BAGIAN TIGA

137 10 14
                                    

Hilow semuanya><

Happy reading🤗

•Typo bertebaran•

3.Rara  kenapa?
**

Mobil yang dikendarai Dino melaju membelah jalanan yang lumayan padat diisi oleh kendaran, dengan Rara yang berada tepat disamping kemudinya.

"Rara! Ko diem aja si ngomong dong." Protesnya karena melihat sang kekasih hanya melamun melihat ke luar jendela mobil.

Seketika Rara tersadar dari lamunannya"eh em kenapa Din?"tanyanya.

"Kamu yang kenapa, ko diem aja si ngomong dong."pintanya.

"Owh a-aku ngga papa ko Iyah ngga papa."  setengah gugup.

Sebenarnya dari tadi Rara menahannya mangkanya dia diem takut kalo Dino tau dia akan khawatir,  karena Dino kalo khawatir  itu  bikin repot nantinya.

"Bener ngga papa?" memastikan.

"Iya Din aku ngga papa."  sambil mengelus lengan Dino.

"Yaudah sekarang kamu fokus dong nyetirnya aku ngga mau kita kenapa-kenapa loh." Lanjutnya.

"Eh iya nanti kalo kita kenapa-kenapa aku ngga bisa nikah sama kamu ya ra." dengan nada manja.

"Ck belajar dulu yang bener udah mau nikah-nikah aja kamu Din nanti mau dikasi makan apa aku nanti!" Ucap nya berdecak sebal karena Dino selalu membahas nikah-nikah dan nikah udah tau Rara masih muda begini:v

"Iya Rara nanti kalo aku udah sukses sama punya rumah sendiri aku mau langsung nikah sama kamu titik."  tak terbantahkan. Masih dengan nada manja nya

"Kan jodoh ngga ada yang tau din." Rara polos.

Seketika Dino menghentikan laju mobilnya dan menatap rara berkaca-kaca.

"Rara ko gitu si ngomongnya."  sambil menelungkup kan badannya ke stir kemudi. -kalian pasti tau lah😁

"Eh Din ko nangis si kan aku cuma ngomong fakta!" Beonya

"Tuh kan Rara ngomong nya begitu, bukannya di Aminin coba!" Bentaknya pelan, yang langsung merubah posisinya menghadap Rara.

Ck sakit banget lagi, sabar Ra sabar -batinnya

Rara pun pelan-pelan menghela nafasnya "iya-iya amiin semoga kita berjodoh ya okh jangan nangis lagi sini peluk dulu."

Dino pun tersenyum dan langsung berhambur memeluk Rara erat.

"aku sayang banget sama kamu Ra." Gumam nya tidak jelas, karena suaranya terendam oleh pelukan. Cucian kali ah terendam:v

"Udah dong pelukannya masa mau kaya gini terus nanti kita telat loh masuk sekolahnya."

"Biarin aku masih mau masih mau peluk kamu kaya gini." tanpa mau melepaskan pelukannya malah semakin erat.

"Iyah nanti bisa dilanjutin sekarang kita berangkat dulu kesekolah nanti telat ayo lepas dulu." Ucapnya sabar. Sambil melepaskan pelukannya.

Dino pun melepas pelukannya walaupun tidak rela sesi pelukannya diganggu tapi apa daya kalo sang kekasih yang minta.

"Iya ini udah, sekarang kita berangkat." Ucapnya dengan gembira karena mendapatkan asupan energi yaitu pelukan. Biasa kang bucin ya gitu:v

***
Mereka pun tiba di pelataran sekolah dan sudah banyak murid yang berlalu lalang.

"Udah yuk Ra turun." Ucap Dino menoleh ke Rara. Melihat Rara hanya duduk sambil meremas perutnya.

"Ra kamu kenapa!" Paniknya.

My Possesive Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang