CATATAN DARINYA

6 2 2
                                    

Vilona, Adrian,Marchela,Vina. Kapan kita bertemu hari hariku tampa kalian menjadi sangat suram hilang arah tujuanku. Hingga waktu terindah tuk pergi.

Teruntukmu Vin aku ingin bertemu denganmu walau hanya sebentar aku hanya ingin bertemu dan mengatakan sebelum semua terlambat. Ingat saat kita pertama bertemu saat kelas 8. Saat dirimu salah memasuki jam pelajaran dan dirimu terpaksa mengikuti pelajaran di kelas ku. Kau mengikuti pelajaran bahasa indonesia yang sedang berlangsung di perpustakaan.

Mulai dari situlah aku mulai menyukaimu. Ku memperhatikanmu seakan kau bertindak baik baik saja. Namun kau sebenarnya malu. Lalu aku meminta izin guru agar mereka tak salah sangka lalu ku lembarkan sepucuk kertas di bawah tempat dudukmu.

Sejak itulah aku mulai menyukaimu, sejak kau tulis kata terima kasih. Namun kau tak melihatku karna aku langsung berbalik badan. Setelah kau pergi surat itu ku ambil dan dibawahnya kau tulis kata terima kasih dengan tanda senyum

Apakah kau masih mengigatnya ?

Kau pasti lupa ya. Saat pentas seni saat gaun mu robek lalu ada seseorang yang memberimu jaket untuk menutupi tubuhmu agar kau tak malu lalu kau berbicara dan bertanya ke Adrian siapa yang memberimu jaket itu. namun diriku menyuruh Adrian tuk berbohong.

Satu bulan setelah itu juga kau melakukan kesalahan dengan memasuki ruang komputer padahal saat itu sedang dipakai oleh kelasku. Kau memasuki nya dengan perasaan canggung. Seakan tak mau kalau dirimu malu. Kau memaksakannya untuk masuk.

Lalu ku menyuruh Vilona tuk mengatarkanmu ke toilet demi mengelabuhi pak guru agar tak marah. Lalu ia mengatarkanmu dan mengizinkanmu bahwa kau sakit

Kau ingatkah siapa yang menolongmu ketika sebuah tongkat kasti yang digunakan Marchela melayang mengenai mukamu. Yang menyebabkan luka serius pada mukamu. Dan dirimu pinsan dihadapanku. Lalu ku baawa kau ke ruang UKS dan merawatmu sampai siuman. Namun aku pergi saat kau siuman karna ku canggung ketika bertemu denganmu namun ku tinggalkan sebuah surat di tempat makanmu. Dan kau seakan menyukaiku. Kau cewe yang kuat sekuat baja bahkan sebuah tongkat kasti tak dapat melukaimu.

Kau ingatkah ketika ku duduk disampingmu saat di perpustakaan dan mengajakmu berkenalan tapi sepertinya kau sedang Bete. Lantas ku tak jadi berkenalan denganmu. Ku melanjutkan membaca buku dan meninggalkan sebuah surat di tempat dudukku. Lalu kau baca dan kau jawab "aku terima". Itu adalah kado terindah bagiku.

Dan hal yang aku banggakan saat itu karna aku mendonorkan sebagian tubuhku untukmu saart dirimu kecelakaan terutama trasplatasi hati dan jantung. Yang membuat umurku menjadi lebih pendek. walau resikonya bagiku sulit untuk ku terima. Namun ku bangga karna bisa melihat dirimu lagi keesokannya. Dan ku berbicara pada dokter agar tak menggungkapkan siapa yang membantumu. Agar kau tak mencariku suatu saat nanti.

Ku melihat mu dari tirai perawatan dan memastikan dirimu baik baik saja. Dan ternyata dirimu sedang tidur. Saat kau tidur ku merasa dirimu itu manis sekali hingga ku takut tuk kehilanganmu

1 minggu setelah kau keluar rumah sakit. Diriku taktau kalau kau sudah punya pacar. Lantas dirinya menjemputmu. Aku yang masih menjalani perawatan hanya bisa melihatmu dari ruang perawatanku. Ku berpikir dia akan membahagiakanmu. Ku angap dia yang akan menjagamu.

1 bulan sebelum kelulusan ku melihatmu menunggu seseorang di tempat yang biasanya aku duduk untuk melihat sang fajar tenggelam. Sambil menikmati lagu hujan yang seakan menidurkanku.

Namun menggingat dirimu telah mempunyai seorang pacar diriku lantas pergi ke kelas sampai larut malam. Namun kau masih menunggu seseoran disana sambil tertidur lelap. Aku tak sanggunp untuk melihatmu kedingginan disana lantas ku beri kau jaketku. Dan ku gendong kau ke depan untuk ku masukan ke mobil yang ku pesan untuk mengantarkan mu pulang. Lalu Ku kembali ke bangku itu untuk mengambil tas dan ku temukan surat darimu. Yang berkata kalau dirimu ingin berkenalan dengan diriku

Aku sangat menghargai itu namun aku tau kalau dirimu mempunyai seorang pacar. Namun ku turuti permintaanmu dan ku menemuimu di sebuah kantor kecil dan kita berkenalan disana. Dan kita saling berkenalan dan kau berkata dirimu telah putus dengan pacarmu. Kau menembakku disana dan aku menerimanya. Seminggu yang indah namun ku harus tau fakta bahwa setelah kelulusan mobilmu kecelakaan dan kau kehilangan ingatan disaat ku menemuimu kau berkata

"siapa kau ? dan kenapa kau masuk ke kamarku ?"

Lalu ku keluar dan beralasan salah masuk kamar lalu kau hanya tersenyum dan berkata

"oh ku kira setelah aku hilang ada ingatan ada seseorang yang mengigatkanku kembali. Ternyata hanya salah kamar. Maaf kalau begitu"

Setiap malam ku berusaha untuk melihatmu namun kau tak mengerti bagaimana posisiku. Hingga diriku terpaksa untuk pindah ke Surabaya namun takdir berkata lain ketika hari penerimaan aku dengar namamu dan ku berfikir mungkin beda orang

Namun aku salah ketika masa pengenalan lingkungan sekolah ternyata aku satu sekolah denganmu lagi. Ketika itu aku sekelas denganmu untuk satu minggu namun setelaj itu aku tak ingin kau menggingat masa lalumu lantas ku pindah kelas.

Sore awal pembelajaran semester 2 aku memberimu sebuah surat. Dan berharap kau akan menggingatku. Namun sepertinya kau tak menggingatku. Pagi hari waktu setempat aku pergi ke kelasmu tak ada orang di sekolah waktu itu ku pergi terlalu awal namun kejadian tak disangka pun terjadi lukaku tiba tiba terbuka dan membuat darah keluar lalu ku kekamar mandi dan menutupi lukaku dengan jaket. Dan menelpon Wali kelasku agar tak keceplosan dan membuat satu sekolah geger. Setelah ku rasa kondisi sudah aman ku keluar dan jauh ke jalan raya ku menelpon ambulan sambil menunggu ternyata diriku tak kuat dan pinsan saat ku terbangun aku sudah berada di ruang medis. Lantasku menyuruh dokter untuk menelponmu dan ku pergi ke rumahmu.

Ku tau kau berada di balik jendela. Dan ketika kau melihatku kau langsung pergi ke kamarmu dan segera tidur. Kesempatan yang bagus untuk menggambil surat yang ternyata kau tinggalkan di balkon rumahmu. Ku berhasil dan ku berlari agar tak ada yang curiga. Namun ketika ku sampai di pertengahan jalan tiba tiba diriku merasa lemas dan diriku terjatuh. Untung ada ambulan yang lewat saat itu. dan membawaku

Ketika kau datang menemuiku aku sudah tau kau akan menghubungin teman temanmu lantas aku menyuruh penjaga warung untuk menggoreng mendoan karna ku dengar mereka suka mendoan. Ku pergi memanjat pohon dekat bangku itu dan ku dengar kau berteriakn keras dan setelah itu kau menghampiri sahabatmu. Dan dirimu pulang.

Hari itu ku juga tau kau akan menjebakku lantas ku mengatur strategi agar bisa lolos. Dan terima kasih semoga kita tetap langgeng. Karna seblum ingatan mu terhapus aku adalah pacarmu dan kita jadian 2x tanpa kata putus. Tolong jaga komitmen kita ya vin

Adxxxx

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY LAST TIME ALIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang