[07] HIT

388 43 4
                                    

Sekarang waktunya para murid murid dan para guru untuk segera pulang, karena jam sudah menunjukkan angka 04.30 pm. Seungkwan terlihat sedang berdiri di depan ruang guru, di dalam ruangan dan di sekitar sudah sepi, entah mengapa hari ini seperti sedang terburu buru pulang semua, terkadang mereka di saat pulang ada yang masih mengurus nilai nilai murid, dan biasanya murid murid masih pada nggibah + sepak bola, basketan.

Seungkwan terlihat sedang sangat fokus pada layar hpnya,bersiap menekan nomor telepon dengan nama 'mine'. Jas seungkwan berkibar kibar karena kebesaran, badannya yang terlalu ramping membuat tubuhnya tenggelam karena jas itu. Tiba seseorang menyentuh pundaknya dari belakang, membuat seungkwan menunda untuk menelpon vernon.

"mingyu-ya!" ucap seungkwan terkejut.

"ayo ku antar pulang, ahhh mungkin kita bisa makan dulu seperti kemarin!" ajak mingyu dengan senyum terbaiknya.

"mian! Hari ini kwanie di jemput oleh vernon! Kalau begitu kwanie ke depan dulu!" seungkwan menolak dan memilih keluar dari sekolah itu.

Tapi, tiba tiba kerah jasnya di tarik kencang oleh mingyu, hingga jas kebesarannya itu terlepas karena tertarik, hingga menyisakan kemeja dan dasi yang di kenakan seungkwan.

"mingyu-ya! Kau sama sekali tak sopan, mengapa kau menarik kwanie seperti tadi!" seungkwan mendengus kesal. Ia cukup kesal,karena hampir saja terjerembab kebelakang karena erbuatan mingyu.Tapi, tiba tiba sesuatu yang keras mengenai pipi tembam nya.

BRUG!!

Entah tak ada angin tak ada hujan, mingyu menghantam wajah seungkwan yang tadi memangut mangut kesal sampai terjungkal kebelakang.

"akhhhh! Mingyu-ya!'" ucap seungkwan mulai takut, pipinya mulai terlihat bekas memar karena hantaman keras minyu tadi. Mata mingyu memerah, dia seperti telah menahan emosi nya, bahkan dia tidak seperti orang yang tadi tersenyum manis mengajak pulang dan makan bersama.

"hahaha apa kau takut sekarang kwan!" ucap mingyu sambil menarik tangan seungkwan agar segera berdiri menghadapnya.

"a-aku h-harus pulang!" ucap seungkwan yang badannya benar benar begetar karena hantaman mingyu tadi. Tapi sekali lagi mingyu menambah hantaman itu.

BRUG!!

"ughhh!" lenguh kesakitan seungkwan, kali ini dia tidak terjungkal seperti tadi,badannya cukup siap menerima hantaman ke 2 kalinya.

"apakah benar kau seorang laki laki seungkwan?, haha bahkan kau tak melawanku!" ucap mingyu dengan seringai licik yang mengembang di wajah tampannya itu.

Perkataan itu berhasil mmbuat sungkwan kesal. Seungkwan berusaha membalas dengan ingin menghantam wajah mingyu juga, namun tangan di tahan. Membuatnya memberontak, karena pergelangan tangannya di pegang erat oleh mingyu.

"bajingan kau mingyu!" umpatan berhasil lolos dari bibir manis milik seungkwan karena terlalu kesal.

"hahaha diam kau jalang manis!"

PLAK!

Sebuah tamparan mendarat di pipi mingyu, seungkwan cukup kesal dengan apa yang dikatakannya mingyu tentang dirinya.

"Jangan sebut kwanie jalang, sialan!"

"berani berani nya kau!" ucap mingyu kesal.

BRUG!!

Satu pukulan mendarat di pipi seungkwan lagi.

"Ughh! Shit!"

BRUG!!

Dua pukulan mendarat lagi ke pipi itu lagi

BRUG!!

Pukulan ketiga berhasil mendarat ke perut seungkwan, hingga mulutnya berhasil mengeluarkan sedikit darah karena kerasnya pukulan.

[✔]TWO WIVES || VERHAO X VERKWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang