I Became The Villain's Own Daughter 2

Chapter 178: How could it be the child of an upstart?

Bab 178 Bagaimana Bisa Menjadi Anak Yang Baru Memulai

Ayah memberitahunya sebelumnya bahwa jika seseorang ingin menggertaknya, dia akan menggertaknya sepuluh kali!

Dalam hal ini, orang jahat akan menjadi orang baik.

Ayah pasti tidak akan berbohong padanya.

Gadis kecil itu bermata hitam besar dan jernih.

Melihat Xie Qin, yang telah ditarik sepuluh kali ke sana, dan seluruh tubuhnya kesakitan, dia mengerutkan mulut kecilnya yang memerah.

Baik……

Guru harus menjadi orang baik sekarang.

Memikirkan hal ini, penguasa perlahan berhenti.

Untungnya, Lu Junhan berkata sepuluh kali sebelumnya, bukan dua puluh kali.

Jika tidak, Xie Qin mungkin akan dihancurkan oleh penguasa baja di tempat, dan darah akan mengalir ke mana-mana!

Xie Qin bersandar ke dinding, seluruh tubuh dan wajahnya terasa sakit, dan keringat dingin di dahinya sangat panas sehingga dia bahkan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Song Wanwan di sebelahnya.

Setelah akhirnya sembuh, wajahnya pucat, menahan rasa sakit yang parah, dan dia merasa masalah ini menjadi lebih aneh.

Tapi sebelum saya menyadarinya, saya tiba-tiba mendengar Qu Qianqian bertanya apakah dia gila.

Dan Zhang Yiming berkata dengan gembira bahwa dia bisa mengubah gurunya.

Segera, amarahnya menghancurkan indranya, dia berteriak:

"Qu Qianqian, Zhang Yiming, kemari untukmu!"

Qu Qianqian dan Zhang Yiming belum mengucapkan sepatah kata pun.

Siapa tahu, sebelum berbicara dengan Xie Qin di luar kelas, kepala sekolah taman kanak-kanak yang sudah pergi sepertinya telah mendengar tangisannya yang menyakitkan.

Benar-benar kembali lagi.

Tiba-tiba mendengar kata-katanya yang tegas, dan melihat penguasa baja di tangannya, suaranya yang dalam segera menjadi parah:

"Terima kasih guru! Silakan keluar!"

Ketika Xie Qin mendengar suaranya, dia bersenandung sengit.

Tetapi kemudian saya berpikir, dia hanya meneriaki anak-anak dari dua orang baru, Qu Qianqian dan Zhang Yiming, dan bukan Ratu Lu Li, jadi dia segera santai.

Tapi siapapun yang menyangka, sebelum meninggalkan kelas, dia dimarahi oleh Kepala Sekolah:

"Xie Qin! Apakah kamu gila? Siapa yang menyuruhmu menghukum siswa secara fisik? Apakah kamu tahu ini ilegal ?!"

Enam bulan lalu, Xie Qin memberi tahu kepala sekolah tentang hal itu secara sengaja atau tidak sengaja.

Dia dan Ye Wanwan, nyonya rumah keluarga Song saat ini, adalah teman baik.

Oleh karena itu, dibandingkan dengan guru lainnya, sikap kepala sekolah terhadapnya cukup lembut.

Apakah dia pernah mengajarinya begitu keras!

Xie Qin langsung marah, mengerutkan kening, dan berkata dengan nada buruk:

"Tentu saja saya tahu! Saya sudah mengajar di sini selama tiga tahun, bagaimana mungkin saya tidak tahu!"

Kepala sekolah sangat marah: "Kamu tahu kamu masih ..."

"Siapa yang membiarkan mereka menggertak Wanwan! Tentu saja aku harus memberi mereka pelajaran!"

Mata Xie Qin bersinar tajam, dan kemudian mengerutkan bibirnya, agak tidak setuju.

"Lagipula, itu hanya anak-anak dari dua keluarga nouveau riche. Paling-paling, mereka punya sedikit uang di rumah, jadi mereka memukuli saya. Apa lagi yang bisa orang tua mereka katakan—"

"Anak-anak dari kalangan pemula? Siapa yang memberitahumu bahwa mereka adalah anak-anak dari pemula?"

Suara kepala sekolah meningkat tajam!

Xie Qin sepertinya telah memperhatikan sesuatu yang salah: "Ketika orang tua mereka membuka judul jurnal, informasi keluarga yang mereka serahkan—"

Seolah-olah dia akan mual karena nafasnya, kepala sekolah bersandar di pagar koridor dan terengah-engah, dengan ekspresi kebencian terhadap besi dan baja:

"Informasi itu hanya setengah benar!"

Mata Xie Qin membelalak, "Separuh benar? Bagaimana mungkin, itu ..."

Kepala sekolah sangat marah sehingga dia tidak sabar untuk langsung membunuhnya:

"Tentu saja itu karena orang tua Qu Qianqian dan orang tua Zhang Yiming ingin tetap low profile dan tidak ingin menarik perhatian. Siapa tahu kamu sebenarnya ..."

Kepala sekolah tidak bisa melanjutkan, dan berkata dengan getir, "Kenapa kamu begitu bodoh? Aku benar-benar ingin dibunuh olehmu!"

(Akhir bab ini)