3

5 0 0
                                    

Sweet Home (Versi Kaisoo)

Rating : M

~~~~~

Mata yang kukerjap-kerjapkan berkali-kali membuatku yakin saat ini aku sedang berada di kamar. Suasananya gelap… apa sudah malam?

"Kau sudah bangun?" suara bariton di sisi ranjangku terdengar tak asing. Aku pun menoleh dengan sangat lemah yang kemudian berubah menjadi gerakan menjauh dadakan hingga ke ujung ranjang, menghindari si pemilik suara tersebut.

Aku menatap nanar sosok yang tengah duduk pada kursi kayu di sisi ranjangku itu, ia melihatku dengan tatapan bingung juga bersalah.

Belum sempat aku terduduk di tepi ranjang untuk menghindarinya kepalaku tiba-tiba di serang rasa ngilu dan pusing yang luar biasa, membuatku ambruk seketika ke depan. Untunglah kasur ini benar-benar empuk hingga aku pun tidak begitu menderita menjatuhkan wajahku ke sana tanpa perlu sempat ditadah oleh pria yang tengah bangkit dari kursinya itu.

"Ugh.." kepalaku pening dan rasanya seperti seluruh ruangan ini berputar-putar meledekku. Apa ini yang namanya anemia? Gejala kurang darah yang dikeluhkan Sookyung tiap bulan itu?

'Aku kurang darah..yah, aku ingat…' pikirku sambil berusaha meraba bahu kiriku, tepatnya di leherku. Terasa ada dua gundukan daging kecil yang sejajar di sana. Bekas gigitan, gigitan makhluk yang bibi di kedai waktu itu ceritakan. Jack The Ripper yang membunuh para wanita penghibur di desa ini, atau mungkin tidak tepat jika dikatakan Jack The Ripper…

Semua orang salah mencurigainya sebagai pria dari London itu.. pria ini punya identitas lain, dia bukan manusia…bukan.

"Soo.."

"Jangan sentuh aku!" bentakku kasar sebelum dia berusaha membantuku bangun dari posisiku yang masih terlungkup di atas kasur.

Pria itu menarik diri, berdiri bagai patung di tempatnya. Diam untuk sesaat. Namun sorot matanya mengatakan kalau ia terlihat menderita melihatku seperti ini. Bagaimana bisa ia menunjukkan ekspresi seperti itu sementara penyebab semua ini adalah dirinya?!

"Kau vampire?!" erangku penuh emosi. Bisa-bisanya ia tetap di sini setelah menyedot nyaris seluruh darahku hingga membuatku menderita begini?!

"Aku minta maaf… ini tidak akan terjadi lagi. Kau pergi ke kota terlalu lama, jadi.. aku menahannya lebih lama juga, aku benar-benar minta maaf telah berlebihan melakukannya. Aku akan berhati-hati lain kali." Sahutnya dengan penuh rasa bersalah.

Kim Kai, pria yang baru kukenal dalam waktu 24 jam dan berhasil membuatku sport jantung tiga kali. Mulai dari awal kedatangannya dengan mendobrak pintu, sikap 'akrab'nya di ruang bawah tanah dan sekarang, aku menemui fakta bahwa dia seorang vampire adalah hal yang benar-benar tidak aku inginkan terjadi dalam waktu secepat ini.

Tapi mendengar ia berkata 'lain kali' tidak bisa membuatku berhenti sport jantung lagi begitu saja. Apa maksudnya dengan 'lain kali'? apa dia melakukan hal ini juga pada Sookyung?!

Memikirkan kemungkinan itu saja sudah bisa membuat sisa darahku naik ke ubun-ubun. Aku bangkit dari tempatku dan menerjangnya dengan kasar. Kutarik rompi bajunya dengan kasar berlagak hendak menantangnya, tapi aku benar-benar serius akan menghajarnya bila perlu.

"Kau.." geramku dengan penuh emosi yang kemudian kusadari bahwa emosiku tidak didukung dengan kondisi tubuhku yang benar-benar kekurangan darah. Aku pun dengan polosnya meluncur begitu saja ke pelukan si Kim Kai ini dengan pupil mataku yang naik keatas . ini batasku..aku tidak bisa bertahan lama-lama dengan kondisi begini … "Ngh.."

"Sookyung!" teriak Kai yang langsung menangkap dan membopong tubuhku untuk berbaring dengan benar di atas kasurku yang hangat. Ia pun tak lupa untuk menyelimutiku.

Sweet Home (KAISOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang