~11~

221 28 4
                                    

Taman Belakang Dorm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taman Belakang Dorm

Berlatar taman yang banyak ditumbuhi pepohonan besar DK yang berlagak layaknya prajurit sungguhan . DK tertawa dalam diam saat menangkap basah Jun yang bersembunyi di belakang pohon tersebut. Ia mengambil rumput ilalang dan menyelipkan ke sela mulutnya. DK berjalan pelan-pelan mendekati jun yang tidak sadar dengan kehadirannya.

"jatuhkan senjatamu !" ucap DK sambil mengacungkan senjatanya ke arah Jun.

Jun berbalik dan mengangkat tangan. Dan meminta di lepaskan kali ini aja. Kan tidak lucu masa baru beberapa menit mulai udah tewas aja.

DK tiba-tiba menembak Jun dengan senjatanya dan berkata " kau minta saja pada tuhan saat bertemu dengan-Nya, sampai jumpa kawan" sambil tertawa bangga. Sekarang tim lawan kehilangan satu prajurit mereka.

Saat ingin pergi, DK berbalik dan tiba-tiba tersandung dan tanpa sengaja balon air yang dia bawa pecah mengenai perutnya. DK memegangi perutnya yang basah. Ternyata iya juga tewas akibat granatnya sendiri. " setidaknya aku sudah mengalahkan satu musuh " DK tewas dengan dramatis.

Hoshi dan Sana yang melihat kejadian dramatis itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan bodoh kedua temannya itu. Hoshi menyuruh Sana pergi bersembunyi karena melihat pergerakan musuh di depannya.

"Ratu Sana sekarang lari dan bersembunyi biar Panglima Hoshi yang hadapi mereka" ucap Hoshi yang menjiwai perannya.

"baik Panglima Hoshi" jawab Sana yang juga ikut menjiwai perannya sebagai ratu.

Sana berlari dan bersembunyi. Hoshi sekarang sedang menghadapi musuhnya yaitu Seungkwan dengan berduel ala coboy. Mereka berdua membuat perjanjian mereka harus saling membelakangi dalam hitungan ketiga mereka berbalik dan saling menembak. Namun sialnya Seungkwan tidak menyadari ternyata airnya tidak terisi sehingga yang memenangkan pertarungan ini adalah Hoshi.





Di tempat lain, sepasang anak manusia saling menodongkan senjatanya. Dia adalah Chaeyoung dan Dino.

"apa yang kau tunggu ?. tembak aku !" ucap Chaeyoung.

"tidak, kau yang harus menembakku !" balas Dino

Di belakang Chaeyoung, Dino melihat Jeongyeon mengarahkan senjatanya kepada Chaeyong. Dino pun langsung melindungi Chaeyong dan tertembak bagian punggungnya. Dino rubuh dan menggenggam erat tangan Chaeyoung.

"Kau tertembak ?" ucap Chaeyoung.

"Kau harus tetap hidup, kuhadiahkan dunia ini untukmu" ujar Dino

kenapa kau melakukannya ? kenapa ?" balas Chaeyoung dramatis

Jeongyeon menembak chaeyoung lalu berguman " ck, drama apa lagi ini ?" dan mendesis kesal melihat drama percintaan lebay yang sedang di perankan oleh teman-temannya.




Dari kejauhan Hoshi melihat sepasang anak manusia sedang mengobrol bercanda ria tidak perduli dengan permainan yang sedang berlangsung. Iya, sepasang anak manusia itu Vernon dan Dahyun.

Teman-temannya yang lain pada sibuk mengalahkan musuh tapi mereka berdua malah enak-enakan ngobrol berasa dunia milik berdua. Hoshi mendatangi dan menembaki sepasang anak manusia tersebut.

" kenapa sih Hyung ?" ucap Vernon yang tidak terima karena terganggu acara berduaannya dengan Dahyun.

"heh.... Ngapain kalian enak-enakan mojok berdua" tanya Hoshi heran melihat kelakuan lawannya.

"ih... oppa gangguin aja ?" ucap Dahyun yang merasa terganggu kehadiran Hoshi.

"lagian teman-teman lu lagi berjuang di medan perang, lu berdua malah asyik pacaran" sewot Hoshi.

"ye.... Hyung. Siapa yang pacaran, tapi doain hyung biar kita berdua cepet jadian" jawab Vernon menjelaskan.

"Ih... Enon. Ayhun jadi malu"ucap Dahyun yang pura-pura malu.

"dasar pasangan aneh" ucap Hoshi yang jengah melihat pasangan tersebut

"lagian hyung juga aneh, bukannya kalau kami berdua tewas, berarti musuh hyung berkurang dua" jelas Vernon biar Hoshi cepat-cepat pergi.

"benar juga, ya... silahkan lanjutkan pacaran kalian" ucap Hoshi meninggalkan sepasang anak manusia yang lagi kasmaran dan mencari sasaran baru.



Sana yang terus berlari, karena tidak hati-hati akhirnya dia menabrak seseorang.ia pun terjatuh dan menimpa orang tersebut. Sana menutup matanya tidak berani menatap orang yang dia tabrak, padahal dia belum tau siapa orang yang di tabraknya.

Sampai beberapa menit kemudian Sana membuka matanya dan kaget mengetahui ternyata yang dia tabrak adalah Wonwoo. Wonwoo yang menyeringai kecil pada Sana yang mukanya sudah memerah malu.

Saat ingin bangkit dari posisinya, Wonwoo tiba-tiba menariknya dan mengubah posisi mereka menjadi Wonwoo yang berada di atas Sana. Wonwoo menggoda Sana dengan mengatakan "kenapa akhir-akhir ini kita selalu berdekatan dengan jarak sedekat ini". Sana hanya bisa malu dan salah tingkah atas ucapan Wonwoo.

Wonwoo lalu berdiri setelah itu mengulurkan tangannya untuk Sana dan membantunya berdiri. Setelah Sana berdiri, Sana merapikan pakaiaannya di bantu oleh Wonwoo yang merapikan rambut Sana yang berantakan.

"lain kali jalan hati-hati" ucap Wonwoo yang menatap Sana yang menunduk.

"iya, Wonu" jawab Sana patuh dan tidak berani menatap Wonwoo.

"kalau jalan jangan menunduk" ucap Wonwoo menyindir karena dari tadi Sana masih menunduk.

"Sana tidak nunduk kok. Sana cuma tidak hati-hati aja tadi" ucap Sana yang mengangkat wajahnya menatap Wonwoo.

"ya udah. Kembalih gih, sepertinya permainannya udah selesai" ucap Wonwoo.

"ya udah, Sana kesana dulu" ucap Sana.

Sana berlari kecil lalu berhenti kemudian berbalik ke arah Wonwoo yang masih menatapnya " thanks ya, Wonu" lalu dibalas dengan senyuman oleh Wonwoo. Sana berbalik kembali dan berlari menuju ke timnya yang entah bagaimana kabarnya.

 Sana berbalik kembali dan berlari menuju ke timnya yang entah bagaimana kabarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote dan Commentnya ya.....

Complicated IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang