Konoha's 50 Years

Bab Tak Berjudul 133

Uchiha Tatsumi dan Sakumo terus melarikan diri di bawah jet Ekor-Empat. Sisi lain jelas memainkan permainan yang disebut Hamster, dan itu adalah waktu yang tepat untuk bermain.

Karena Ekor-Empat yang tidak bermoral, hutan lebat semuanya menghilang. Lava yang menghanguskan menyebar hingga beberapa ratus meter, membuat kawasan ini tidak ada yang berani menginjakkan kaki.

Four-Tails mengeluarkan suara gila untuk waktu yang lama, dan akhirnya bosan bermain. Uchiha Tatsumi, yang bergerak dengan kasar, juga mulai berhenti dan beristirahat.

Ekor-Empat berhasil membuat kesan Uchiha Tatsumi tentang Monster Berekor menjadi buruk. Bagaimanapun, kami baru bertemu untuk pertama kalinya, dan pihak lain menyebabkan situasi yang sulit.

Melihat senyum gila di sisi lain, Uchiha Tatsumi mengutuk dalam hati. Cepat atau lambat, aku akan meminta Genjutsu membunuhmu Monster Berekor.

Tapi ini sama saja dengan yang sudah dipukul, sebut saja Laozi akhirnya dipukul oleh anaknya. Itu hanya bisa memberikan kenyamanan psikologis.

Uchiha Tatsumi masih menenangkan hatinya yang terluka, tapi sebuah suara tiba-tiba datang dari belakang. Dia menoleh, ternyata Mikoto dan Nawaki juga sudah bergegas mendekat.

Lagipula, serangan skala besar semacam ini tidak bisa diabaikan bahkan jika Anda ingin mengabaikannya.

"Tatsumi, apa yang terjadi?" Nawaki melihat dan bertanya di tanah yang hancur.

Nawaki mengatakan itu tidak nyaman. Apa kau tidak melawan Gaya Ledakan? Mengapa Anda menamparnya dan menghancurkannya seperti ini?

Uchiha Tatsumi menunjuk Ekor-Empat dan berkata omong kosong, "Seekor monyet hancur di bawah gunung, dan aku tidak sengaja membuka kunci segelnya."

Nawaki menggodaku dengan ekspresi tertawa.

"Ngomong-ngomong, apa kamu sudah selesai?" Uchiha Tatsumi menoleh untuk melihat Mikoto.

Meskipun Mikoto menghabiskan banyak uang, dia sama sekali tidak terluka. Dia menggelengkan kepala, "Awalnya saya bertarung. Tapi lava ini tertutup olehku, bagaimana aku bisa bertarung? "

"Di mana dua Chunin itu?"

"Lalu, bukan?" Nawaki menunjuk ke arah Lao Zi.

Saya melihat dua Chunin, dan mereka bergerak menuju Lao Zi tanpa melihat ke belakang. Mereka sepertinya mengenali Lao Zi.

Sangat disayangkan, kini Lao Zi dikendalikan oleh Ekor-Empat. Apakah Anda tidak terburu-buru sekarang untuk mengantarkan makanan?

Ekor-Empat, yang barusan masih menyemburkan lahar, berbaring di lautan lahar dan bersenang-senang. Ini akan snorkeling sebentar, sekop anjing untuk sementara waktu, dan kadang-kadang sampai pada beberapa pukulan kupu-kupu yang sulit, itu menyenangkan untuk dimainkan.

Ia meliriknya dan melihat dua nyamuk lagi datang untuk mengganggunya. Dia tidak mengangkat kepalanya, tetapi mulai membuat banyak gelembung di dasar lahar.

Dalam sekejap, lahar besar terlempar keluar seperti air mancur, langsung mengenai kedua ninja tersebut.

"........."

Nawaki yang baru saja ingin mencoba, mati seperti ini ketika bermain lawan dalam waktu yang lama. Keringat dingin keluar.

"Monster semacam ini... Ayo pergi." Nawaki menelan ludah.

Uchiha Tatsumi juga memandang Hatake Sakumo yang sedikit lemah. Dalam situasi ini, mereka pasti bukan lawan Jinchuriki. Lebih baik memanfaatkan waktu ini untuk pergi dengan tegas.

Hatake Sakumo menggelengkan kepala, "Monster semacam ini, jika mencapai medan perang utama dan Ninja Pasir, kerugian yang diderita Konoha benar-benar tak tertahankan."