1. TMYS

17 2 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Selamat membaca ^^

Seorang gadis multitalenta yang bernama Avixa Angelin. Dia hidup bersama adiknya yang bernama Alex.

Setiap hari Avixa dengan semangat berjalan kaki menuju Sekolahnya. Avixa bersekolah di SMA Cendekia, dekat dari rumahnya. Di Sekolah, Avixa sangat disenangi oleh Bapak dan Ibu gurunya karena memiliki lebih dari satu bakat dan berbeda dari temannya yang lain.

Di pagi hari sebelum berangkat ke Sekolah, Avixa selalu menyempatkan membuat sarapan untuk adiknya.

"Alex, bangun. Udah pagi loh," ucap Avixa, sambil membuka gorden jendela kamar Alex, adiknya.

Alex menggeliat, terbangun dari tidurnya, "iya, Kak. Alex udah bangun kok."

"Yaudah, kamu mandi terus pakai seragam, ya. Kakak tunggu di ruang makan. Jangan kelamaan." Setelah itu, Avixa berjalan keluar dari kamar Alex.

"Iya, Kak," jawab Alex, sebelum akhirnya menuju kamar mandi.

***

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Alex pun muncul dari balik kamarnya sambil menggendong tas dipundak. Alex menghampiri Avixa yang ada di meja makan, dan kemudian mereka sarapan bersama.

Setelah sarapan, Alex dan Avixa langsung berangkat ke Sekolah masing-masing.

_____

Siang hari ketika baru saja kembali dari sekolah, Avixa langsung menghampiri adiknya yang terbaring dan mengecek kondisinya. Dan ternyata Alex sakit. Tanpa berpikir panjang, Avixa langsung membawa tubuh lemah Alex ke Rumah Sakit untuk diperiksa.

Sesampainya di sana, Avixa langsung  membawa adiknya ke UGD agar bisa langsung ditangani oleh dokter. Avixa duduk  menunggu di depan Ruang itu dengan perasaan khawatir dan air mata yang menetes dari tadi.

Avixa berpikir sejenak, lalu berjalan ke arah resepsionis untuk menanyakan biaya yang kira-kira akan ditanggung untuk pengobatan adiknya.

"Oh, tidak," ucapnya lirih.

Melihat biaya itu, Avixa merasa terkejut sekaligus takut. Darimana ia akan mendapatkan biaya sebanyak itu?

Tapi ketika mengingat Alex yang terbaring lemah, Avixa mencoba untuk tidak menghiraukan biayanya. Avixa berpikir berapapun biayanya, ia harus bisa membayarnya. Demi Alex!

Selang beberapa menit, Avixa tersadar ketika pintu ruangan Alex terbuka. Terlihat seorang dokter keluar dari dalam sana.

Avixa buru-buru meninggalkan meja resepsionis itu, kemudian langsung berlari menghampiri sang dokter yang baru saja keluar.

"Bagaimana keadaan Adik saya, Dok?" tanya Avixa kepada Dokter.

"Sepertinya ini gejala kanker otak. Apakah adik ini sering merasa sakit kepala atau batuk-batuk secara terus-menerus?" tanya Dokter.

Sejenak pikiran Avixa membawanya kepada kejadian tadi pagi.

Flasback On

Ketika mereka akan berangkat ke Sekolah, Alex memegang kepalanya dan bersandar pada pintu.

"Kamu baik-baik aja, Lex?" tanya Avixa.

"Iya, Kak. Alex baik-baik aja kok. Gak usah khawatir, ya."

"Tapi akhir-akhir ini, Kakak perhatikan kamu selalu memegang kepalamu dan sering batuk . Apa benar kamu baik-baik saja?" tanya Avixa dengan penuh rasa curiga.

Tell Me Your Secret!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang