Keluarga?

63 8 3
                                    

Hai semuanya!!
Gimana kabar kalian?  Semoga selalu baik ya hehe.

Yuk kita terjun dalam cerita ini.

I hope you like this guys hahaha

Mobil yang Mozzarella  kini telah masuk ke dalam pekarangan rumah dengan gaya Eropa klasik, dengan sisi kanan-kiri pekarangan diletakkan lampu ukuran sedang sebagai penerangan areal halaman.

Kini mobil yang dikendarai oleh Mozzarella sudah berhenti di depan pintu garasi mobil rumahnya keluarganya , karena Mozzarella adalah gadis yang jiwa malasnya sudah merekat sejak dia masih berada dalam perut ibunya pun. Mozzarella tidak memasukkan mobil ke dalam garasi, melainkan dia hanya memarkirkan mobilnya di depan pintu garasi tersebut, kemudian Mozzarella turun dari mobil dengan santai.

Saat Mozzarella berjalan menuju ke rumah, bunyi klakson mobil sangat kencang hingga berhasil membuat Mozzarella kaget dan berhenti untuk melihat siapakah manusia yang baru saja membuatnya terkejut, ya walaupun Mozzarella sudah tau siapa orang tersebut adalah Yoghurt Aquilo Maine abangnya Mozzarella.

"Woy asu, lo mau bikin gue mati muda hah?" tanya Mozzarella dengan suara kencang pada abangnya yang super-dupel cuek dan dingin, bahkan dinginnya mengalahkan es yang berada di kutub utara.

Yoghurt menurunkan sedikit kaca mobil, melihat ke arah Mozzarella yang kini sudah berdiri di samping mobilnya dengan alis terangkat sebelah.

"Maksud lo apa tadi hah?" sambil berkacak pinggang Mozzarella bertanya dengan nada kesal.

"Bisa masukin mobil lo?" bukannya menjawab pertanyaan Mozzarella, Yoghurt malah bertanya balik, hingga membuat emosi Mozzarella naik ke ubun-ubun.

"Lo bukannya jawab, malah nanya, dasar es batu." gerutu Mozzarella yang kemudian memilih berjalan menuju rumah.

Tin tin tinnnnnn

"Anjing, bangsat, goblok, babi" teriak Mozzarella kembali pada Yoghurt.

"Bisa masukin mobil lo?" pertanyaan yang sama keluar dari mulut Yoghurt.

"Elah males gue Bang. Lo aja yang masukin ya." cengir Mozzarella yang kemudian melemparkan kunci mobilnya ke Yoghurt yang menatapnya datar dari jendela mobil.

"Makasih abang Yoghurt yang jeleknya kebangetan hehehe." setelah mengucapkan itu Mozzarella bergegas pergi, namun lagi-lagi Yoghurt membuatnya emosi.

Bugh

"Rasain lo." kata Yoghurt sambil tersenyum miring ke arah Mozzarella, kemudian melemparkan kembali kunci mobil yang tadi Mozzarella lempar padanya.

"Masukkin mobil lo dalam garasi." kata Yoghurt datar tanpa ekspresi.

"Nggak ah bang, Mozzarella males."

"Mozzarella lo bisa nggak jangan bertingkah kaya bocah gini, ini-itu lo males." tegas Yoghurt dengan ekspresi datar

Mozzarella menatap sang abang bingung, baru kali ini dia melihat dan mendengarkan abangnya berbicara tegas, biasanya Yoghurt berbicara sangat cuek dan dingin.

"Lo tau dengan lo bersifat kaya gini, bakal bikin orang-orang yang ada disekitar lo berpikir kalo lo itu orangnya selalu tergantung dan manja." sekali lagi Mozzarella bingung dengan apa yang barusan Yoghurt katakan.

"Bang lo pasti pernah dengerkan kata-kata Be yourself? Itulah kata-kata yang selalu gue terapkan dalam hidup gue, kalo orang-orang pada nganggep gue manja ya silahkan, tapi gue nggak akan berubah." pungkas Mozzarella yang kemudian memungut kunci mobil yang barusan abangnya lempar, lalu berjalan masuk ke dalam mobil untuk memasukkan mobilnya ke dalam garasi.

Absurd (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang