12

2.7K 210 5
                                    

"Woy Bright." Panggil Gunsmile. "Oy. Kenape?" "Tumben bener lu dateng cepet. Biasanya telat mulu." Gunsmile dan Bright lagi duduk santai di cafetaria kantor. "Popa gua ngajak ngobrol pagi-pagi. Jadinya ya gitu, gua cepet siap-siapnya." Jelas Bright.

"Pantes... Oh iya, yang punya kantor ini kan bokap lo. Kok lo jadi karyawan sih? Kenapa gak yang lebih tinggi?" Gunsmile mencomot kulit ayam punya Bright. "Eh anjer, gua sisain karna mau dimakan terkahir, bukan buat elu." Ucap Bright kesel. "Kata Papo, gua harus usaha dulu. Biar bisa ngerasain gimana rasanya berjuang." Jelas Bright yang masih kesel sama Gunsmile.

"Eh Gun. Gebetan lu tuh." Bright menunjuk ke arah perempuan cantik. "Anjir, cakep bener si Love. Sayang mana mau dia sama modelan kek Gun." Ucap Ssing yang baru dateng dan langsung duduk disebelah Bright. "Enak aja. Mau dia pasti sama gua." Elak Gunsmile.

"Iya dah iya, percaya gua." Kata Ssing. "Eh nanti lo langsung balik Bri?" "Hooh. Lo balik sama gua atau sama Ssing?" Tanya Bright. "Sama lo dah, pasti si Ssing mau ngebucin dulu." Kata Gunsmile. "Tau aja lo. Anak pintar." Kata Ssing sambil menepuk pundak Gunsmile.

Bright diem sebentar. "Eh kagak dah... Gua mau balik sama nong kesayangan." Kata Bright tiba-tiba. "Hah? Siapa anjer?" Tanya Gunsmile. "Ada deh... Kalau gua udah jadi sama dia, gua kenalin ke kalian deh." Kata Bright. "Trus gua sama siapa?" "Naik angkot atau bis kan bisa." Saran Ssing. "Yah keluar duit dah." Kata Gunsmile sedih. "Gpp sekali-kali hahaha." Bright dan Ssing tertawa karna wajah cemberut Gunsmile.

.
.
.
.
.
.

"Oy Drake..." Panggil Khaotung. "Sendirian aja." Lanjut Khaotung. "Kagak, tadi gua sama Nanon dan Chimon. Tuh mereka lagi beli jajanan." Kata Drake. "Owh... Eh gua mau nanya sesuatu nih." Kata Khaotung. "Nanya apaan?" Tanya Drake sambil makan roti bakar. "Balik sama siapa lu?" "Paling sama Nanon, Chimon dan Ohm. Kenapa emangnya?" "Ohh kirain... Soalnya gua mau balik sama orang." "Sama siapa lu?" "Sama Pluem."

Drake yang kaget menyemburkan susu coklat yang ia minum. "Anjer, jalan sama P'Pluem lu? P'Pluem anaknya om Tay kan?" Khaotung yang kesal memukul kepala Drake. "YA BUKAN ANJER. Pluem Pongpisal et, itu loh yang sejurusan sama gua." "Ooooo... Yaudah dah. Langsung balik, digiling lu sama moma kalau telat." Teriak Drake. "Iya langsung balik." Balas Khaotung.

Setelah itu, Khaotung langsung menghampiri Pluem.

.
.
.
.
.
.
.

Drake sedang menunggu di halte, ia berniat naik bus atau angkot. Oh iya tadi Drake berniat pulang bareng Nanon, Chimon dan Ohm. Tapi karna Nanon mau ngebucin sama Chimon, dan Ohm mau nyamperin Pluem ke kantornya. Jadinya Drake balik naik bus.

Sebenernya Drake belum boleh bawa mobil sama Podd. Takut kenapa-kenapa, dan pulangnya harus sama Khaotung. Maka dari itu mereka diantar Bright. Sedangkan kalau pulang mereka naik kendaraan umum, nebeng, atau minta jemput sama Podd.

Mobil mewah berhenti didepan Drake.

Ah elah, kenape harus Frank sih {Batin Drake}

"Hai... Balik bareng gua yok." Ajak Frank. "Enggak deh, gua naik angkot atau bus aja." Tolak Drake. "Yaelah, kita satu perumahan ini. Masa beda sih baliknya. Ayolah..." Bujuk Frank.

Drake tetep nolak. Bukan Frank namanya kalau tidak usaha. Dengan sabar, ia membujuk Drake. Dan berakhir Drake yang pasrah.

"Nah gitu kek dari tadi." Kata Frank saat Drake sudah berada di mobil. "Jangan banyak omong, ayok jalan." Titah Drake. "Siap sayang." Drake yang mendengar itu, langsung memukul kepala Frank pelan.

.
.
.
.
.
.

Setelah pulang sekolah, JJ dan AJ langsung pulang. Mereka ingin menikmati waktu santai yang amat singkat. Tapi itu hanya rencana awal. Karna, guru mereka memberikan tugas untuk besok.

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang