three

2K 322 20
                                    

Pastikan kasih apresiasi ya wahai readers yg baik hati💘 Vote, comment and follow. Thanks

_______

Jeongguk sudah menyelesaikan konser tur dunianya yang berakhir di Sydney malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongguk sudah menyelesaikan konser tur dunianya yang berakhir di Sydney malam ini. Sesaat setelah konser berakhir dan mengucapkan selamat tinggal untuk penggemar, Jeongguk beserta timnya memutuskan langsung bersiap ke bandara. Sehingga kini, lelaki dengan nama panggung JK itu sudah berada di bandara dan menunggu pesawat yang akan membawanya pulang ke Korea Selatan siap untuk ditumpangi.

“Bersabarlah. Mereka mengatakan bahwa sekitar sepuluh menit lagi pesawatnya akan siap. Nanti saat sudah naik, kau bisa langsung tidur.” Hoseok menepuk pundak Jeongguk yang duduk di kursi roda. Ia tahu bahwa Jeongguk sudah sangat lelah dan ingin segera tidur.

“Aku mengerti.” Jeongguk berdiri dari kursi rodanya dan bersiap akan melangkahkan kaki.

“Jeongguk-ah, kau mau kemana?”

“Hanya jalan sebentar ke sana, hyung.” Jeongguk menunjuk sisi ruang tunggu bandara yang kosong.

“Aku butuh waktu sendiri. Nanti aku akan kembali,” Setelah mendapatkan anggukan dari Hoseok, Jeongguk segera melangkahkan kaki dengan tertatih ke sisi ruang tunggu yang kosong.

Jeongguk memilih duduk di ruang tunggu bandara yang kosong. Ia mengambil ponsel dari dalam saku jaket kulitnya. Berikutnya ia membuka ponsel untuk melihat isi galerinya. Jeongguk tersenyum saat melihat foto-foto Jimin, baik sendirian maupun bersamanya.

“Indah, cantik.” Jeongguk bergumam dengan senyuman mengembang pada wajahnya. Jempol kanannya tergerak untuk membelai ponselnya sendiri yang sedang menunjukkan foto Jimin.

“Aku tahu.” Respon Jimin saat kekasihnya memuji dirinya sembari memandangi fotonya. Sedari tadi Jimin memang sudah mengikuti Jeongguk.

Tidak, lebih tepatnya Jimin memang selalu mengikuti Jeongguk.

Jimin menyandarkan kepalanya pada pundak Jeongguk. “Kita terlihat cocok bersama, sayang.” Jimin ikut tersenyum karena layar ponsel Jeongguk sudah berubah dengan memperlihatkan selca dirinya bersama sang terkasih.

“Jimin-ah, aku sangat merindukanmu. Aku sangat mencintaimu. Aku sangat menunggu saat-saat aku menutup usia, dengan begitu aku bisa segera menemuimu. Kapan ya? Secepatnya setelah ini?” Lelaki bermarga Jeon itu kembali bergumam dan tersenyum pedih. Tanpa terasa, air matanya kembali menetes membasahi layar ponselnya.

“Hey! Jangan begitu! Katakan itu sepuluh atau puluh-puluh tahun berikutnya. Jeongguk ku akan hidup lama dan bahagia meskipun tanpaku!” Jimin berteriak kesal. Ia menegakkan badannya, mencebikkan bibir dan melipat tangan di depan dadanya. Ia sangat tidak suka ketika kekasihnya itu merasa putus asa. Ya, meskipun Jimin tahu betul perasaan Jeongguk yang selalu hampa tanpanya.

kookmin • happy ending [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang