"Aku tidak peduli apakah kamu laki - laki atau perempuan! Apapun wujudmu tidak akan mengubah perasaanku padamu!" ujar Jeno lugas"Jadi kau hanya tertarik padaku yang berwujud perempuan? Begitu?!" ujar Renjun ketus
"Bu-bukan begitu maksudnya Chagi, bukankah aku sudah tertarik pada dirimu ketika kau masih berwujud laki - laki?" ujar Jeno dengan nada merajuk
"Ooh jadi wujud perempuanku tidak menarik perhatianmu maksudmu?" ujar Renjun dingin
"Aniyaaa!! tidak begitu Renjunnie!!"
"Ya ampun kenapa aku jadi bingung sendiri sih?!" ujar Jeno kelimpungan sambil menjambak rambutnya
Kadang tidak mudah memang berurusan dengan seorang Huang Renjun. Tapi mau bagaimana lagi .. Untung sayang. Batin Jeno dalam hati.
.
.
.
.
."Jenooo!" ujar Renjun yang setelah berubah menjadi perempuan terdengar sedikit lebih cerewet
"Iyaa Chagi?" tanya Jeno was - was entah kenapa
"Antar aku belanja! sesudah itu aku ingin nonton ke bioskop! dan setelahnya aku ingin makan es krim!" ujar Renjun kepada Jeno yang sedang sibuk mencuci panci didapur
"Permintaan Renjun sepertinya sudah melebihi orang ngidam deh" keluh Jeno dalam hati
"Eh tapi nanti juga Renjun hamil kan? Ya gapapa lah itung - itung latihan" ujar Jeno sambil senyam senyum gak jelas
"Aku sedang mencuci peralatan bekas masak Junnie" ujar Jeno menerangkan dengan sabar
"Kan sesudahnya kau bisa mengantarku?! Atau kau ingin aku pergi dengan laki - laki lain?" ujar Renjun yang kini memasang tampang cemberut
"Iya iya sayang! Sabar sebentar .. Setelah ini beres ayo kita pergi" keluh Jeno tak mau kekasih mungilnya itu diantar oleh pria lain selain dirinya
Renjun hanya tersenyum puas mendengarnya. Memang mudah mengkondisikan Jeno pikir Renjun cerdik.
Setelah Renjun berubah wujud menjadi perempuan Jeno sering mengalami sport jantung. Takut - takut ada laki - laki lain yang mendekati Renjun. Habisnya Renjun itu cantik sekali sih!
Bahkan pada saat Renjun masih seorang laki - laki tulen pun ia sudah terlihat cantik.
"Apa aku lamar Renjun saja sekalian gitu ya?" ujar Jeno bertanya pada dirinya sendiri
.
.
.
.
.
."Ren .. nikah yuk?" ujar Jeno tiba - tiba ketika mereka sedang menonton film di bioskop
Renjun yang sedang menonton film sambil makan popcorn langsung tersedak dibuatnya
"Uhukk! uhukk!" ujar Renjun sambil sesekali terbatuk
"Apa kau bilang?!" tanya Renjun terkejut bercampur sedikit kesal
Jeno hanya memainkan jarinya sambil menggigit bibir bawahnya. Gugup.
"Kau mungkin mendengar apa yang tadi aku katakan" ujar Jeno dalam kegugupannya
Alih - alih terkejut Renjun hanya memasang wajah tidak percaya.
"Kau ini sungguh tidak romantis!" protes Renjun pedas
"Tidak ada bunga, tidak ada cincin .. Huh!" keluh Renjun sebal
Moodnya segera memburuk. Ia bukannya tidak menghargai usaha Jeno, namun Renjun selalu menginginkan lamaran seperti pada adegan film - film romantis.
Lah ini boro - boro .. jauh dari kata romantis! pikirnya kesal"Yah salah lagi deh" .. ujar Jeno sambil menggaruk - garuk kepalanya yang tidak gatal
Entah mengapa setelah bertransformasi menjadi perempuan Renjun lebih cepat naik darah dibandingkan saat menjadi laki - laki. Belum lagi ia terdengar lebih bawel seperti ibu - ibu menawar sayuran ditukang sayur.
Eh tapi dia memang calon ibu sih ya? pikir Jeno sambil tertawa cengengesan
Sialnya sasaran kemarahan Renjun jika tidak Haechan pasti Jeno!
Beruntunglah Haechan tidak satu dorm dengannya, karena apabila satu dorm pasti ia yang selalu menjadi sasaran empuk kemarahan Renjun.
Jeno lah yang patut dikasihani karena pasti dia yang akan menjadi sasaran kemarahan Renjun, atau mungkin juga Jisung yang selalu bertindak seenak perut sendiri.
.
.
.
.
.
.
"Kau tau Jen? Kau ini sudah seperti suami - suami takut istri saja" ujar Jaemin tertawa geli sambil menyantap ramennya pada saat mereka tengah beristirahat dari aktivitas bersepedanya"Belum kawin lho, eh maksudku belum nikah lho kalian .. apalagi sudah nikah" ujar Jaemin tergelak
"Bodo ah! Yang penting aku serius dengan Renjun!" jawab Jeno sambil menghabiskan sisa kuah ramennya
"Dasar bucin!" ujar Jaemin kembali mengolok - olok Jeno
Jeno yang menjadi bahan olok - olok Jaemin hanya senyum mesem - mesem.
"Huh .. padahal Lucas hyung juga tidak jauh berbeda denganku pada akhirnya!" sindir Jeno pada sahabatnya itu
"Ihh apaan sih? Aku tidak punya hubungan apa - apa dengan Lucas hyung!" protes Jaemin
"Hmm .. ya ya ya" ujar Jeno sambil mengibas - ngibaskan sebelah tangannya tak percaya
"Ishh .. kau ini sungguh menyebalkan Jeddongie! Pantas saja Renjun bawel padamu" ujar Jaemin yang sukses mendapat jitakan pada kepalanya
"Yak! Jenojam! Tunggu saja sampai aku adukan perbuatanmu pada pacarmu!" protes Jaemin mengusap - usap puncak kepalanya yang benjol
.
.
.
.
.
.
.
.Gaje .. lagi keabisan ide :v
Comment & Votenya please ..
YOU ARE READING
Gender Switch
FanfictionBagaimana jika pada suatu hari tiba - tiba beberapa member NCT berubah gender menjadi perempuan dalam waktu semalam? WARNING : BXB. Mature content. Probably one shot. Noren, Casmin/Lumin (Lucas x Jaemin), Jaeyong, Markhyuck, Johnten area! Don't lik...