Me and My 7 husbands ✓ [S2]

[S2] O1

Welcome to Season 2 of "MAM7H" semoga kalian menikmati kelanjutan dari cerita ini, terimakasih dan
selamat membaca ♡

•••••••

Apa kau percaya dengan yang namanya takdir? bagaimana jika takdir mengatakan hal yang berbalik dengan apa yang kau katakan? 

Percayalah, di atas langit masih ada langit, takdir bisa saja jahat dengan mengambil orang yang kita sayangi, namun kita harus bisa tuk mengikhlaskan itu. Tak ada yang abadi di dunia ini.

—Jakarta, Indonesia 2042

"Sooji? " panggil seorang wanita paruh baya yang memanggil anak sulung nya, Sooji. Sooji adalah anak sulung dan anak laki-laki pertama nya yang tahun ini berusia 24 tahun. Ia menghampiri sang ibu lalu membungkukan badannya hingga sejajar dengan tinggi ibu nya yang sedang duduk di kursi tersebut lalu tersenyum.

"Ada apa ma? Ada yang perlu Sooji bantuin? " Ibu nya, Hara menggeleng lalu mengelus pipi nya pelan

"Sekarang umur mama sudah tak muda lagi sayang, mama harap mama bisa melihat kau menikah..." Sooji terdiam sesaat mendengar penuturan ibu nya lalu tersenyum

"Ma, permintaan mama ini akan segera Sooji kabulkan jika sudah takdir nya, Sooji tau ini juga permintaan dari ayah Seokjin kan? " balas nya, Hara tersenyum sembari meneteskan air matanya

"Ya, mama sangat merasa bersalah pada mas Seokjin, mama merasa belum menjadi istri yang baik untuk dirinya, dan sekarang setelah ia pergi untuk selama lama nya, mama malah menyesal..."

Sooji mengusap air mata ibu nya pelan, lalu mengecup dahi nya sekilas dan kembali menatap netra indah ibu nya

"Mama, ingat kan kalau papa Yoongi tidak suka jika mama menangis apalagi karna ayah dan papa? Pasti papa Yoongi akan menangis juga di atas sana jika melihat mama yang seperti ini"

Hara terdiam menatap Sooji dengan tatapan lesunya, ia mendongak kan kepala ke atas sekilas lalu terkekeh pelan dengan air mata yang terus menerus mengalir dari pupil mata nya

"M — mama tidak menangis lihat mama tertawa haha, pasti papa mu juga tertawa di atas sana karna melihat mama" ucap Hara

Sooji ikut terkekeh pelan, lalu menggenggam tangan ibu nya erat dan mengelus rambut nya perlahan

"Mah, sekarang mama istirahat ya? Inget kata dokter psikiater kemarin? Mama jangan sampai stres hingga nantinya trauma, Sooji akan temani mama bobo ya? "

Ucap Sooji lalu menuntun sang ibu untuk tiduran di kasur yang empuk itu, ia menidurkan ibu nya perlahan lalu menyelimuti nya dengan perlahan lalu duduk di samping wajah ibu nya dan mengelus rambut nya dari samping dan bergumam

"mama, kami juga rindu dengan ayah dan papa namun kita harus segera mengikhlaskan mereka agar mereka juga tenang di alam sana"

••••••

Di luar pintu terlihat seorang remaja perempuan sedang menangis menguping pembicaraan dari dalam kamar setelah mendengar nama "Seokjin" terucap. Ia adalah Kim Sera, anak perempuan dari Kim Seokjin yang saat ini berusia 13 tahun.