9

3.2K 284 21
                                    

Film pun selesai, semua keluar dari gedung bioskop. Dan mereka dikejutkan dengan ada nya Bright, Pluem, Fiat, Khaotung, dan Nut.

"Waduh enak bener gak ngajak ya." Sindir Bright. "Hehehehe... Sorry P' urusan anak muda." Kata Drake. "Gua juga masih muda anjer." Balas Bright.

Chimon dan Pluem liat-liatan, Nanon yang sadar langsung ninggalin mereka. "Lah ngapa tuh bocah?" Tanya Fiat. "Gak tau P'. Tapi dari pas dateng hawanya udah gak enak." Kata JJ.

"Yaudah dah, kita mau nonton dulu. Kalian kemana kek." Kata Bright. "Kita ke mall yang didepan aja ya P'." kata Perth. "Iya..."

Oh iya, sebenarnya dulu didalam mall tersebut juga ada bioskop. Tapi karna minat pengunjung yang membludak. Pihak mall pun membangun bioskop tersendiri.

Sementara para tetua nonton, yang mudanya pergi ke mall untuk makan.

"Nanon... Tunggu ihhhh..." Panggil Chimon. "Nanon..." Chimon menahan tangan Nanon. Nanon menepis tangan Chimon. "Bisa gak sih gak usah marah. Gua udah bilang, gua sama P'Pluem gak ada apa-apa." Jelas Chimon.

"Trus? Apa hubungannya sama gua?" Tanya Nanon. "Ck... Ish..." "Lo ada hubungan sama P'Pluem juga gak masalah. P' gua orang baik, gak neko-neko. Jaga dia baik-baik." Kata Nanon.

"Woy malah beduaan, makan yok. Nanti yang lain nyusul." Ajak Jimmy. "Iya P'." Chimon menggandeng tangan Nanon. Nanon hanya diam.

"Eh P'. P'Nanon dan P'Chimon ada hubungan apaan??" Tanya JJ. "Gak tau, kayaknya sih gak ada." Jawab Ohm.

Mereka masuk ke restoran. Sambil menunggu yang lain. Chimon duduk disebelah Nanon dan memeluk lengan Nanon.

Yang ditunggu akhirnya datang. Pluem pun juga duduk disebelah Chimon. "Eh P'Nut sama P'Bright mana?" Tanya Ohm. "Lagi jemput Nat sama Lilly." Jelas Khaotung. "Pesen dulu aja kata mereka." Ucap Fiat.

"Asikk... Eh siapa yang bayar?" Tanya Perth. "P'Nut." Saut Win. "Nah ide bagus P'." Kata Jimmy dan Ohm kompak.

Mereka memesan sesuai dengan selera masing-masing. Kloter pertama selesai. "Buset udah abis aja, padahal mereka belom nyampe." Kata Fiat. "Biarin aja P'. P'Nut banyak duitnya." Kata Ohm. "Dasar lo." Yang lain ketawa.

"Loh udah mesen?" Tanya Nut yang baru sampe. "Udah P'. Mau mesen lagi. Oh iya mana black card P'." Kata Win. Nut dengan santainya memberikan black cardnya ke Win. "Nah sekarang pesen lagi." Ucap Win seneng.

"Asikk... Lilly juga mau ya P'." Ucap Lilly. "Iya sayang." Kata Ohm. Lilly duduk disebelah Nanon.

Selama makan, Nanon membantu Lilly. Dari mengupas kulit udang, membuka cangkang kerang dan yang lainnya. Pluem sadar dengan pandangan tidak suka dari Chimon.

"Mon mau? Biar P' bukain." Tawar Pluem. "Ah gak usah P'. Chimon bisa sendiri." Ucap Chimon. "Gak apa-apa, dari tadi kamu gak bisa bukanya." Pluem pun membuka cangkang kerang buat Chimon. Setelah terlepas, Pluem merebusnya dan memberikan ke Chimon

"Kenapa lo?" Tanya Jimmy ke Ohm. "Kagak P'." "Cemburu lo ya." Kata Jimmy. "Apaan dah, kagak... Udah lanjut makan." Kata Ohm yang mengambil sepiring daging bakar.

"P'Pluem mau?" Tawar Ohm. "Mau... Makasih ya Ohm." Ucap Pluem. "Sama-sama P'. Kalau mau nambah bilang ya." Kata Ohm.

"Eh P'. Ini cinta segi berapa dah. Ribet bener kayaknya." Bisik Frank ke Fiat. "Gua juga bingung. Cape gua liat percintaan kalian." Balas Fiat. "Yeh orang tua." Ledek JJ. "Lo mau gua panggang gak J? Mumpung panas nih." Ucap Fiat kesel. "Kalau perlu dikulitin dulu P'." Sambung AJ. "Gila, kejam bener lo jadi kembaran." Kata JJ kesel. "Eh kok ribut, ayo lanjut makan." Lerai Nut.

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang