Chapter 3: Kejadian Yang Tak Terduga

949 67 5
                                    


Warning!!!: So many TYPO!!!

Happy reading minna-san!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Naruto POV 

Ayah mereka masuk dan aku langsung mengenalinya sebagai Kazekage. Dia sangat keren, aku ingin tahu apakah dia akan mengizinkanku tinggal disini. Dia melihatku dan memiliki ekspresi yang terkejut, seperti dia sedang melihat sesuatu yang hilang. 
Tepat dia ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba Gaar menyela. 

"Halo tou-san, ini teman baruku Naruto. Dia baru saja pindah kesini, jadi dia tidak punya tempat untuk tinggal dan tidur. Dia igin mendaftar ke akademi dan menjadi shinobi untuk Suna" Ucap Gaara yang memperkenalkan ku. 

"Jika dia baik-baik saja dengan itu. Kalau begitu ya. Kami memiliki kamar tidur cadangan di pojok jauh di depan kamar mandi" Jelas Tou-san Gaara. 

Ini sempura. Akhirnya rumah, teman, keluarga, hidup tanpa pelecehan dan nama buruk, hidup untuk menikmati. Aku dapat melihat masa depan yang cerah dalam hidup ini. 

Naruto POV End


Temari POV

Semua orang sudah tidur dan aku terbangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Setelah selesai, aku mendengar tagisan, dan rintihan. Itu terdengar dari kamar Naruto. Hatiku jatuh, ketika aku membuka pintu kamarnya, dia terlihat menangis dan merintih kesakitan di atas tempat tidurnya. 

Aku berjalan ke sisi tempat tidurnya, dan menggosok 3 garis di pipinya,  'Mungkin ini tanda lahir'  Dia mendengkur sedikit tenang, ini membuatku ingin menangis,  'Apa yang terjadi padanya, hingga dia menangis, dan merintih kesakitan?' Batinku. 

Dia meraih lenganku dan menarikku ke sampingnya. Aku sedikit berteriak terkejut, tetapi dia tidak bangun. Aku tertidur dalam pelukannya, ini terasa................................hangat. 

Blushh

Ternyata aku merona. 

"Aku mencintainya"


Temari POV End


Keesokan paginya semua orang bangun, kecuali Temari & Naruto. Rasa bangun lebih dulu, karena dia adalah Kazekage, dan pergi tanpa pemberitahuan, ini adalah hal yang normal untuk keluarga Kage. (Untuk semua pecinta Naruto pasti tau lah, tentang Ibu dari keluarga Gaara, sedih author. Oh ya, nama Ibunya, Sabaku Karura). 

Gaara kemudian bangun, diikuti oleh Kankuro 2 jam setelah Gaara bangun. Beberapa jam berlalu dan mereka belum melihat Temari dan Naruto. Mereka berdua masuk ke kamar Nee-san mereka, tapi tidak menemukan siapapun. 

Mereka kemudian berjalan ke kamar Naruto dan membukanya, dan seketika mendengar seseorang bangun, itu adalah Kakak mereka, dan mendengar Temari berkata. 

"Naruto okite, ini sudah pagi" Mereka mendengarnya berkata, menyadari kalau Naruto dan Kakak mereka tidur dengan ranjang yang sama. Kemudian mereka mendengar dengkuran Naruto, menendakan dia telah bangun. 

"Temari-chan, sedang apa disini?" Tanya Naruto dengan suara kecil. 

"Aku mendengarmu menangis jadi aku datang kesini untuk menghiburmu. Tapi kau menarikku ke tempat tidurmu, dan aku tidak bisa keluar, jadi aku tidur disini" Jelas Temari, tentunya dengan wajah yang sudah merona. 

Gaara dan Kankuro pergi begitu saja, tentunya masih terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar. 


Temari POV 

Aku meninggalkan kamar Naruto untuk berganti pakaian. Aku memakai pakaian biasa dan aku berjalan keluar untuk melihat Naruto, dia memakai pakaian yang sama seperti kemarin. Saat itulah aku tersadar. 

"Naruto, aku mengajakmu belanja!!" Aku berteriak, aku tidak ingin melihatnya mengenakan pakaian kotor itu setiap hari. 

'Astaga, aku terdengar seperti Kaa-sannya. Aku ingin tahu apakah dia memiliki Kaa-san, atau Tou-san. Dia mungkin tidak memilikinya, karena pasti orang tuanya mungkin akan ikut dengannya' Batinku sedih. 

Tanpa basa-basi, aku langsung menarik lengannya dan berlari keluar rumah, untuk menuju toko pakaian terdekat. Dia memilih jaket hitam dengan garis-garis oranye. Dia juga memilih celana hitam, dan sepatu ninja hitam. 

Kami meninggalkan toko pakaian, dengan membeli lima pasang semua yang kami beli. Dia tersipu ketika aku memberitahunya, kalau dia tampan. 
Dan ternyata aku juga kena imbasnya, setelah dia bilang kalau aku cantik. 

Temari POV End


Naruto POV 

Kami meninggalkan toko pakaian untuk pulang. Selagi kami pergi, Temari mampir ke akademi untuk menyapa sensei-nya. Begitu kita sampai di mansion, aku memberitahu Temari tentang pertemuanku pada jam 3 sore hari ini, tentang aku menjadi warga desa Suna dan mendatar ke akademi. 

Betapa menyenagkannya hari ini. Aku meninggalkan mansion saat jam menunjukkan pukul 3 sore menuju kantor Kazekage, menjadi warga desa Suna, dan mendaftar ke akademi. Setelah selesai, aku langsung pulang dan tertidur di tempat tidur, aku bahagia tentang apa yang akan membawaku besok. 

Naruto POV End 


TBC 

Don't forget to COMENT & VOTE

Bye-bye minna-san 

Jangan lupa follow 


Salam Kudou_Ken



Konoha MenolakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang