Who's Antagonis? : Menjadi Target

26.1K 1.8K 213
                                    

Adifa Salwa. Nama baru ku saat aku baru saja bangun dari tidur panjang ku. Adifa Salwa, gadis yang dijuluki menjadi antagonis dalam suatu cerita. Gadis antagonis yang dibenci oleh semua orang, dan gadis kaya raya yang dibenci oleh keluarganya. Aku Adifa Salwa, kehidupan keduaku yang tidak berjalan dengan lurus, dan Adifa Salwa gadis yang selalu dibenci oleh banyak orang, dan aku menepati tubuh sang gadis tersebut.

Rafa Maulana, pria yang mendatangi tubuh sang gadis di rumah sakit, dengan raut wajah yang seakan ingin membunuh dan tatapan menusuk.

Dan sekarang, Adifa berada di tengah-tengah lapangan sekolah harapan jaya, berdiri berhadapan dengan Rafa dan geng dragon. Geng yang dimana, Rafa menjadi ketua dalam pasukan dragon, geng yang selalu membuat keributan di jalanan.

"Lo benar-benar punya nyali besar." Rafa berjalan mendekati Adifa, menatap tajam ke arah Adifa yang masih menatapnya dengan raut wajah pucat dan penuh tanda tanya.

"Antagonis yang selalu membuat masalah, dan antagonis yang selalu membuat hidup gue berantakan." Rafa mencengkram bahu Adifa dengan kuat, menatap lurus dan sangar ke arah Adifa.

"Dan sekarang lo benar-benar membuat gue hilang kesabaran." Rafa menatap sekeliling lapangan yang sedang ramai, melangkah mundur dan melihat tajam ke arah Adifa.

"Dan sekarang Adifa Salwa akan menjadi target geng dragon!" Seru Rafa dan pergi dari hadapan Adifa.

Dan kehidupan keduaku hancur. Antagonis yang selalu ingin dihindari dan antagonis yang selalu dibenci oleh orang. Adifa Salwa, sekali lagi aku menjadi antagonis dalam suatu cerita.

Harapan Jaya, sekolah yang dikelilingi oleh murid-murid berprestasi dan murid-murid yang terpandang. Adifa menjadi murid yang terpandang akibat keluarga barunya, cendana. Keluarga yang memiliki banyak investasi di perusahaan asing, dan keluarga yang sangat dihormati. Adifa menjadi salah satu pewaris keluarga cendana, tapi dia hanyalah anak yang dilahirkan dari seorang wanita simpanan.

Mutiara-ibu kandung Adifa Salwa, ibu yang melahirkannya hanya untuk mendapatkan hak waris keluarga cendana.

Seperti sebuah dongeng, Adifa. Namaku saat aku masih menjadi anak yatim piatu, yang dibesarkan oleh ibu panti asuhan. Ibu yang sangat menyayangiku. Akibat kecelakaan, aku memasuki tubuh sang gadis yang kaya raya. Gadis yang memiliki tubuh kecil mungil dengan wajah yang terlihat penuh penderitaan, gadis yang memiliki semua tapi tidak halnya dengan kasih sayang. Adifa Salwa, nama baruku. Nama yang akan terus melekat pada diriku.

Adifa berada di kelasnya duduk beriringan dengan Jihan. Sahabat sekaligus teman yang sangat dipercayai oleh Adifa Salwa.

"Lo menjadi target geng dragon." Jihan masih menatap lurus ke buku yang dibacanya, menatap lekat tanpa memperhatikan Adifa.

"Dan lo hilang ingatan." Lanjut Jihan yang masih tetap kukuh menatap buku yang sedang dibaca.

"Jadi, lo nggak ingat tentang masa lalu lo, dan lo hanya secara tiba-tiba hilang ingatan." Jihan menatap tajam ke arah Adifa yang masih menatapnya dengan senyuman kikuk.

"Lo masih punya perasaan kepada Rafa?" Tanya Jihan yang membuat Adifa mengernyitkan dahinya.

"Gue punya perasaan sama Rafa? Lo gila!" Bentak Adifa dengan suara yang di tinggikan nya.

Jihan menatap binar kearah Adifa dan langsung memeluk erat Adifa. "Akhirnya lo sadar," Kata Jihan yang menangis kencang di bahu Adifa.

Rafa Maulana Sriwijaya, keluarga yang selalu dipandang dan keluarga terhormat. Rafa Maulana seorang anak piatu dengan mempunyai ayah yang seorang playboy. Ayah yang selalu membawa gadis berpakaian minim ke kediaman Sriwijaya. Dan ayah yang sangat dibenci oleh Rafa. Rafa tinggal di salah satu apartemen di dekat ibu kota Jakarta.

Danu Alfarizi, playboy kelas kakap yang selalu mengganti pacar dan selalu membuat masalah dengan Rafa, sepupu sekaligus musuh terbesar geng zelon. Pasukan zelon yang dipimpin oleh Danu dan menjadi geng yang selalu membuat keresahan di jalanan. Danu dan Rafa, sepupu yang sama-sama mempunyai ayah yang seorang playboy, dan seorang anak yang membutuhkan kasih sayang.

Dan seperti sebuah novel, Rafa Maulana dan Danu Alfarizi menyukai sang heroin, Bulan. Sahabat sekaligus musuh terbesar Adifa Salwa. Bulan, gadis yang selalu tersenyum dengan wajah polosnya. Gadis yang membuat Adifa menjadi antagonis dalam kehidupan Rafa. Adifa menyukai sang pemeran utama, Rafa. Pria yang selalu bersama Adifa dengan kecil. Tapi, layaknya sebuah novel, Adifa hanyalah karakter antagonis yang tidak akan bisa mendapatkan hati seorang Rafa Maulana. Dan Adifa hanya terdiam mendengar ucapan Jihan dan Sarka yang mengucapkan masa lalu kelam Adifa Salwa yang selalu mengejar-ngejar Rafa Maulana.

Who's Antagonis? [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang