Prolog

43 7 3
                                    

Terlihat seorang wanita tengah menggeret koper kuning miliknya.

Dia janda tapi perawan. Baru satu minggu menikah dirinya sudah di tinggal pergi ke alam lain oleh suaminya.

Dan sekarang ia bingung kemana ia akan pergi. Perempuan itu bernama Antari Afifah, dia diusir oleh mertuanya.

Mertuanya mengusir karena Antari tidak penting katanya.

Antari anak yatim piatu, dia tidak tau kemana harus pergi.

Kepala perempuan itu semakin menunduk. Ia menenteskan air matanya.

Di malam yang sepi tidak ada mobil atau pun sepeda motor yang lewat. Entah sudah berapa jam ia berjalan.
Antari mendogakan kepalanya ia menatap lurus.

"Aaaaa!!" jeritan perempuan itu terdengar. Dan suara ringisan kesakitan juga terdengar.

Antari menatap pria yang ada di hadapannya.

"Kamu hantu ya!" Antari sedikit meninggikan suaranya.

Pria yang berdiri tak jauh dari Antari mendengus geli.

Mata Antari dengan perlahan melihat kaki pria itu.

Perempuan itu menghembuskan nafas lega.

"Kamu siapa? Copet ya? Atau kamu psikopat!? Tolong jangan bunuh aku. Semua yang ada di tubuhku sudah rusak" amit amit,  lanjut Antari di dalam hati.

Pria itu hanya menggeleng.

"Perempuan malam-malam kenapa keluyuran?" tanya pria itu.

Antari melihat pakaian pria itu dari atas sampai bawah. Antari buru-buru berdiri setelah sadar ia terduduk di jalanan.

"Aku-aku membutuhkan pekerjaan" kata Antari. Alis pria itu mengangkat.

"Kau percaya padaku?" Antari mengangguk percaya.

"Iya aku percaya. Karena kamu sudah kaya. Jadi, tidak mungkin kamu berbuat aneh-aneh" Pria itu menunjukan senyum tipisnya.

"Bagaimana kalau aku menipumu lalu, aku menjualmu" dia berusaha menakut-nakuti Antari.

Perempuan itu terkekeh.

"Kalau kamu jual aku. Yang rugi juga kamu. Aku dijual juga gak laku" kata Antari.

Pria itu mendengus.
"Ada pekerjaan sebagai babysitter. Dirumahku, masalah gaji kita bicarakan besok" kata pria itu. Antari bersorak.

Perempuan itu melupakan kesedihannya sejenak.

"Oke siap! Kerja apapun aku lakuin yang penting sama kamu" gumam Antari sambil terkekeh.

"Saya Rehan Alfanza"

"Antari Afifah" kemudian Rehan menyuruh Antari untuk mengikutinya.

Perempuan itu berjalan di belakang Rehan. Antari tersenyum senang.

Ia mendapatkan pekerjaan sekaligus bos tampan yang mirip Lucas oppa.

Kini kehidupan baru dan masalah baru untuk Antari Afifah tengah berjalan.

✨✨

Terima kasih sudah membaca ❤

Jangan lupa vote dan komen ❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang