pribadi, ataupun pengawal.

Win mencari aunty, sudah berkali-kali Win mengirimkan pesan kepada aunty, tapi tidak ada satupun yang di respon.

GRRRTTTT.. grrrrrt..

Ponsel Win bergetar, itu pesan dari aunty. Win membacanya dan terukir senyum di wajahnya, asyik! Aunty mengizinkan Win pergi malam ini.. Tapi.. Win harus membawa seorang pengawal dan supir pribadi.
Tapi tidak apa, Win merasa sudah sangat bersyukur karena aunty mengizinkannya pergi.

Win melihat jam di ponselnya, entah mengapa ia menjadi sangat tidak sabar menunggu pukul 7 malam, waktu serasa lamban.

Seharian Win habiskan di kamarnya, hari libur seperti ini sangatlah membosankan. Win ingin pergi ke perpustakaan, tapi  saat ini ia sedang bingung memilih pakaian yang akan ia kenakan nanti malam. Ini akan jadi kaki pertamanya pergi ke mall, ia sangat gugup. Di mall pasti akan banyak orang berpakaian modis, jadi Win memanggil pembantunya untuk mencarikan style pakaian terkini. Biasanya Win tidak pernah perduli dengan fashion, karena ia terbiasa memakai kaos dan celana training di rumah. Tapi tidak mungkin, Win memakainya pergi ke mall..

Lama.. lama.. lama.. sekali Win dan para pembantunya mencari style pakaian yang cocok untuk dirinya. Di sela-sela kegiatan mereka, ternyata para pembantu Win sedang bergunjing. Mereka mengira bahwa Win akan pergi berkencan. Karena Win tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Setelah lama memilah dan memilih, akhirnya Win menemukan pakaian yang akan dia pakai malam nanti. Dari semua pilihan pakaian yang ada ...  Tapi, para pembantu merasa kasihan dengan Win.  Hhh mau bagaimana lagi..

Pukul 6 sore Win sudah tiba di mall menunggu Bright, Win menunggu di dalam mobil. Supir dan pengawalnya menunggu di luar. Win terus mengecek ponselnya, barangkali ada pesan dari Bright. 20 menit kemudian, ponsel Win bergetar

"Aku sudah sampai, kau dimana? Kau tidak lupa janjimu kan?"

"Aku tidak lupa, aku juga sudah sampai dari tadi.."

"Kalau begitu naiklah ke lantai 4 kita bertemu disana"

"Ok"

Win mematikan ponselnya, Ia keluar dari mobil dan di ikuti pengawalnya.

Begitu memasuki mall Win langsung menjadi pusat perhatian, semua mata tertuju padanya.

Win merasa risih dengan tatapan orang-orang, ia berjalan menuju lift. Jika biasanya pengawal harus menjaga jarak dengannya, kali ini berbeda. Pengawal lah yang harus menunjukkan jalan kepada Win, maklum Win belum pernah ke sini sebelumnya.

Win dan pengawalnya pun tiba di lantai 4. Win bertanya pada pengawalnya "Di mana letak bioskopnya?"
Pengawalnya tidak menjawab namun hanya menunjuk ke arah depan membuat Win mendengus.
Win hanya berjalan mengikuti arahan sang pengawal. Dari kejauhan Win melihat Bright sedang bersender di tembok.

Dilihat dari style pakaiannya jauh berbeda dengan Win. Break mengenakan kaos hitam dan celana panjang jeans berwarna hitam dan sebuah jam tangan hitam melingkar di pergelangan tangannya. Sederhana memang tapi terlihat begitu modis dan fashionable. Win memanggilnya. "woyyy!!!"

Bright membulatkan matanya melihat Win dari atas ke bawah, bright berjalan menuju Win.

"Kau mau kondangan ke mana?"

"Memangnya kenapa? Kau tidak tahu ya ini itu fashion terbaru"

"Fashion dari mana? kasian dengan pengawal mu dia pasti sangat malu sekarang"

"Untuk apa kau bertanya dengan pengawalku coba tanya dirimu sendiri, apa sekarang kau malu ada bersamaku?"

"Kalau orang lain yang mengenakan pakaian itu mungkin aku akan merasa malu pergi bersamanya. Tapi jika itu kau, aku tidak malu sama sekali"




Galaxy [BrightWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang