Perjalanan ini memang sudah salah sejak awal, dimulai tanpa tujuan.
Dari sekian banyak pertanyaan yang ingin ku ketahui, perihalmu adalah salah satunya.
Alasannya, aku pun tak punya jawaban pasti untuk itu.
Hariku berlalu, harimu pun juga begitu.
Kita ada tanpa sepenggal kata.
Kita saling diam untuk kali kesekian.
Kamu meneruskan perjalananmu, sedang aku masih mengamati langkahmu.
Mengenalmu bagian dari rencana tuhan. Entah seperti apa akhirnya, dengan atau tanpa denganmu.
Aku percaya, setiap perjalanan selalu punya titik perhentian. Pun untuk tiap-tiap sesuatu punya waktu mulai dan selesai.
Selamat melanjutkan perjalanan masing-masing diantara kita yang semakin asing, semoga bahagia selalu menyertai kita. Sehat selalu untukmu, juga untukku.
-12/12
KAMU SEDANG MEMBACA
Luminositas Semesta
RomanceNadira Deev, delapan tahun aku mengenalmu. Waktu itu, kamu berdiri dengan jaket dan jam tangan hitam kesukaanmu. Aku pernah melepasmu dan itu sangat menyiksa. Aku tidak pernah benar-benar ingin melepasmu. Sikapmu Deev, sikapmu yang menyuruhku untuk...