PROLOG

22 4 0
                                    

Mohon maaf sebelumnya jika ada kesamaan nama, alur, tempat dan lainnya itu tidak disengaja

*****

"Bukan masalah menang atau kalah, tapi gimana caranya usaha lo mampu sampai titik keberhasilan."-Alvian Aldevaro

*****

Alvian Aldevaro adalah anak blasteran pengusaha kaya dari Amerika. Alvian dikenal sebagai anak yang pendiam dan dingin, tetapi sifat dinginnya tidak membuat kaum hawa membencinya. Sebagai murid yang berprestasi pastinya Alvian sudah dikenal dikalangan Guru SMA Alaska, bukan hanya dikalangan Guru tetapi seluruh penghuni SMA Alaska mengenalnya. Alvian dikenal sebagai anak yang rajin dan tidak pernah absen saat pelajaran berlangsung. Alvian memiliki prestasi yang luar biasa, contohnya saja saat lomba matematika yang dihadiri banyak peserta dari 26 kota di Indonesia termasuk Jakarta yang diwakilkan oleh Alvian dari SMA Alaska.

"Alvian lo dipanggil Bu Endang diruangannya, sekarang!" Ujar Bimo teman sekelasnya saat dia memasuki kantin.

"Kenapa?" Alvian mengerutkan dahinya.

"Gak tau tuh, yang gue dengar sih lomba-lomba gitu."

Alvian berdiri meninggalkan kantin dan menuju keruang Guru tepatnya ruangan Bu Endang.

"Asalamualaikum" ujar Alvian saat memasuki ruangan, dilihatnya ada Bu Endang dan Dua Siswi SMA Alaska, Alvian seperti tidak asing dengan dua Sisiwi didepannya Bu Endang saat ini.

"Waalaikumsalam" jawab orang yang ada diruangan.

Ayla mencubit pelan tangan Daisy, "awsssh, apa si Ay, nyubit-nyubit!" Ujar Daisy pelan tapi ngegas.

Ayla dengan cepat mengusap-ngusap lengan Daisy, "hehehe, sorry-sorry. Abisnya gue kaget ada Alvian datang." Ujar Ayla dengan berbisik.

"Kek Alvian setan aja sampe kaget gitu!" Ucap Diasy kesel yang dibalas Ayla hanya cengiran.

"Alvian! Sini duduk" suruh Bu Endang agar Alvian duduk disebelah sofa yang dua Siswi itu duduki.

Daisy bertanya, "maksud Ibu ngumpulin kita, kenapa ya Bu?"

"Jadi maksud Ibu, ngumpulin kalian semua disini karena mau membahas tentang Olimpiade Sains antar Sekolah yang sebentar lagi akan diselenggarakan."

"Kenapa Ibu milih kalian berdua ikut Kompetisi ini? Karna Ibu tahu kalau kamu Daisy pintar Biologi, dan Ayla pintar Fisika. Ibu tahu sebenarnya Alvi bisa mengikuti Kompetisi ini sendiri, Tapi Ibu gak mau hanya Alvi yang mengikuti Kompetisi ini sendiri, karena menurut Ibu gak hanya Alvi yang bisa pasti banyak Siswa-siswi yang Smart disini, termasuk kalian berdua." Ujar Bu Endang menjelaskan.

Kedua Siswi itu mangut-mangut, pertanda mengerti. "Jadi? Kalian berdua dan Alvian, siap untuk kerja sama kali ini?" Tanya Bu Endang.

"Siap Bu!" Ujar ketiganya, yang dibalas senyum lebar dari Bu Endang.

***

Perpustakaan tempat yang saat ini dituju mereka bertiga untuk berdiskusi tentang lomba sains antar sekolah yang sebentar lagi akan diselenggarakan.

"Sy lo berapa materi?" Tanya Ayla menatap Daisy yang sibuk dengan laptop didepannya

Daisy menatap tumpukan map dan mencari selembar kertas lalu membacanya. "Ada 5 materi, kalo lo?" jawabnya sambil menatap Ayla yang ada didepannya.

"Samaan"

Diasy dan Ayla menoleh kearah samping tepatnya menatap Alvian yang sedang menatap fokus kearah laptop.

ALVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang