Me and My 7 husbands ✓ [S2]

35

"Eunwoo?! "

"Iya mah, Eunwoo" -sooji

TAK!

"Huweeeeeee!!! Mainan Ala patahh" tangis Ara begitu melihat mainan barbie nya kepalanya patah

"Ayoo.. Kita beli mainan lagii" Ucap Namseok sembari menekan tombol di samping pintu kaca lalu terbuka pintu rahasia yang menyambung keluar rumah

Itu memang sengaja ada jika terjadi apa-apa

"Mah? Mah.... " sooji melambaikan tangannya di depan ku

"Ah? Iya? "

"Maaf, Taera kamu bawa dulu yang lain keluar sepertinya mama ingin berbicara berdua" ucap Sooji

Ya ampun... Kenapa ia peka sekali hiks

"Ah, iya ayo kita pergi dulu" ajak Taera dan yang lainnya pun mengikuti keluar.

Aku dan Sooji berdua sekarang dilanda keheningan, sepertinya Sooji diam karna ingin mendengar penjelasan ku. Aku pun membuka suara

"Kau seharusnya tidak perlu tau ini karna ini terjadi ketika kau masih bayi"

"Mah, aku sudah berumur 22 tahun sekarang aku sudah dewasa! " -sooji

"Baiklah, Eunwoo.. Adalah mantan mama ia tak terima mama putusi dan hampir mencelakai mama—

"Eunwoo?! Brengsek"

"Hei! Sooji! Apa pernah mommy mengajari mu untuk bilang kalau orang lain itu brengsek?! "

"Tidak mom... " -sooji

"Walaupun Eunwoo perkelakuan seperti itu, dia tetaplah manusia punya kesalahan mungkin ia ingin menemui mommy dan meminta maaf? "

"Mom, begitu mommy menceritakannya aku tak membiarkan mommy menemui nya! " -sooji

"Kau sama seperti ayah mu, keras kepala"

Sooji terdiam lalu menatapku iba

"Sayang, dengarkan mommy....."

Lalu Sooji menatapku

"Mommy sudah baik-baik saja lagipula dia hampir melakukannya dan tidak melakukannya jadi kita beri kesempatan ya? "

Lalu aku memeluk Sooji sambil menahan air mata

"Mommy tau Sooji sangat menyayangi mommy.... Tapi biarkan ya? Mungkin ini memang masalah serius"

"Mom, janji pada Sooji maka akan memberitahu Sooji, ayah atau papa kalau terjadi sesuatu" -sooji

"Mommy janji"

••••••

"Heiii... Sayang jangan lama-lama ya? " Rengek Taehyung

"Iyaaaa, aku cuma akan berbicara sebentar saja kok" ucap ku

"Baiklah, cepatt nanti keburu lamaa" -jimin

"Iya, akun turun"

Cklek

Aku turun dari mobil lalu memasuki cafe dan berjalan menuju meja tempat Eunwoo berada lalu duduk di hadapannya

"Eunwoo..."

Ia yang sedang melihat pemandangan di luar terkejut melihat ku lalu tersenyum

"Sudah datang? " Tanya nya

"Iya... Ada apa? "

"Maafkan aku soal kejadian bertahun-tahun yang lalu, aku hanya tidak rela melepas cinta pertama ku ra.." sesal nya

"Tak apa wu... Aku juga sudah mulai melupakan kejadian itu kok" aku tersenyum sambil mengelus kepalanya sekilas

"Maaf Hara..."

"Aku sudah memaafkan mu"

"Terima kasih" ucap nya sambil mengusap air mata nya

"....eh iya ini" ia memberiku sebuah kartu undangan lalu aku menerima nya

Ku buka kartu itu dan melihat isi nya

"Wu?! Kamu mau nikah?! "

Ia terkekeh sambil tersenyum lalu menjawab

"Hehe iya... Sama Suyeon"

Aku menganga tak percaya, masalahnya Suyeon adalah rival nya semasa kami berpacaran dan juga saat sekolah. Suyeon sangat membenci Eunwoo begitupun dengan Eunwoo

"Wah... Ini namanya benci jadi cinta" kata ku

"Karma ku ra.. hehe" ia terkekeh sambil mengelus kepala nya

"Selamat ya, aku usahain bakal dateng"

"Makasih Ra"

"Eh iya, aku pulang dulu ya... Smeoga nikahan kamu nanti lancar" ucap ku

"Terima kasih Hara... Hati-hati di jalan! " Teriak nya lalu aku pun keluar dari cafe itu

Lalu pergi menuju mobil ku

Klap

"Gimana? " Tanya Namjoon

"Hehe sudah beres! Oh ya pa, Minggu depan kita dateng ke nikahan ya"

"Nikahan siapa? " -seokjin

"Eunwoo.. dia menikah dgn Suyeon, aku tak menyangka wah wah"

"Terus kau berharap kau menikah dgn nya? " -yoongi

"Heii bukan begitu yahh.... Mereka musuh tapi menikah awkwkwk makanya aku tak menyangka" kata ku

"Iya iya aku paham, kita usahakan datang" ucap Jungkook sambil mengelus kepalaku

— – To be continued – —

A/n :

huhu... Maaf lama gak uptade ㅠ_ㅠ
1 part lagi bakal tamat :D maaf part kali ini pendek banget •́  ‿ ,•̀
Semoga masih suka ya ;)

Makasih-!! Jaga kesehatan ya? (. ❛ ᴗ ❛.)