Ocean Eyes

484 57 1
                                    

Wendy X Irene

***

Ocean eyes: mata yang membuatmu tidak dapat menahan untuk tidak jatuh cinta.

***

Your ocean eyes

❤️

"Your ocean eyes, it's no fair Wendy. You really know how to make me falling"

Setelah Irene mengatakan kalimat itu. Wendy menarik kepala Irene untuk menyatukan bibir keduanya. Bibir Wendy terasa begitu manis ketika bertemu pada bibirnya dan Irene tidak dapat menolak itu. Bibir keduanya saling menggigit dan menghisap.

"Enghh" Irene melepaskan erangannya ketika lidah Wendy memasuki mulutnya dan menyapa lidahnya. Wendy semakin memperdalam ciumannya dan menarik Irene untuk mendekat.

Keduanya melepas ciuman ketika keduanya merasakan udara yang kian menipis di paru-parunya.

"Wen" Irene memejamkan matanya sesaat menolak bertemu tatap. Bibirnya yang sedikit terbuka untuk mengambil udara dan dahi serta lehernya yang terasa sedikit basah oleh keringat adalah keindahan.

Wendy mengusap bibir bawah Irene yang terlihat basah dan menekan ibu jarinya kedalam merasakan mulut basah Irene

Wendy memajukan kepalanya mendekati telinga kiri Irene dan berbisik

"Aku mencintaimu Son Joohyun" tepat setelah kalimat bernada rendah itu terucap, Irene membuka mata dan merasakan bibir basah Wendy yang menjilat dan mengemut permukaan telinganya.
Oh, my Goodness! It's really hot!

"Hngggg akh, Wenh" Irene bahkan sudah meremas rambut hitam Wendy dan menekan kepala itu untuk semakin dalam menikmatinya

Ciuman Wendy menuju pipi dan sekali lagi Wendy mengecup bibir merah Irene yang terlihat membengkak dan menyatukan dahi keduanya.

"Apakah aku pencium yang baik?" Irene tertawa setelah mendengar pertanyaan konyol Wendy untuknya
Irene mengusap pipi penuh Wendy yang terasa lembut ditelapak tangannya

"Tidak pernah ada yang sebaik dirimu. Kamu adalah satu-satunya yang terbaik untukku" jawaban Irene membuat senyum lebar dibibir Wendy. Satu ciuman di dahi Irene dan itu membuat Irene merasa dihargai.

"Irene, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu" oh, ada apa dengan kalimat ini. Sejak tadi Wendy tidak berhenti mengatakan kalimat itu padanya dengan nada yang berbeda.

"Apakah kau tidak ingin membalasku?"

Oh?

Irene tertawa, sesaat kemudian dirinya segera mendorong tubuh Wendy untuk terjatuh diatas kursi teras kamar mereka. Duduk diatasnya dan menatap sebentar pada mata indah Wendy

"Jadikan aku milikmu sepenuhnya dan aku akan senang hati mengabulkannya"

'apa Irene sedang menggodanya?'

Keadaan diluar masih gelap dan hanya ada suara ombak laut dan angin yang bertiup. Keduanya pun masih menutup diri dengan selimut yang mereka bawa tadi. Cukup nekat, Wendy melepaskan baju yang melekat padanya hingga ia telanjang. Dan Irene sejak tadi hanya mampu menahan napas melihat bagaimana indahnya tubuh Wendy dihadapannya.

Jari tangan Irene bergerak mengusap perut Wendy yang terasa keras karena abs. 'sialan, ini begitu menggoda' pekik Irene dalam hati.
Ia tanpa sadar sudah menggigit bibirnya dan sedikit menggesek miliknya yang masih tertutup pada perut Wendy.

Ocean EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang