"Udah?"
"Udah dong. Ahahahaha!"
Saat ini [name], Riyo, Kenzo dan Yuki sedang berada digym voli putra. Rencananya tadi mau diskusi, namun tidak jadi saat Kirei sensei mememanggil Riyo agar keruangannya setelah permainan tadi selesai.
"Wah gais, aing jadi penasaran napa si Riyo dipanggil sama bu Kirei, secara kan bu Kirei guru BK."
Sekiranya itu yang [name] ucapkan sebelum dirinya diseret oleh Jaemin ke kantin.
Saat dikantin pun dia nanya-nanya ke Jaemin, dan nadanya itu terkesan seperti mengomeli.
"Udah tau kamu itu anak basket dan Riyo itu anak voli kayak aku, kenapa malah tanding sepak bola?" Jaemin tertawa ketika mendengar pertanyaan ini keluar dari bibir manis [name]. Ups manis, tau lah apa maksudnya.
Apalagi dirinya senang ketika [name] benar-benar mulai terbiasa memakai aku-kamu. Salah salah, dirinya dan the geng dulu juga pernah tinggal di Indonesia, jadi jangan kaget jika mereka berbicara pake lu-gue
"Gini sayang."
"Naon?"
Jaemin terkekeh, "Kita sepakat tanding sepak bola itu biar adil. Soalnya, kalo tanding voli, kan mereka jago sedangkan kita? Enggak. Begitu juga sebaliknya, meskipun aku tau si Riyo itu lumayan jago basket ya tetep aja gak adil." jelasnya disertai suara khasnya yang terbilang yah agak berat, dan jangan lupakan nada bicaranya yang sangat lembut.
"Yang ngusulin ini siapa?" tanya [name] lagi.
"Aku hehe."
Dan perbincangan mereka berakhir dengan [name] yang mengacak-ngacak gemas surai coklat tua milik Jaemin dan suara tertawa mereka berdua. Namun, semuanya berhenti saat Yuki datang dan membawa [name] pergi.
Padahal seisi kantin sudah merasakan panas dalam diri mereka.
'PANAS.'
'Kok uwu banget ya?'
'Shipku mulai berlayar nih.'
"Ada apa tadi?" tanya [name] pada Riyo, yang ditanya masih tertawa-tertawa sendiri.
"Nggak, tadi mah cuman disuruh ngedata doang. Bentar da, kan?"
"Bentar pala kau 1 njim. Setengah jam lebih lu pikir sebentar?!"
Riyo menatap datar ke arah lelaki bersurai hitam disamping kanannya. [name] tertawa sedangkan Yuki menatap agak tidak percaya ke arah Kenzo, yah dirinya masih belum terbiasa dengan nada ngegas Kenzo.
"Santai anjim, gua kira bentar. Sumpah. Soalnya-"
"Dibayar berapa lu?" tanya Kenzo yang mengundang tawa keras dari [name]. Yuki menggelengkan kepalanya, dia sudah terbiasa dengan [name] yang receh banget. Yah receh banget, kayak Mark lee mantan gebetan [name].
"Jangan bikin gua esmoci. Lu lom pernah ngerasain rasanya ditabok pake bola voli kan? Cobain aja, ah mantap...." ujar Riyo diiringi jempol tangan kanan yang diangkat lalu diarahkan ke Kenzo
KAMU SEDANG MEMBACA
Joō no Kontorōrā || Haikyuu x Reader
Fantasy⚠Haikyuu!! x Readers! Harem!! [Tidak di lanjutkan, karna saya sedang buntu ide book ini] Mizuki [name] seorang gadis asal Indonesia yang berhasil membanggakan negara kelahirannya tersebut, dengan bermain voli disalah satu Sma ternama di Jepa...