1

16 5 0
                                    

Triiinggg~

"eung... Hoamm~ ahh sudah pagi, padahal aku masih ngantuk" dengan malas jiyu membuka matanya, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka bantal nya.
"Ahh segar sekali" ucap jiyu sambil mengeringkan wajah basahnya dengan handuk, lalu ia melirik ke arah jendela kamarnya. Sebenarnya dia sedikit takut, teringat kejadian semalam di apart nya. Tapi dia juga penasaran bagaimana penampakan di balik jendela itu, apa diluar sana sangat menyeramkan? Atau mungkin sangat indah?

Ahhh jiyu sangat penasaran, dia sangat ingin membuka jendela itu.
"ck! Ahh sudahlah, tidak ada yang perlu ditakuti di dunia ini selain tuhan" ucap jiyu yang pada akhirnya dia membuka jendela itu walaupun sedikit takut.

"Uwaaaaa... Ini sangat indah" ucap jiyu, dia tidak percaya ada tempat yang sangat indah di desa seperti ini "benar kata jaehyun, disini menyenangkan tapi juga sedikit menyeramkan" sambungnya.
"Ahh aku tidak boleh menyia - nyiakan pemandangan seperti ini, aku harus berfoto dan mengirimya ke appa hihi" kekeh jiyu, lalu dia segera berfoto dan mengirimkannya kepada appa-nya.
"Ahh sungguh udara yang sangat menyegarkan" ucap jiyu menikmati keindahan desa

Drrttt.... Drrttt...

Ponsel jiyu berdering dan menampilkan nama ❤APPA❤ di layar, itu ayah jiyu yang menelfon.

"Ohh Appa-- Nee Appa yeoboseyo" jiyu segera menjawab telefon dari ayahnya
"sayang apa kau sampai dengan selamat?" tanya ayah jiyu disebrang sana
"eung! Aku sampai dengan selamat, Appa jangan khawatir"
"Bagus kalau begitu. Jaga dirimu baik-baik, Jangan lupa makan yang teratur, istirahat yang cukup Nee. Jika ada apa-apa langsung hubungi Appa mu ini ya sayang" peringat ayah jiyu
"Nee Appa aku akan melakukannya, jangan khawatir" ucap jiyu meyakinkan
"ya sudah kalau begitu, Appa tutup telfonnya ya. Annyeong"
"Nee Appa... Annyeong"

Setelah itu jiyu melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 07.30
"Ahh sudah jam segini, aku harus siap-siap" ujar jiyu dan bersiap untuk mandi, ia berniat untuk mendatangi klinik tempat ia akan bekerja hari ini.

Skip-

"okey mari kita berangkat" ucap jiyu pada dirinya

Sepanjang jalan jiyu bersenandung ria, dia benar² menikmati suasana desa yang memang sangat indah di pagi hari

"Na.. Na.. Na.. Heum? Dimana klinik nya?" ucap jiyu bingung karena dia belum juga menemukan kliniknya.
"sepertinya aku harus berjalan lurus sedikit lagi" sambungnya.

"Arrghh~" tiba² saja terlihat seorang namja, sepertinya dia sedang kesakitan.
Jiyu pun segera menghampiri nya, "permisi, apa kau baik-baik saja?" tanya jiyu khawatir
"S-sakit, t-tolong aku akhhh~" kata namja itu sambil memegangi dadanya, dan tiba² saja namja itu pingsan dan jatuh ke tanah.

Bruukk...

"astaga! hei bangun, apa kau bisa mendengarku? Aku mohon bangunlah jangan buat aku panik"  aishh aku ini seorang dokter, kenapa aku harus panik saat keadaanya seperti ini. Dasar bodoh!__batin jiyu
"Apa yang harus aku lakukan?" sambungnya

"Dokter kim! Apa yang terjadi?" tanya jaehyun dan segera menghampiri jiyu
"ohh jaehyun syukurlah kamu datang, tolong bantu aku membawa namja ini ke klinik secepatnya. Apa kliniknya masih jauh?" jiyu
"tidak, kliniknya sudah dekat dari sini. Sebaiknya kita cepat-cepat membawanya ke klinik, tolong bantu aku menempatkannya dipunggungku" pinta jaehyun
"iya, ayo cepat jae"

.

.

.

.

.

.

Ceklek ~

"bagaimana? Apa kau sudah menanganinya?" tanya jaehyun begitu jiyu keluar dari ruang UGD

"eung... Aku sudah menanganinya" jawab jiyu dan di angguki oleh jaehyun
"Terimakasih ya jae. untung saja kau datang, jadi dia tidak terlambat ditangani" sambungnya.
"iya sama-sama. Kita sesama manusia harus saling membantu bukan?" kata jaehyun tersenyum memamerkan lesung pipinya

"ohh jaehyun! Sedang apa kau disini? Perasaan aku belum memintamu mengirimkan obat-obatan" ujar seorang namja berpakaian dokter.

"Sepertinya itu dokter Lee, dokter satu-satunya di desa ini"__pikir jiyu

"ohh taeyong aku tidak sedang mengirimkan obat, tadi kebetulan bertemu dengan dokter kim di jalan dan dia memerlukan bantuan karena ada seorang namja yang tiba-tiba pingsan. Dan aku bantu membawanya kesini agar segera ditangani" jelas jaehyun

"ohh jadi kau dokter baru itu? Wahh senangnya.... Aku jadi ada teman sesama dokter di sini" ucap taeyong
"ahh haha iya perkenalkan saya jiyu, jiyu kim" ucap jiyu sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman
"saya taeyong, Lee taeyong" ucapnya sambil membalas uluran tangan jiyu
"Baik dokter kim, untuk kedepannya mohon kerjasamanya" taeyong
"Nee" jiyu
"oh ya, anda sudah bisa bekerja mulai hari ini" ucap taeyong lagi
"ohh benarkah? Baiklah dokter Lee" balas jiyu

"permisi dokter kim, pasien yang anda tangani sudah sadar" ujar seorang suster yang keluar dari ruang UGD
"baiklah akan saya periksa sekarang juga" balas jiyu "dokter Lee, jaehyun. Saya permisi kedalam dulu" sambungnya
"silahkan dokter kim" ty & jh

TBC

Hai yeorobun...
Sebenernya aku orangnya gak pinter basa-basi wkwk, Suka bingung gitu harus gimana mulainya.
Intinya terimakasih kepada yg sudah membaca, apalagi yg udah vote & komen. Sumpah, itu berpengaruh banget buat aku. Bisa bikin aku tambah semangat lagi buat nulis.
Jadii, jan lupa voment nya yaa..
Makasihhh💚

Mohon maaf kalo ada salah salah kata😊


Jh🌱

23.34 Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang