Cantia dan Ranada

519 14 0
                                    

Kata orang melupakan seseorang itu gampang, segampang mengedipkan mata, bukan kata orang deng tapi kata ALUMNI HATI SAYA, tetapi sebenarnya melupakan seseorang itu tidak gampang, karena sudah terlalu sayang ya jadi susah.

Saya punya cerita, ya bisa jadi ini diambil dari pengalaman seseorang, nama nya ialah Cantia, ia pernah menyukai seseorang, entah kenapa Cantia bisa suka dengan seseorang itu, seseorang itu bernama Ranada, Cantia dan Ranada adalah teman satu kelas, Cantia menyukai Ranada karena Cantia selalu dibuat tertawa oleh Ranada, Cantia pernah berkata 'lebih baik saya dibuat tertawa olehnya daripada saya harus dibawa terbang lalu dijatuhkan olehnya'. Cantia adalah orang yang tegar, ia selalu terlihat bahagia walaupun dia sedang bersedih, Cantia juga orang yang sangat kuat untuk bertahan menunggu Ranada.

Pada suatu hari teman Cantia yang bernama Denisa ingin memberi tahu kepada Ranada, setelah Denisa memberi teka-teki yang harus Ranada jawab akhirnya Ranada pun tahu bahwa Cantia suka padanya, Denisa berkata pada Ranada 'Apakah kamu suka sama dia ?' dan Ranada pun menjawab 'Saya pernah menyukai nya,tapi itu dulu' kata kata yang diucapkan oleh Ranada bisa menyakiti hati Cantia, tapi Denisa pun berfikir jika terus menerus disembunyikan akan lebih sakit. Hari demi hari Cantia terus menerus merasakan sakit hati karna merasa ditolak tidak langsung, Cantia pun merasa risih di kelas jika berpapasan muka dengan Ranada.

Cantia merasa dirinya tidak bisa melupakan Ranada, mungkin karena terlalu sayang dan mungkin karena mereka satu kelas, setiap hari Cantia selalu memantengkan semua social media milik Ranada jika ia sudah dimiliki oleh orang lain. Mungkin Cantia memang benar-benar tidak mau kehilangan Ranada buktinya ia sampai detik ini dia masi menunggu Ranada, tetapi Cantia jika Ranada sudah memiliki pasangan lain, ia pernah berkata 'Saya akan bahagia jika orang yang saya sayang bahagia'.

Melupakan SeseorangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang