Jangan lupa bintang dan komentarnya 🤓
~HAPPY READING~
•••••
"Hai," sapanya dan berhasil membuat kami menatapnya.
Aku dan Keisyi langsung berdiri, menunjukkan rasa sopan santun.
"Maaf kelamaan," ucapnya.
"Aa, nggak masalah. Intinya sekarang sudah datang," ucap Keisyi.
Aku melirik ke Keisyi sambil memberi sebuah isyarat, kalau aku tidak mengenal siapa dia? Keisyi yang peka, tertawa melihat sikap ku.
"Perkenalkan, dia Raina. Sahabat ku," ucap Keisyi.
Dia yang sedang berdiri dihadapan kami tersenyum sangat manis, membuat ku terdiam karena kagum akan dirinya.
"Astaga, tampan banget? Mimpi apa gue semalam sampai bisa jumpa dia?"
"Rai!" teriak Keisyi yang membuat ku tersadar dari lamunan.
"A-a, gue Raina. Sahabatnya Keisyi," ucapku mencoba untuk ramah.
Dia membalas perkenalanku dengan senyuman manis miliknya untuk kedua. Takdirku yang sangat beruntung. Baru bertemu pertama kali, sudah membuat ku ambyar.
"Gue Suho. Gue Ketua ekskul musikal dan perfilman SMA Revazhar," ucapnya dengan senyuman khasnya itu.
Jujur, kedua mata ini tidak bisa berhenti menatapnya.
Beberapa detik suasana menjadi aneh, hingga sebuah dering handphone terdengar dari saku Suho.
"Permisi, aku jawab dulu ya?" ijinnya. Lalu ia sedikit menjauhi kami.
"Astaga Kei! Kok Lo nggak pernah cerita ada manusia setampan itu?!" protes ku kesal.
Keisyi hanya menggeleng-geleng melihat tingkahku.
Aku dan Keisyi menunggu Suho selesai melakukan panggilan.
"Maaf sebelumnya, aku harus pergi lebih awal," ucap Suho yang membuat ku terkejut.
"Ta-tapi, kita baru aja ketemu. Belum bahas topiknya." Aku mencoba menahan Suho agar tidak pergi.
"Kita akan bertemu setelah pulang sekolah beberapa hari lagi. Aku harus pergi sekarang, ada urusan mendadak," ucapnya.
Aku hanya bisa mengalah, dan membiarkan Suho pergi lebih awal. Kini hanya ada aku dan Keisyi.
"Kei, Suho ... punya kontaknya?" tanyaku ragu karena malu.
Keisyi menatapku dengan tatapan aneh, entah apa maksudnya hingga ia terus menggodai ku.
"Astaga Rai! Baru pertama loh. Jalani aja dulu. Udah yuk kita jalan lagi." Keisyi berjalan duluan meninggalkanku.
"Kei! Tunggu!" teriak ku.
Saat ini tujuan kami adalah taman bermain. Walau sudah SMA, taman bermain merupakan tempat yang harus di kunjungi. Tempat ini tidak mengenal usia, siapa saja bisa mengunjunginya.
"Nah itu dia!" Keisyi bersorak ketika melihat sekumpulan orang yang ia nantikan. Kami pun berlari untuk menyampari mereka.
"Hello, Man!" sapa Keisyi dengan tomboi.
Mereka adalah teman-teman sekelas ku. Ada Mina, Doyong, Jungwon, dan Jisung. Saat ini, Jisung menjadi primadona di sekolah karena keberhasilan tes yang ia lakukan beberapa hari lalu.
Untuk merayakan keberhasilannya, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di tempat ini.
Jika boleh jujur, sejak tahun pertama di SMA, aku sudah menyukai Jisung. Namun, hal itu aku rahasiakan dari siapapun. Apalagi sejak aku tau Jisung menyukai Keisyi, sahabat ku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASUJI
Teen Fiction(On going) "Andai kamu tau tentang perasaan ku, Jisung." ~ Raina. "Lo belum ngelupain dia 'kan?" ~ Suho. "Gue bingung sama perasaan gue sendiri." ~ Jisung.