Chapter 6

179 20 4
                                    

Di Bandara konoha

Ditengah kerumunan yang menjadi pusat perhatian ada seorang wanita cantik dengan  surai pirang yang sesekali melirik jam ditangannya sambil  menunggu kehadiran seseorang. Ya gadis itu adalah naruto, ia tengah menunggu menma dibandara. Naruto sebenarnya tidak ingin menjemputnya tetapi karena ancaman kakaknya, mau tak mau dan dengan hati yang dongkol dan sangat sangat terpaksa naruto berdiri disini menunggu menma.

Hari ini ia tidak ada jadwal kuliah siang, hanya ada kelas pagi tadi. oleh karena itu ia langsung kebandara setelah mengantar gaara sampai ke halte. Tak lama itu ia mendengar seseorang memanggilnya 'mama' dari kejauhan. Ketika berbalik ia kaget dengan sebuah pelukan dikakinya, ia pun menoleh kebawah dan melihat menma tersenyum sambil melihatnya keatas.

" Mama .... Mama benaran menjemputku ... Mama akun sangat senang ", ucap menma sambil memeluk kaki naruto erat

"Nona saya akan langsung berangkat, tugas saya sudah selesai untuk mengantarkan tuan muda kembali ke konoha. saya permisi nona" ucap sekretaris pribadi kakaknya, rei. ia adalah orang kepercayaan kakak. dan iya akan kembali ke eropa untuk membentu kakak mengurus perusahaan kakak disana.

"Hm, Baiklah. Hati - Hati", ucap naruto

" Terima Kasih, Nona" dan ia pun berbalik untuk melakukan penerbangan kembali ke eropa

" Mama, ayo kita pulang. Aku mengantuk", ucapan menma kembali menyadarkan naruto akan keberadaannya. Dilihatnya menma yang sudah mengucek matanya, menurutnya ia kelelahan karna perjalanan kesini yang lumayan jauh untuk anak seusianya.

Naruto pun berbalik dan melangkah pergi meninggalkan menma dibelakangnya, dia acuhkan teriakan menma dibelakang karena jujur dia masih tidak nyaman berada didekat menma .Tetapi setelah beberapa langkah dia tidak mendengar suara menma, sontak naruto menoleh kebelakang yang memanggil menma dan berjalan mencari keberadaan bocah lucu itu

" Menma ... Menma ... menma" teriak naruto yang jadi pusat perhatian orang. Naruto telah sampai ditempat awal iya bertemu menma. Tetapi menma tidak ada, dan itu sangat membuat dia panik. Naruto berlari ke segala penjuru untuk mencari menma, walaupun dia tidak menyukai menma tapi dia tetap seorang ibu. Dia tidak hanya belum siap dengan kehadiran menma yang mengingatkannya pada kejadian itu.

***********************************************************************************************

Disisi lain tampak seorang anak kecil bersurai raven tengah kebingungan menatap sekeliling mencari ibunya. Jika diperhatikan lebih detail, bocah itu ketakutan dan ingin menangis. Anak itu sangat yakin telah mengikuti ibunya, ketika jaraknya sudah jauh dan dia memanggil ibunya tetapi ibunya tidak menoleh dan ibunya pun hilang ditengah kerumunan orang. Dan anak itu ketakutan, ia terus meremat bajunya sambil berdoa jika ibunya menemukannya, ya anak itu adalah menma.

"Mama ... Mama ... Mama , menma takut ... Mama menma takut", ia terus merapal kalimat itu sambil meremat bajunya, ia terlalu takut bercengkrama dengan orang karena ketika kecil ia pernah diculik dan itu menjadi traumanya

"Hiks ... Hiks ... Hiks ...." menma pun akhirnya menangis. Tiba Tiba ada seseorang yang memegang pundaknya dan menma melihat siapa yang telah menemukannya.

Pria itu tertegun melihat wajah menma  tetapi pikiran itu segera ditepis olehnya, ia menghampiri anak itu kerena ia melihat anak itu tengah ketakutan dan  dugaannya anak itu terpisah dari orang tuanya.

" Hei ada yang bisa kubantu?" ucap pria itu dan dilihatnya anak itu menangis

"Paman aku terpisah dari Mama ... Hiks ... Hiks ..." ucap menma sambil sesegukan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

miss me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang