Bagian Awal; Untukmu

62 9 12
                                    

Ini untukmu, akan selalu untukmu; Deev (Luminositas Semesta).

Bagaimana kabarmu Deev? Aku disini baik, berhenti menanyakan kabarku pada Alma. Deev, delapan tahun berlalu dan ada banyak yang berubah dariku; sekarang aku lebih senang berambut pendek Deev, nanti kalau tuhan menakdirkan kita untuk bertemu lagi, semoga kamu suka perubahanku. Oh iya, bagaimana kabar adikmu, masih suka bermain dengan kucing? Atau jumlah kucingnya sekarang sudah bertambah? Lalu nama kucingnyapun tetap ia beri nama perempuan meski laki-laki dan sebaliknya? Adikmu Naomi sangat lucu Deev dan aku menyukainya, aku rindu bermain dengannya Deev, ajak dia yaa jika nanti kita bertemu. Lalu bagaimana keadaan mamahmu, semoga selalu sehat begitupun dengan ayah dan adik laki-lakimu; aamiin.

Delapan tahun, aku menunggumu dan kamu tetap pada tempat yang sama; entah mulai menyukaiku atau tetap dengan masa lalumu. Perasaanmu sulit ditebak Deev, sikapmu tidak berubah; tetap membuatku bingung.

Aku ingin mencintai orang lain yang bukan kamu, sudah aku coba berkali-kali, dan itu tidak pernah benar-benar bisa. Pernah satu waktu, aku pikir perasaanku sudah selesai tapi ternyata ia hanya sekedar sembuh, lalu kambuh. Jadi sekarang ku bilang, itu semua diluar kendaliku Deev dan aku tidak lagi bisa memaksanya. Aku pernah memaksa melepasmu sejak awal dan tidak bisa; sampai hari inipun sama Deev jawabannya; tidak bisa.

Semenjak aku melepasmu, aku benar-benar membenci diri sendiri. Aku menyalahkannya; atas sikapku yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Saat itu, aku pikir waktu tidak akan pernah menjadi tepat jika kita tidak berani untuk bertindak. Setelah kupikir ulang, ini bukan soal berani atau tidak, aku tidak bisa memukul rata perkataan itu untuk semua kejadian, ini tentang perasaan yang akan berbekas untuk sesuatu yang dipaksa lepas. Seperti kata temanku, 'Zaa'. Pada saat ia mengajakku menonton film di bioskop, aku tidak berhenti menyuruhnya untuk menebak ending ceritanya akan seperti apa, lalu ia berkata "Berhenti mencari tahu ending ceritanya akan seperti apa Nad, ini bioskop bukan layar laptopmu yang bisa kamu percepat filmnya sesuka yang kamu mau, jadi nikmati saja". Aku terdiam, dan merasa tertampar oleh katanya. Aku tidak marah, tidak sama sekali. Aku justru berterima kasih padanya, karnanya aku sadar bahwa melepasmu saat itu adalah sesuatu yang salah; aku mengakhiri sesuatu yang belum dimulai.

Aku menulis ini bukan untuk menyampaikan penyesalanku karna pernah melepasmu hari itu. Ada banyak pertanyaan dalam kepalaku yang sampai hari ini belum menemukan jawaban. Kamu seperti memberikan buku teka-teki silang dan menyuruhku untuk menjawabnya sendirian. Bertahun-tahun aku berusaha untuk mengisinya tapi tetap saja, kamu tidak pernah benar-benar memberikan kunci jawabannya. Bagaimana Deev, bagaimana aku tahu jawaban yang benar, jika kunci jawaban tetap kamu tutup rapat atau mungkin sebenarnya kamu hanya senang membuatku terjebak pada teka-teki yang sengaja kamu buat sendiri?; tak pernah ingin memiliki dan melepas.

Ini surat peringatan untukmu, Deev. Berhenti mengirimkan buku teka-teki silang itu karna aku sudah tidak tertarik jika harus mengisinya sendirian, itu hanya membuang waktu berhargaku, ada banyak yang harus aku selesaikan.

Aku harap, aku tidak pernah mencintaimu, Deev. Karena kita tidak pernah berada pada satu lintasan yang sama. Aku berada pada titik perihelion sedang kamu berada pada titik aphelion. Meski katamu, aku punya sikap yang tidak kamu punya dan aku bisa melengkapimu, tapi sepertinya itu tidak akan cukup Deev untuk orang perfectionist, sepertimu. Aku tidak membencimu, tidak sama sekali. Aku hanya menyadari, jarak aman kemarin adalah jarak aman yang membahayakan untukku yang memiliki banyak kurang, yang tidak akan pernah bisa melengkapimu. Masa lalumu jauh lebih sempurna dari aku, jadi bersama dengannya akan menjadikanmu luminositas yang sempurna untuk semesta.

Dengan atau tidak denganmu, kamu tetap luminositas semestaku; entah bagaimanapun nanti keadaannya. Tapi ku mohon satu hal, berhenti menjadikanku stasiun antariksa; singgah dalam waktu lama dan menetap didalamnya hanya kemungkinan yang tidak berdasar.

-Dari yang menuliskanmu; Nadira

*perihelion: titik terdekat orbit benda angkasa dari matahari.
*aphelion: titik terjauh orbit benda angkasa dari matahari.
*luminositas: jumlah energi yang dipancarkan setiap detik pada seluruh panjang gelombang.

Luminositas SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang