Semua berakhir?

1.1K 151 6
                                    

"op-pa" ucap Jennie pelan saat melihat Taeyong berdiri di ambang pintu menatap kearahnya dan Wonwoo.

"Wah daebak! Jadi ini yang kau lakukan dibelakangku?!" Sinis Taeyong.

"Oppa apa maksudmu?" Tanya Jennie tak mengerti.

"Berpelukan dengan pria lain di appartementmu?"sarkas Taeyong.

Wonwoo mengepalkan tangannya dan hendak mendekat kearah Taeyong namun dengan cepat jennie menahannya.

"Wonwoo jangan." Larang Jennie pada Wonwoo.

"Kau pria brengsek! Kau tak tahu karena siapa jennie begini?!" Ucap Wonwoo dengan emosi yang tak bisa ia bendung.

"Aku tak ada urusan denganmu." Ucap Taeyong dingin.

"Wonwoo aku mohon tinggalkan kami berdua." Pinta Jennie.

"Tapi-

"It's okay, aku mohon." Lirih Jennie.

"Baiklah, tapi jika ada apa- apa telpon aku." Ucap Wonwoo.

Wonwoo akhirnya meninggalkan Jennie dan Taeyong berdua.

"Oppa wonwoo hanya sahabatku." Jelas Jennie.

"Sahabat apakah perlu berpelukan seperti itu? Atau kalian sudah melakukan hal lain?" Tanya Taeyong sinis.

"Oppa!!! Kau fikir aku wanita macam apa? Memang kenapa aku berpelukan dengan Wonwoo?! Bukankah kau juga berpelukan dengan Hana yang bukan siapa siapamu?" Emosi jennie memuncak saat mendengar ucapan Taeyong .

"Kau masih mengungkit hal itu?!! Kau tak sadar apa yang telah kau lakukan pada Hana?! Aku pikir selama ini kau sudah merenungkan kesalahanmu tapi kau tetap saja egois dan masih berani menyalahkan Hana!!" Ucap Taeyong dengan nada yang meninggi.

"YA AKU TAK SADAR!!! KENAPA KARENA AKU TAK BERSALAH!! KENAPA AKU HARUS MENGAKU SALAH BAHKAN AKU TAK MELAKUKAN APA APA!!!" Bentak Jennie.

"Kau benar- benar egois!!" Ucap Taeyong.

"Oppa kenapa aku selalu harus mempercayaimu namun kau tak pernah mempercayaiku. Bahkan kau tak bertanya apa yang sebenarnya terjadi." Suara Jennie melemah.

"Oppa mari akhiri saja.. aku tak bisa bertahan dengan pria yang tak lagi mempercayaiku. Kunci dari sebuah hubungan adalah kepercayaan. Jika tak ada lagi rasa percayamu padaku semua sia-sia." Lirih Jennie air matanya terus mengalir di pipi cantiknya.

Taeyong membeku mendengar ucapan Jennie. Bagaimanapun perpisahan bukanlah hal yang ia inginkan.

"Kau apa yang kau ucapkan." Ucap Taeyong tak percaya.

"Mari kita sudahi semuanya." Jennie mencoba tegar dan menyeka air matanya.

"Dengan segampang itu kau mengakhiri semuanya?" Tanya Taeyong yang masih tak percaya akan keputusan Jennie.

"Dan segampang itu kau menuduhku melakukan itu padahal kau tak melihat semuanya?" Tanya Jennie pelan.

"Aku mohon tinggalkan aku." Pinta Jennie.

"Baiklah jika itu maumu!! Aku harap kau tak menyesal dan segera menyadari kesalahanmu." Ucap Taeyong lalu pergi meninggalkan Jennie.

Tubuh jennie melemah. Tubuhnya ambruk, air matanya mengalir dengan deras.

"Kau menyakitiku lagi hiks." Isak Jennie.

Wonwoo yang melihat Taeyong keluar dari appartement jennie segera kembali masuk kedalam apart jennie dan melihat Jennie yang menangis.
Wonwoo memeluk tubuh Jennie.

The Special Manager (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang